Sakit punggung umumnya disebabkan oleh nyeri otot atau masalah lain, seperti kerusakan saraf, infeksi ginjal, atau kondisi yang menimbulkan tekanan pada tulang belakang. Namun, jika rasa sakit muncul khususnya setelah makan, kemungkinan besar terkait dengan masalah pencernaan. Artikel ini membahas berbagai penyebab nyeri punggung setelah makan serta cara penanganannya.

Penyebab Nyeri Punggung setelah Makan

GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) 

GERD (gastroesophageal reflux disease) adalah kondisi kronis dimana asam lambung naik ke kerongkongan. Meskipun GERD umumnya tidak menimbulkan nyeri punggung, namun beberapa orang kadang merasakannya.

Nyeri ini termasuk nyeri rujukan, yaitu rasa sakit yang berasal dari kerongkongan tetapi dirasakan di punggung. Hal ini bisa terjadi karena saraf yang menghubungkan kerongkongan dan otot punggung membuat otak “mendapatkan sinyal” yang terasa di area punggung.

Jika nyeri punggung setelah makan disebabkan oleh GERD, gejala lain yang sering menyertai meliputi:

• Heartburn
• Nyeri perut bagian atas
• Sesak napas
• Nyeri bahu
• Tenggorokan terasa sesak atau tidak nyaman
• Badan terasa lemas

Baca Juga: Jangan Remehkan Nyeri Punggung Tajam Seperti Ditusuk-Tusuk, Kenali Penyebabnya

Pankreatitis

Pankreatitis adalah peradangan pada pankreas, organ kecil di belakang lambung yang berfungsi melepaskan enzim pencernaan dan hormon. Pankreas dapat meradang akibat batu empedu atau konsumsi alkohol berlebihan, yang biasanya menyebabkan pankreatitis akut.

Salah satu gejala utama pankreatitis adalah nyeri di perut bagian atas atau tengah. Namun, nyeri punggung juga sering muncul. Jika nyeri punggung terasa memburuk setelah makan, hal ini bisa menjadi tanda pankreatitis.

Intoleransi Makanan

Intoleransi makanan dapat memperparah nyeri punggung yang sudah ada. Bila Anda memiliki alergi makanan atau intoleransi makanan, nyeri punggung dapat memburuk setelah mengonsumsi makanan tertentu. 

Penyakit Celiac

Penyakit celiac adalah kondisi autoimun di mana usus halus mengalami kerusakan saat mengonsumsi makanan yang mengandung gluten. Akibatnya, terjadi peradangan, kram perut, diare, dan penurunan berat badan karena tubuh kekurangan nutrisi.

Penyakit ini biasanya tidak menimbulkan nyeri punggung secara langsung, tetapi pasien yang banyak beristirahat karena ketidaknyamanan pada pencernaan kadang merasakan nyeri punggung.

Baca Juga: Bagaimana Rutin Jalan Kaki dapat Mengurangi Nyeri Punggung?

Postur Tubuh

Kebiasaan membungkuk saat makan bisa memperparah nyeri punggung. Pilih kursi yang nyaman dan ergonomis, sehingga posisi tubuh tetap seimbang—tidak terlalu membungkuk maupun terlalu tegak—saat makan.

Masalah Ginjal

Ginjal terletak di kedua sisi tubuh, di bagian punggung atas, tepatnya di belakang rongga perut dan di bawah tulang rusuk. Masalah pada ginjal, seperti infeksi ginjal, batu ginjal, atau penyakit ginjal lainnya, dapat menimbulkan nyeri punggung. Selain nyeri punggung, gejala yang sering menyertai antara lain:

• Nyeri tajam dan hebat di sisi tubuh
• Sering buang air kecil
• Sensasi terbakar saat buang air kecil
• Nyeri perut
• Demam

Serangan Jantung

Nyeri punggung bisa menjadi tanda serangan jantung. Pada beberapa kasus, nyeri punggung muncul beberapa jam atau hari sebelum serangan terjadi.

Selain nyeri punggung, gejala serangan jantung yang sering muncul meliputi:

• Nyeri dada
• Nyeri atau tegang di leher, rahang, atau lengan
• Mual
• Pusing
• Berkeringat
• Nyeri yang menjalar ke lengan

Nyeri punggung setelah makan bisa disebabkan oleh berbagai hal. Jika gejala ini sering muncul dan tidak segera membaik, sebaiknya periksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Anda juga bisa memanfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang bisa diunduh melalui App Store atau Play Store. 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainya? Cek di sini, yah!