Kurap atau ringworm biasa terjadi di tangan, kaki, atau area lipatan kulit yang lembap seperti selangkangan. Namun pada beberapa kasus, ringworm atau kurap juga dapat terjadi di kulit kepala. Munculnya kurap di kulit kepala ini bisa dialami siapa saja, namun umumnya banyak terjadi pada anak-anak. Simak ulasan berikut untuk mengetahui penyebab dan penanganan kurap. 

Apa Itu Kurap (Ringworm)?

Kurap atau ringworm adalah infeksi jamur yang terjadi di kulit kepala. Kondisi ini dikenal dengan istilah ringworm karena jamur yang menginfeksi membentuk area lingkaran di kulit dengan pinggiran menebal mirip cacing. Dalam istilah medis, kurap dikenal dengan istilah tinea kapitis, dan dapat memengaruhi kulit kepala serta batang rambut, menyebabkan kulit kepala gatal dan bersisik.

Penyebab dan Penularan Kurap di Kulit Kepala

Jamur di kulit kepala disebabkan oleh jamur dermatofita. Jamur menyukai area yang lembap dan hangat sehingga tumbuh subur pada kulit yang berkeringat. Jamur juga merupakan organisme yang dapat tumbuh subur di jaringan mati seperti kuku, rambut, dan lapisan luar kulit. 

Pada anak-anak, kurap dapat tumbuh dan menular dengan mudah. Beberapa penularan kurap di antaranya:

• Dari manusia ke manusia: Kurap dapat menyebar melalui kontak langsung dari kulit ke kulit dari orang yang terinfeksi
• Dari hewan ke manusia: Menyentuh hewan seperti anjing atau kucing yang terinfeksi kurap dapat menularkan infeksi kurap ke manusia. Terkadang hewan tidak menunjukkan gejala bahwa mereka sedang terinfeksi kurap sehingga perlu berhati-hati memegang hewan liar. 
• Dari barang-barang ke manusia: Melakukan kontak langsung dengan benda atau permukaan yang terkontaminasi jamur penyebab kurap dapat menyebabkan penularan kurap ke kulit manusia. Memakai barang bergantian dengan pengidap kurap seperti sisir, selimut, handuk, juga dapat memicu penularan kurap.

Baca Juga: Sering Dianggap Sama, Ini Beda Antara Kudis dan Kurap

Gejala Kurap di Kulit Kepala

Gejala kurap di kulit kepala yang paling umum adalah munculnya rasa gatal di kulit kepala. Tanda lainnya yang sering terlihat adalah batang rambut di dekat kulit kepala mudah patah dan menimbulkan area bersisik, kemerahan, atau botak. Pada area rambut patah juga terlihat titik-titik kehitaman. Jika tidak segera ditangani, secara bertahap area ini dapat menyebar ke bagian lain.

Beberapa gejala lain yang perlu diperhatikan antara lain:

• Rambut rapuh
• Kulit kepala gatal dan sakit 
• Pembengkakan kelenjar getah bening
• Demam ringan

Pada kasus kurap yang parah, kulit kepala dapat mengalami pembengkakan yang berkerak (kerion) dan bernanah. Hal ini dapat menyebabkan kebotakan permanen dan jaringan parut.

Baca Juga: Tips Perawatan Psoriasis pada Kulit Kepala

Penanganan dan Pencegahan Kurap di Kulit Kepala

Penanganan kurap di kulit kepala bisa dilakukan dengan pemberian obat antijamur oral yang kuat. Beberapa obat perlu dikonsumsi selama 6 minggu atau lebih hingga rambut kembali tumbuh di area kurap yang membuat kepala pitak atau gundul. Dokter juga dapat meresepkan sampo khusus untuk mengatasi jamur berkembang dan menyebar ke area lain. Dengan penanganan yang tepat, luka di area kurap dapat sembuh tanpa meninggalkan bekas luka dan rambut tumbuh kembali dengan normal.

Kurap di kulit kepala mungkin tidak berbahaya, namun dapat membuat anak tidak percaya diri dan terganggu aktivitasnya. Beberapa langkah pencegahan kurap yang bisa dilakukan antara lain: 

• Keramas dengan bersih dan teratur
• Jaga kulit kepala tetap bersih dan kering
• Hindari menyentuh hewan yang terinfeksi kurap
• Hindari berbagi barang pribadi dengan orang lain

Kurap dapat tumbuh di berbagai area tubuh yang lembap, termasuk kulit kepala. Jika si kecil mengalami gatal di kulit kepala, sebaiknya periksa apakah memiliki gejala kurap di kulit kepala. Anda bisa memeriksakan si kecil ke dokter atau memanfaatkan fitur konsultasi yang terdapat pada aplikasi Ai Care. 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!