Pernahkah Anda mencoba naik sepeda setelah puluhan tahun tidak mengayuhnya, lalu tubuh Anda seolah langsung tahu apa yang harus dilakukan? Fenomena ini dikenal sebagai muscle memory atau memori otot.
Meski namanya seakan menunjukkan bahwa ingatan tersebut tersimpan di otot, kenyataannya muscle memory juga melibatkan peran otak, bukan hanya otot. Lalu, bagaimana sebenarnya muscle memory bekerja? Temukan jawabannya dalam artikel berikut.
Apa itu Muscle Memory?
Muscle memory adalah kemampuan untuk melakukan suatu gerakan tanpa harus memikirkannya secara sadar. Dalam kehidupan sehari-hari, banyak aktivitas yang melibatkan muscle memory, seperti:
- Mengendarai sepeda
- Mengetik di keyboard tanpa melihat tombol
- Bermain alat musik
- Melakukan gerakan olahraga, seperti servis dalam tenis atau dribble dalam basket
- Berenang
- Menari
- Menyikat gigi
- Menuangkan kopi, dan masih banyak lagi
Baca Juga: Cara Melakukan Pendinginan dengan Benar Setelah Berolahraga
Bagaimana Cara Kerja Muscle Memory?
Proses pembentukan muscle memory melibatkan kerja sama yang erat antara otak dan otot rangka. Saat pertama kali belajar suatu keterampilan motorik, seperti berenang atau menari, otak berperan aktif dalam mengoordinasikan setiap gerakan. Namun seiring waktu dan latihan berulang, jalur saraf yang menghubungkan otak dan otot menjadi semakin efisien.
Menariknya, meskipun disebut muscle memory, ingatan tersebut sebenarnya tidak disimpan di otot, melainkan di otak. Otot justru mengalami perubahan struktural yang mendukung peningkatan kinerja fisik.
Salah satu perubahan tersebut adalah peningkatan jumlah inti sel otot (myonuclei) dalam serat otot yang sering digunakan. Inti sel otot ini berperan penting dalam membantu proses pembentukan dan perbaikan jaringan otot, sehingga otot dapat bekerja lebih kuat dan efisien.
Kombinasi antara penguatan jalur saraf di otak dan adaptasi struktural di otot inilah yang menjadikan gerakan terasa lancar, cepat, dan otomatis, tanpa perlu lagi dipikirkan secara sadar.
Baca Juga: Berapa Kali Dalam Seminggu Perlu Melakukan Olahraga Anaerobik?
Berapa Lama Muscle Memory Terbentuk dan Bertahan?
Pembentukan muscle memory tidak terjadi dalam semalam. Proses ini berlangsung melalui beberapa tahap, antara lain:
- Tahap ketika setiap gerakan masih harus dipikirkan secara sadar.
- Tahap ketika gerakan mulai terasa lebih alami dan kesalahan berkurang.
- Tahap ketika gerakan dapat dilakukan secara otomatis tanpa memerlukan fokus penuh.
Waktu yang dibutuhkan untuk mencapai tahap terakhir sangat bervariasi, tergantung pada tingkat kerumitan gerakan, frekuensi latihan, usia, dan faktor individu lainnya.
Yang menakjubkan, muscle memory memiliki daya tahan luar biasa. Penelitian menunjukkan bahwa begitu suatu keterampilan dikuasai dengan baik, jejak sarafnya dapat bertahan seumur hidup, bahkan setelah bertahun-tahun tidak dipraktikkan.
Sebagai contoh, seorang mantan atlet yang berhenti berlatih karena cedera dapat kembali ke performa sebelumnya lebih cepat dibandingkan pemula. Hal ini terjadi karena otaknya masih menyimpan pola gerakan, sementara ototnya masih memiliki cadangan inti sel otot dari masa latihan sebelumnya.
Muscle memory menunjukkan bahwa tubuh memiliki cara luar biasa untuk mengingat melalui pengalaman. Dengan latihan yang konsisten dan kesadaran penuh, setiap gerakan yang awalnya sulit dapat menjadi refleks alami.
Jika memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai muscle memory, Anda bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan pada aplikasi Ai Care yang tersedia di App Store dan Play Store.
Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Nadia Opmalina
R. Douglas Fields, Ph.D (2021). How Does "Muscle Memory" Work?. Available from: https://www.psychologytoday.com/us/blog/the-new-brain/202106/how-does-muscle-memory-work
Cleveland Clinic (2025). Muscle Memory. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/articles/muscle-memory
Alan Toth (2022). The science behind muscle memory. Available from: https://med.stanford.edu/news/insights/2022/07/the-science-behind-muscle-memory.html