Suara hilang biasanya terjadi setelah Anda menggunakan pita suara secara berlebihan, misalnya ketika menyanyi atau berteriak. Namun, ada kondisi lainnya yang menyebabkan Anda terbangun dengan suara hilang. Beberapa di antaranya disebabkan oleh kebiasaan seperti merokok, tetapi suara hilang juga bisa mengindikasikan masalah kesehatan lainnya.

Penyebab Suara Hilang

Anda mungkin menyadari suara hilang ketika suara Anda tidak muncul saat bicara. Penyebab suara hilang dapat bermacam-macam, termasuk masalah kesehatan yang sedang Anda alami. Beberapa penyebab suara hilang antara lain:

Pemakaian pita suara berlebihan

Jika Anda berprofesi sebagai penyanyi, pengajar, atau memiliki pekerjaan yang mengharuskan banyak berbicara, bernyanyi, atau bahkan berteriak, maka Anda berisiko mengalami kehilangan suara.

Penggunaan pita suara yang berlebihan bisa menyebabkan suara hilang. Selain itu, teknik bernyanyi yang kurang tepat juga dapat membuat suara menjadi serak, serta menyebabkan kelelahan dan ketegangan pada otot-otot di sekitar pita suara.

Pilek

Pilek dan infeksi saluran napas atas lainnya merupakan salah satu penyebab suara hilang. Ketika pilek, tenggorokan umumnya meradang dan menimbulkan rasa nyeri. Peradangan di tenggorokan dapat mengenai pita suara, sehingga memengaruhi bagaimana suara Anda terdengar. 

Baca Juga: Mengapa Tenggorokan Sakit setelah Makan Pedas?

Refluks asam lambung atau GERD

Refluks asam lambung adalah kondisi naiknya asam lambung ke kerongkongan, yaitu saluran yang menunju tenggorokan. Jika kondisi ini sering terjadi, Anda bisa mengalami apa yang dikenal dengan istilah GERD (Gastroesophageal Reflux Disease).

Ketika cairan asam lambung melewati tenggorokan, cairan ini dapat mengiritasi tenggorokan dan pita suara sehingga menyebabkan suara menjadi lemah. Gejala lainnya ditandai dengan nyeri ulu hati atau heartburn, mual, muntah, dan rasa asam di mulut. 

Kebiasaan merokok

Kebiasaan merokok juga dapat mengubah suara Anda. Asap rokok dan berbagai zat kimia yang terdapat di dalam rokok berisiko menyebabkan iritasi pada pita suara. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa mantan perokok aktif memiliki risiko lebih tinggi mengalami gangguan suara daripada orang yang tidak pernah merokok. 

Merokok juga meningkatkan risiko terbentuknya pertumbuhan polip pada pita suara. Hal ini bisa menyebabkan suara menjadi berat, napas berat, dan serak.

Laringitis

Laringitis adalah peradangan pada laring atau pita suara akibat penggunaan berlebihan, iritasi, atau infeksi. Di dalam laring terdapat pita suara, yaitu dua lipatan tipis selaput lendir yang terdiri dari otot dan tulang rawan. Pita suara ini bisa membuka dan menutup dengan lancar, menghasilkan suara melalui gerakan dan getaran saat udara melewatinya.

Namun, pada laringitis, pita suara mengalami peradangan atau iritasi yang membuat pita suara membengkak, sehingga mendistorsi suara yang dihasilkan oleh udara yang melewatinya. Akibatnya, suara terdengar serak. Inilah sebabnya ketika Anda mengalami radang tenggorokan, suara Anda terkadang menjadi serak. 

Baca Juga: Pembesaran Adenoid di Tenggorokan, Haruskah Dioperasi?

Alergi 

Alergi bukan hanya menyebabkan gatal, hidung meler, atau bersin-bersin. Alergi juga dapat memengaruhi suara dalam berbagai cara seperti pita suara membengkak atau tegang. Akibatnya, suara Anda akan terdengar serak atau lemah.

Reaksi alergi seperti batuk juga dapat membuat pita suara tegang. Selain itu, pengobatan alergi dengan obat antihistamin dapat mengeringkan lendir di tenggorokan dan mengganggu pita suara, sehingga menyebabkan perubahan suara.

Gangguan tiroid

Gangguan tiroid seperti infeksi gondok membuat Anda lebih sering batuk dan menyebabkan masalah pita suara. Gangguan lain pada tiroid seperti kurangnya hormon yang dihasilkan tiroid (hipotiroid) juga dapat menyebabkan suara terdengar lemah. 

Suara hilang tidak selalu disebabkan oleh kebiasaan bernyanyi, bicara terus-menerus, atau berteriak. Beberapa masalah kesehatan juga dapat menyebabkan suara serak atau hilang.

Apabila Anda mengalami masalah dengan pita suara sebaiknya periksakan ke dokter atau manfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang bisa diunduh melalui App Store atau Play Store.

Mau tahu informasi seputar penyakit lainya? Cek di sini, yah!