Pernahkah Anda mendengar ungkapan "no pain, no gain" dalam berolahraga? Perlu dipahami bahwa ada batasan dalam konteks ini, di mana olahraga terlalu berlebihan juga dapat membawa dampak negatif.
Sebagian orang berpikir bahwa rasa sakit saat berolahraga adalah indikator utama kemajuan. Ini akan mendorong Anda untuk berolahraga lebih keras daripada seharusnya, bahkan ketika tubuh membutuhkan istirahat.
Tanda-Tanda Olahraga Terlalu Berlebihan
Alih-alih mendapatkan manfaat positif, olahraga terlalu berlebihan justru dapat menyebabkan cedera dan gangguan kesehatan. Kenali tanda-tandanya bila Anda berolahraga terlalu berlebihan:
Selalu kelelahan
Kelelahan saat berolahraga adalah hal yang normal, namun bila tubuh terus-menerus merasa lelah, bahkan setelah istirahat yang cukup, ini dapat menjadi tanda bahwa olahraga Anda terlalu berlebihan.
Olahraga yang terlalu berat dapat menguras energi, menyebabkan kelelahan terus-menerus, dan mengganggu keseimbangan hormon. Jadi, jika Anda merasa selalu lelah setelah berolahraga, dan rasa lelah ini tidak hilang setelah beristirahat, sebaiknya kurangi intensitas latihan dan berikan waktu bagi tubuh untuk pulih.
Nyeri otot berkepanjangan
Nyeri otot setelah berolahraga (DOMS) biasanya berlangsung selama 24-48 jam. Namun, bila nyeri otot berlangsung lebih dari beberapa hari atau rasa sakitnya sangat parah, maka ini menandakan olahraga Anda terlalu berat atau berlebihan.
Olahraga yang terlalu berat atau berlebihan dapat menyebabkan robekan kecil pada otot. Apabila tidak diberikan waktu untuk beristirahat, robekan ini dapat berkembang menjadi cedera yang lebih serius.
Baca Juga: Kapan Waktu yang Tepat untuk Makan Setelah Olahraga?
Penurunan kinerja
Salah satu indikator lain bahwa olahraga yang Anda lakukan terlalu berat atau berlebihan adalah penurunan performa. Misalnya, bila Anda tidak bisa melakukan suatu gerakan atau mencapai target yang sama seperti sebelumnya. Ini menunjukkan bahwa tubuh Anda kelelahan dan membutuhkan waktu pemulihan lebih banyak.
Gangguan tidur
Olahraga rutin sering kali membantu meningkatkan kualitas tidur. Namun, olahraga yang terlalu intens dapat berdampak sebaliknya.
Jika Anda mengalami kesulitan tidur, tidur tidak nyenyak, atau sering terbangun di tengah malam, ini bisa menjadi tanda bahwa tubuh sedang stres akibat olahraga berlebihan. Latihan yang terlalu berat bisa mengganggu sistem hormonal tubuh, dan meningkatkan produksi hormon kortisol yang pada akhirnya memengaruhi kualitas tidur.
Perubahan suasana hati
Olahraga seharusnya memberikan efek positif pada suasana hati. Apabila olahraga dilakukan terlalu berlebihan atau terlalu berat, Anda mungkin justru mudah marah, stres, atau cemas.
Kelelahan fisik akibat latihan berlebihan bisa berdampak negatif pada kesehatan mental, termasuk meningkatkan risiko depresi dan kecemasan. Jadi, jika Anda merasa lebih mudah tersinggung atau suasana hati berubah drastis, pertimbangkan untuk mengurangi intensitas latihan dan berikan waktu pemulihan yang cukup.
Baca Juga: Waspada Gejala Masalah Jantung saat Sedang Berolahraga
Penurunan sistem imun
Olahraga berlebihan dapat menurunkan fungsi sistem kekebalan tubuh. Latihan intens yang dilakukan tanpa istirahat yang cukup akan menyebabkan penurunan daya tahan tubuh. Tubuh menjadi lebih rentan terhadap penyakit dan memiliki masa penyembuhan yang lebih lama.
Penurunan berat badan yang tidak sehat
Penurunan berat badan yang cepat tanpa diimbangi dengan pola makan yang sehat bisa menjadi tanda bahwa Anda berolahraga terlalu berlebihan. Ketika tubuh mengalami stres akibat olahraga berlebihan, metabolisme Anda bisa terganggu. Ini dapat menyebabkan penurunan berat badan yang tidak sehat serta hilangnya massa dan kekuatan otot.
Agar olahraga tidak berlebihan, tetapkan tujuan yang realistis, dan buat jadwal yang teratur. Perhatikan sinyal tubuh dan segera berhenti apabila Anda merasa terlalu lelah atau mengalami nyeri tidak biasa.
Bila Anda kesulitan dalam menemukan intensitas yang tepat atau baru saja memulai olahraga, sebaiknya konsultasikan dengan pelatih profesional yang dapat membuat program latihan sesuai kebutuhan dan kemampuan fisik Anda.
Anda juga bisa berkonsultasi dengan dokter kami melalui aplikasi Ai Care yang dapat diunduh di App Store atau Play Store.
Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Nadia Opmalina
Mayo Clinic (2023). What are some signs of overtraining?. Available from: https://www.mayoclinichealthsystem.org/hometown-health/speaking-of-health/what-are-some-signs-of-overtraining
Cleveland Clinic (2024). Overtraining Syndrome. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/overtraining-syndrome
WebMD (2023). What to Know About Overtraining. Available from: https://www.webmd.com/fitness-exercise/what-to-know-about-overtraining
UCLA Health. No pain, no gain? Training too hard can have serious health consequences. Available from: https://www.uclahealth.org/news/article/no-pain-no-gain-training-too-hard-can-have-serious-health
Laurel Del Turco, CPT (2023). Do You Have Delayed Onset Muscle Soreness (DOMS)?. Available from: https://www.health.com/fitness/delayed-onset-muscle-soreness-doms
Danielle Pachecho (2023). Exercise and Sleep. Available from: https://www.sleepfoundation.org/physical-activity/exercise-and-sleep
Rebecca Joy Stanborough, MFA (2020). How Does Cortisol Affect Your Sleep?. Available from: https://www.healthline.com/health/cortisol-and-sleep#whats-cortisol
Malia Frey, MA, ACE-CHC, CPT (2024). How Long Should You Work Out Every Day?. Available from: https://www.verywellfit.com/how-long-should-i-work-out-3495483
