Dalam dunia kedokteran modern, antibiotik pernah dianggap sebagai “senjata ajaib” yang mampu mengatasi berbagai infeksi bakteri. Namun kini, muncul ancaman baru yang membuat para ahli kesehatan semakin waspada: bakteri yang kebal terhadap hampir semua jenis antibiotik.

Bakteri super ini dikenal sebagai nightmare bacteria. Istilah tersebut pertama kali dipopulerkan oleh Tom Frieden, mantan Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC).

Apa itu Nightmare Bacteria?

Secara ilmiah, nightmare bacteria adalah bakteri dari kelompok Carbapenem-Resistant Enterobacteriaceae (CRE). Kelompok ini mencakup bakteri umum seperti Escherichia coli dan Klebsiella pneumoniae, yang sebenarnya dapat hidup normal di usus manusia tanpa menimbulkan masalah.

Masalah terjadi ketika bakteri tersebut berpindah ke bagian tubuh lain, seperti paru-paru, darah, atau saluran kemih. Di tempat-tempat ini, bakteri dapat menyebabkan infeksi berat seperti pneumonia dan sepsis yang berpotensi mengancam jiwa.

Yang membuat bakteri ini sangat berbahaya adalah kemampuannya memproduksi enzim bernama New Delhi metallo-β-lactamase (NDM). Enzim ini mampu membuat bakteri menjadi kebal terhadap hampir seluruh jenis antibiotik. 

Baca Juga: Ciri-Ciri Terkena Infeksi Bakteri E. coli

Mengapa Nightmare Bacteria Sangat Berbahaya?

Menurut laporan terbaru CDC tahun 2025, infeksi akibat bakteri NDM-CRE meningkat hingga 461% antara tahun 2019 dan 2023. Meskipun sebagian besar kasus masih terjadi di fasilitas kesehatan seperti rumah sakit, peningkatan ini berlangsung sangat cepat.

Nightmare bacteria sangat berbahaya karena beberapa alasan, di antaranya:

Kebal terhadap hampir semua antibiotik

Bakteri ini memiliki tingkat kekebalan yang sangat tinggi terhadap berbagai antibiotik, termasuk golongan yang biasanya digunakan sebagai terapi pilihan terakhir. Hanya sedikit antibiotik yang masih efektif, dan penggunaannya umumnya harus diberikan melalui infus di fasilitas kesehatan.

Membawa gen resistensi ke bakteri lain

Gen yang menyebabkan resistensi dapat berpindah dari satu bakteri ke bakteri lainnya, bahkan antarspesies. Akibatnya, semakin banyak jenis bakteri yang berpotensi menjadi kebal terhadap antibiotik.

Mudah menyebar di fasilitas kesehatan

Bakteri ini dapat menempel pada berbagai alat medis seperti ventilator, selang infus, dan kateter, bahkan pada tangan tenaga kesehatan. Risiko penyebaran semakin tinggi jika alat-alat tersebut atau tangan tidak dibersihkan dengan baik.

Menyebabkan infeksi berat

Bakteri ini dapat menimbulkan infeksi serius ketika masuk ke bagian tubuh, seperti darah, paru-paru, atau saluran kemih. Infeksi yang ditimbulkan sering berkembang cepat dan dapat menyebabkan kondisi mengancam jiwa, seperti sepsis, pneumonia berat, atau infeksi saluran kemih yang sulit diobati akibat resistensinya terhadap antibiotik.

Baca Juga: 4 Hal yang Dapat Menyebabkan Resistensi Antibiotik

Apa yang Bisa Dilakukan?

Walau terdengar menakutkan, nightmare bacteria sebenarnya dapat dicegah. Beberapa langkah sederhana yang dapat dilakukan antara lain:

• Memasak makanan hingga mencapai suhu aman untuk membunuh bakteri.
• Menghindari konsumsi makanan mentah yang berisiko tinggi.
• Tidak meminta antibiotik untuk mengatasi infeksi virus seperti pilek atau flu.
• Selalu menghabiskan antibiotik sesuai anjuran dokter, meskipun gejala sudah membaik.

Nightmare bacteria bukan sekadar istilah menakutkan di laboratorium. Ini adalah ancaman nyata yang terus berkembang di berbagai negara. Karena itu, sangat penting untuk menjaga efektivitas antibiotik dengan menggunakannya secara bijak.

Jika memiliki pertanyaan lain seputar terkait penggunaan antibiotik, Anda bisa berkonsultasi ke dokter melalui layanan konsultasi kesehatan pada aplikasi Ai Care yang tersedia di App Store dan Play Store.

Mau tahu informasi seputar penyakit lainya? Cek di sini, yah!