Penyakit nefropati IgA adalah penyakit ginjal kronis yang terjadi saat imunoglobulin A (IgA) menumpuk di ginjal. Salah satu gejala awal penyakit ini yaitu adanya darah dalam urine (hematuria).
Namun, gejala ini sering tidak disadari selama bertahun-tahun karena jumlah darah yang keluar sangat sedikit dan tidak terlihat dengan mata. Mengatur pola makan dengan tepat dapat membantu pengidap nefropati IgA mengelola kondisinya agar tetap stabil dan tidak semakin memburuk.
Apa Itu Penyakit Ginjal Nefropati IgA?
Nefropati IgA atau penyakit Berger adalah penyakit ginjal kronis yang terjadi ketika imunoglobulin A (IgA) menumpuk di ginjal. Imunoglobulin merupakan bagian dari sistem imun yang membantu tubuh melawan bakteri dan virus berbahahaya.
Pada pengidap nefropati IgA, imunoglobin tidak bekerja dengan baik. Alih-alih hanya mengikat bakteri dan virus, IgA secara keliru menempel pada molekul IgA lain dan menciptakan rantai panjang. Endapan ini menyebabkan reaksi peradangan yang pada akhirnya dapat menyebabkan kerusakan ginjal.
Penyebab pasti nefropati IgA belum diketahui secara jelas, namun sebagian besar kasus diduga dipicu oleh kombinasi faktor genetik dan lingkungan. Risiko penyakit ini juga meningkat pada orang yang memiliki riwayat keluarga dengan kondisi serupa, gangguan hati, penyakit celiac, atau infeksi virus seperti HIV.
Baca Juga: Benarkah Minum Suplemen Kolagen Meningkatkan Risiko Batu Ginjal?
Makanan yang Direkomendasikan untuk Nefropati IgA
Bagi pengidap nefropati IgA, penting untuk mengubah pola makan. Perubahan pola makan dapat memengaruhi tekanan darah, serta keseimbangan cairan dan gula darah, yang semuanya memengaruhi beban kerja ginjal.
Pola makan yang dianjurkan untuk nefropati IgA antara lain:
Rendah natrium
Ginjal memiliki peran penting dalam mengatur keseimbangan garam dan air di dalam tubuh. Pada pengidap nefropati IgA, fungsi penyaringan ginjal menurun sehingga kelebihan garam sulit dikeluarkan. Akibatnya, garam menumpuk dan dapat memicu peningkatan tekanan darah serta pembengkakan.
Tekanan darah yang tinggi bisa meningkatkan risiko stroke, serangan jantung, kerusakan mata, hingga gagal ginjal. Karena itu, pola makan rendah natrium sangat dianjurkan untuk membantu menurunkan tekanan darah dan mengurangi pembengkakan.
Pengidap nefropati IgA dianjurkan tidak mengonsumsi lebih dari 1.500 mg natrium per hari. Kurangi garam saat memasak dan hindari mengonsumsi makanan kemasan yang mengandung garam tinggi.
Rendah kalium
Gangguan pada ginjal membuat proses penyaringan kalium menjadi kurang efektif. Akibatnya, kelebihan kalium bisa menumpuk dalam tubuh dan memengaruhi fungsi otot, termasuk otot jantung. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko terjadinya kelemahan atau kelumpuhan otot, gangguan irama jantung, hingga serangan jantung.
Beberapa makanan rendah kalium yang dianjurkan antara lain:
- Buah: Apel, stroberi, ceri, anggur, nanas, jeruk mandarin, semangka, dan plum.
- Sayuran: Kacang hijau, kacang polong, mentimun, terong, kangkung, selada, dan lobak.
- Protein: Telur dan ikan tuna.
Baca Juga: Apakah Jarang Minum Bisa Menyebabkan Penyakit Ginjal?
Hidrasi
Menjaga asupan cairan yang cukup sepanjang hari sangat penting untuk kesehatan ginjal. Saat tubuh mengalami dehidrasi, volume cairan dalam darah menurun, sehingga limbah tubuh menjadi lebih pekat dan beban kerja ginjal pun meningkat.
Jumlah cairan yang dibutuhkan setiap orang bisa berbeda, tergantung kondisi masing-masing. Namun secara umum, pasien dengan gangguan ginjal disarankan untuk membatasi asupan cairan, yaitu sekitar 1–2 liter per hari, atau sesuai petunjuk dari dokter.
Kurangi lemak jenuh
Pola makan rendah lemak jenuh dapat membantu mengendalikan kadar kolesterol dan lipid. Lemak jenuh banyak dijumpai pada produk hewani seperti mentega, keju, dan daging merah.
Selain itu, lemak jenuh juga dapat ditemukan pada makanan yang menggunakan minyak nabati seperti minyak kelapa dan minyak kelapa sawit. Untuk pilihan yang lebih sehat, lemak tak jenuh dari sumber seperti minyak zaitun, kacang-kacangan, dan alpukat bisa menjadi alternatif yang baik.
Nefropati IgA merupakan penyakit kronis yang perlu dikelola dengan baik agar ginjal tetap berfungsi optimal. Jika mengalami gangguan ginjal sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai. Anda juga bisa memanfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang bisa diunduh melalui App Store atau Play Store.
Mau tahu informasi seputar nutrisi, makanan dan tips diet lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Nadia Opmalina
Cleveland Clinic. (2023). What To Eat (and Avoid) When Living With IgA Nephropathy or C3G. Available from: https://health.clevelandclinic.org/iga-nephropathy-diet
WebMD. (2025). Strategies for Managing IgA Nephropathy Symptoms Through Diet. Available from: https://www.webmd.com/a-to-z-guides/ss/slideshow-iga-nephropathy-diet
Gillete, H. (2024). 7 Diet and Nutrition Tips for IgA Nephropathy. Available from: https://www.healthline.com/health/kidney-disease/diet-nutrition-tips-iga-nephropathy
Millard, E. (2025). Foods to Eat and Avoid With IgA Nephropathy. Available from: https://www.healthcentral.com/condition/kidney-disease/iga-neuropathy-diet
Cafasso, J. (2023). IgA Nephropathy (Berger’s Disease). Available from: https://www.healthline.com/health/iga-nephropathy-bergers