Penyakit yang Bisa Menyebar Melalui Bersin

Penyakit yang Bisa Menyebar Melalui Bersin
Ilustrasi bersin. Credits: Freepik

Bagikan :


Bersin adalah cara alami tubuh untuk membersihkan hidung dari debu dan kuman. Namun, di balik refleks sederhana ini, ada potensi penyebaran penyakit yang tidak bisa dianggap sepele.

Saat seseorang bersin, ribuan tetesan kecil air liur dan lendir terlontar ke udara dengan kecepatan tinggi. Tetesan ini dapat membawa virus atau bakteri yang mudah menular ke orang di sekitar. Karena itu, bersin tanpa menutup hidung dan mulut dapat menjadi salah satu cara utama penyebaran berbagai penyakit.

 

Penyakit yang Bisa Menyebar Melalui Bersin

Pilek (common cold)

Pilek merupakan infeksi virus pada saluran pernapasan atas yang paling sering menular melalui droplet. Penyebab utamanya adalah rhinovirus.

Gejalanya antara lain hidung tersumbat, bersin berulang, sakit tenggorokan ringan, dan batuk. Meski tergolong ringan, pilek sangat mudah menular, terutama dalam 2–3 hari pertama sejak gejala muncul.

Flu (influenza)

Flu disebabkan oleh virus influenza tipe A atau B, dan umumnya lebih serius dibandingkan pilek biasa. Virus ini menyebar dengan cepat melalui droplet yang keluar saat seseorang bersin atau batuk. Gejala flu biasanya muncul tiba-tiba, meliputi demam tinggi, menggigil, nyeri otot, sakit kepala, kelelahan berat, batuk kering, dan kadang disertai mual.

Flu dapat menjadi berbahaya bagi lansia, anak-anak, serta individu dengan daya tahan tubuh lemah karena dapat berkembang menjadi komplikasi serius seperti pneumonia.

Baca Juga: Penyebab Nyeri Dada saat Bersin, Berbahayakah?

Radang tenggorokan akibat bakteri streptokokus

Meskipun sebagian besar sakit tenggorokan disebabkan oleh virus, namun ada juga yang disebabkan oleh bakteri, yaitu Streptococcus pyogenes. Jenis radang tenggorokan ini menular melalui droplet yang keluar saat penderita bersin atau batuk.

Gejalanya meliputi nyeri tenggorokan hebat, demam, pembengkakan amandel disertai bercak putih, serta pembesaran kelenjar getah bening di leher. Jika tidak diobati dengan antibiotik, infeksi ini dapat menimbulkan komplikasi serius seperti demam rematik atau kerusakan ginjal.

RSV

RSV (Respiratory Syncytial Virus) adalah virus yang umum menyerang bayi dan anak kecil, meskipun orang dewasa juga bisa terinfeksi. Virus ini menular melalui percikan droplet saat seseorang bersin atau batuk, dan sering menyebabkan infeksi saluran pernapasan bawah seperti bronkiolitis atau pneumonia, terutama pada bayi.

Gejala awalnya mirip dengan pilek, yaitu batuk, demam ringan, dan hidung meler, namun gejalanya dapat berkembang menjadi sesak napas dan napas cepat. RSV sangat menular dan merupakan salah satu penyebab utama rawat inap pada bayi berusia di bawah satu tahun.

Baca Juga: Bersin Saat Bepergian Keluar Rumah, Mungkinkah Karena Rhinitis Alergi?

Pneumonia

Pneumonia dapat disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, atau jamur. Beberapa jenis pneumonia menular melalui droplet saat penderitanya bersin atau batuk.

Gejalanya meliputi demam tinggi, batuk berdahak, nyeri dada saat bernapas, dan sesak napas. Kondisi ini sering kali berkembang dari infeksi saluran pernapasan atas yang tidak tertangani dengan baik.

Penyakit meningokokus

Meski jarang terjadi, penyakit ini tergolong sangat serius. Penyakit meningokokus disebabkan oleh bakteri Neisseria meningitidis, yang dapat menimbulkan meningitis atau sepsis meningokokus.

Bakteri ini menular melalui droplet pernapasan, misalnya saat seseorang bersin/batuk atau berbagi minuman dengan penderita. Gejalanya sering menyerupai flu, namun dapat memburuk hanya dalam hitungan jam.

 

Menjaga etika saat bersin, seperti menutup hidung dan mulut serta rajin mencuci tangan, merupakan langkah sederhana namun penting untuk mencegah penyebaran berbagai penyakit melalui udara.

Jika memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai infeksi pernapasan, Anda bisa berkonsultasi ke dokter atau memanfaatkan fitur konsultasi kesehatan pada aplikasi Ai Care yang tersedia di App Store atau Play Store.

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainya? Cek di sini, yah!

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Senin, 3 November 2025 | 11:40

Kimberly Holland (2024). Why Do We Sneeze?. Available from: https://www.healthline.com/health/why-do-we-sneeze 

Cleveland Clinic (2024). Sneezing. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/symptoms/sneezing 

CDC (2025). How RSV Spreads. Available from: https://www.cdc.gov/rsv/causes/index.html 

CDC (2024). About Meningococcal Disease. Available from: https://www.cdc.gov/meningococcal/about/index.html