Radang tenggorokan merupakan keluhan umum yang sering dialami banyak orang. Gejalanya bisa berupa rasa nyeri saat menelan, tenggorokan yang tampak kemerahan, hingga demam ringan maupun tinggi.
Namun, penting untuk diketahui bahwa tidak semua kasus radang tenggorokan memerlukan antibiotik. Jika penyebabnya adalah virus, kondisi ini umumnya akan membaik dengan sendirinya tanpa pengobatan khusus.
Lalu, kapan sebenarnya antibiotik dibutuhkan untuk mengatasi radang tenggorokan? Simak penjelasannya dalam artikel berikut.
Ketahui Penyebab Radang Tenggorokan
Sebelum membahas kapan antibiotik dibutuhkan, penting untuk memahami terlebih dahulu apa saja penyebab utama radang tenggorokan.
Secara umum, radang tenggorokan disebabkan oleh dua hal utama, yaitu:
Infeksi virus
Radang tenggorokan bisa disebabkan oleh berbagai jenis virus seperti rhinovirus, coronavirus, adenovirus, atau virus influenza. Virus-virus tersebut juga sering menjadi penyebab flu, pilek, atau infeksi saluran pernapasan atas lainnya yang kerap disertai radang tenggorokan sebagai gejala penyerta. Kondisi ini biasanya akan membaik dengan sendirinya dalam beberapa hari tanpa perlu antibiotik.
Infeksi bakteri
Salah satu bakteri yang paling sering menyebabkan radang tenggorokan adalah Streptococcus pyogenes (Streptokokus grup A). Infeksi ini dikenal sebagai penyebab radang tenggorokan yang lebih sering terjadi pada anak-anak.
Dalam kasus seperti ini, penggunaan antibiotik biasanya diperlukan untuk membantu mempercepat penyembuhan dan mencegah komplikasi yang lebih serius, seperti demam rematik atau infeksi ginjal.
Baca Juga: Benarkah Saat Radang Tenggorokan Perlu Menghindari Makanan Manis?
Gejala yang Membedakan Infeksi Bakteri dan Virus
Antibiotik hanya efektif untuk mengatasi radang tenggorokan yang disebabkan oleh infeksi bakteri, bukan virus. Karena itu, penggunaannya harus tepat sasaran dan berdasarkan diagnosis dokter.
Untuk menentukan penyebab radang tenggorokan, dokter biasanya akan mengevaluasi gejala yang dirasakan. Berikut ini perbedaan umum antara radang tenggorokan akibat infeksi virus dan infeksi bakteri:
Radang tenggorokan akibat virus:
- Demam ringan.
- Batuk.
- Hidung meler atau tersumbat.
- Suara serak.
- Nyeri tenggorokan muncul secara bertahap.
- Tidak ada pembengkakan kelenjar getah bening.
Radang tenggorokan akibat bakteri:
- Demam tinggi, biasanya di atas 38,5°C.
- Nyeri tenggorokan muncul secara tiba-tiba dan terasa lebih parah.
- Tidak disertai batuk.
- Amandel (tonsil) membengkak, tampak kemerahan, dan bisa disertai bercak putih atau nanah.
- Pembengkakan kelenjar getah bening di leher.
- Gejala lain seperti sakit kepala, mual, atau nyeri perut.
Baca Juga: Tidak Semua Sakit Tenggorokan Perlu Diobati Dengan Antibiotik, Ini Alasannya
Kapan Antibiotik Dibutuhkan?
Antibiotik hanya diperlukan jika radang tenggorokan disebabkan oleh infeksi bakteri, terutama Streptococcus pyogenes. Jenis radang ini biasanya menimbulkan nyeri tenggorokan yang cukup parah, disertai demam tinggi, pembengkakan kelenjar getah bening di leher, serta munculnya bercak putih atau nanah pada amandel.
Selain itu, penggunaan antibiotik juga direkomendasikan dalam kondisi tertentu, antara lain:
- Memiliki riwayat penyakit jantung rematik atau pernah mengalami komplikasi akibat infeksi streptokokus di masa lalu.
- Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti pada penderita HIV, pasien yang sedang menjalani kemoterapi, atau lansia.
- Mengalami gejala yang sangat berat dan tidak membaik meskipun sudah menjalani perawatan mandiri, seperti istirahat cukup, minum air putih, serta konsumsi obat pereda nyeri atau demam.
Segera periksakan diri ke dokter jika mengalami gejala radang tenggorokan yang dicurigai disebabkan oleh infeksi bakteri. Jika dokter meresepkan antibiotik, pastikan untuk mengonsumsinya sesuai anjuran dan menghabiskan seluruh dosis, meskipun gejala sudah membaik.
Hindari menggunakan sisa antibiotik dari resep sebelumnya atau membagikannya kepada orang lain tanpa konsultasi medis. Pasalnya, jenis antibiotik yang tepat harus disesuaikan dengan penyebab infeksi dan kondisi masing-masing individu.
Jika memiliki pertanyaan lain terkait penggunaan antibiotik, Anda bisa berkonsultasi ke dokter atau manfaatkan layanan konsultasi kesehatan pada aplikasi Ai Care yang bisa diunduh melalui App Store atau Play Store.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainya? Cek di sini, yah!
- dr Nadia Opmalina
WebMD (2024). How Do I Cure My Strep Throat?. Available from: https://www.webmd.com/oral-health/understanding-strep-throat-treatment
Cleveland Clinic (2022). Strep Throat. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/4602-strep-throat
Health Direct (2023). Sore throat (pharyngitis). Available from: https://www.healthdirect.gov.au/sore-throat
CDC (2024). Sore Throat Basics. Available from: https://www.cdc.gov/sore-throat/about/index.html
Adam Felman and Fazana Begum (2025). What to know about antibiotics. Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/10278