Penyebab Mata Kemerahan Saat Menggunakan Lensa Kontak

Penyebab Mata Kemerahan Saat Menggunakan Lensa Kontak
Ilustrasi penggunaan lensa kontak. Credits: Freepik

Bagikan :


Mata merah merupakan keluhan umum yang sering dialami oleh pengguna lensa kontak. Meski sering dianggap sepele atau hanya sebagai iritasi ringan, kondisi ini bisa menjadi tanda awal gangguan mata yang lebih serius.

Banyak pengguna memilih mengabaikan mata merah dengan harapan akan membaik setelah melepas lensa. Padahal, tanpa penanganan yang tepat, iritasi tersebut berisiko berkembang menjadi infeksi kornea, ulkus (luka pada permukaan mata), hingga gangguan penglihatan permanen.

 

Penyebab Mata Kemerahan pada Pengguna Lensa Kontak

Mata merah terjadi ketika pembuluh darah kecil di permukaan mata membengkak atau melebar akibat peradangan, iritasi, atau infeksi. Pada pengguna lensa kontak, kemerahan bisa muncul secara tiba-tiba maupun berkembang secara perlahan.

Kondisi ini sering kali disertai gejala lain seperti gatal, nyeri, sensasi seperti ada benda asing di mata, penglihatan kabur, atau keluarnya cairan dari mata.

Ada beberapa penyebab umum mata merah pada pengguna lensa kontak, di antaranya:

CLARE

CLARE adalah singkatan dari Contact Lens-Induced Acute Red Eye, yaitu kondisi mata merah akut yang disebabkan oleh penggunaan lensa kontak.

Sekilas, CLARE mungkin tampak seperti iritasi ringan. Namun sebenarnya, ini merupakan reaksi peradangan terhadap racun (endotoksin) yang dihasilkan oleh bakteri alami di permukaan mata.

Dalam kondisi normal, racun ini akan dibersihkan secara alami melalui proses berkedip. Namun, saat menggunakan lensa kontak, racun tersebut bisa terperangkap di bawah lensa dan menumpuk. Akibatnya, terjadilah peradangan yang memicu kemerahan pada mata.

Baca Juga: 7 Gangguan Mata yang Sebaiknya Tidak Diabaikan

Giant Papillary Conjunctivitis (GPC)

Giant papillary conjunctivitis (GPC) adalah salah satu komplikasi yang cukup sering terjadi pada pengguna lensa kontak, terutama jika lensa telah digunakan dalam jangka waktu lama. Kondisi ini merupakan peradangan kronis pada konjungtiva, lapisan tipis dan bening yang melapisi bagian putih mata serta bagian dalam kelopak mata.

Gesekan berulang antara lensa kontak dan permukaan mata dapat menyebabkan munculnya benjolan kecil (papil) di bagian dalam kelopak mata atas. Hal ini menimbulkan berbagai keluhan seperti rasa tidak nyaman, gatal, mata berair, dan bahkan penglihatan yang menjadi kabur.

Tidak mengganti larutan lensa kontak

Tidak mengganti larutan pembersih lensa kontak secara rutin bisa menyebabkan bakteri dan partikel kotoran dari hari sebelumnya kembali menempel ke lensa dan masuk ke mata. Kebiasaan ini meningkatkan risiko iritasi, infeksi, bahkan peradangan serius yang dapat membahayakan kesehatan mata.

Alergi musiman

Bagi sebagian orang, alergi musiman seperti akibat paparan serbuk sari dapat memicu gejala pada mata, seperti gatal, kemerahan, dan berair. Sayangnya, penggunaan lensa kontak justru bisa memperburuk keluhan tersebut.

Lensa kontak dapat bertindak seperti perangkap yang menahan partikel alergen di permukaannya. Ketika partikel alergi menempel pada lensa dan tetap berada di mata, reaksi alergi dapat menjadi lebih intens dan menyebabkan iritasi yang lebih parah.

Baca Juga: Mata Kering saat Berpuasa, Ini Cara Mencegahnya

Keratitis

Keratitis adalah peradangan yang terjadi pada kornea, yaitu lapisan bening di bagian depan mata. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, namun salah satu pemicu yang paling umum adalah penggunaan lensa kontak yang tidak tepat.

Ulkus kornea

Penggunaan lensa kontak yang tidak bersih atau digunakan terlalu lama dapat meningkatkan risiko infeksi mata yang berujung pada ulkus kornea. Ulkus kornea adalah luka terbuka pada permukaan kornea. Meskipun tampak kecil, kondisi ini tergolong darurat medis karena dapat menyebabkan komplikasi serius, termasuk infeksi berat dan kerusakan permanen pada penglihatan jika tidak segera ditangani.

 

Penggunaan lensa kontak yang tidak tepat dapat menyebabkan mata merah. Jika mata merah tidak membaik atau disertai gejala lain yang mengganggu, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Anda juga bisa berkonsultasi dengan dokter melalui layanan konsultasi kesehatan pada aplikasi Ai Care yang sudah tersedia di App Store dan Play Store.

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainya? Cek di sini, yah!

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Ayu Munawaroh, MKK
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Kamis, 24 Juli 2025 | 10:48

CDC (2025). What Causes Contact Lens-related Eye Infections. Available from: https://www.cdc.gov/contact-lenses/causes/index.html 

Troy Bedinghaus, OD (2023). 8 Reasons Your Contacts Are Giving You Red Eyes. Available from: https://www.verywellhealth.com/red-eyes-and-contacts-3421657 

Kierstan Boyd (2024). Eye Infections From Contact Lenses. Available from: https://www.aao.org/eye-health/diseases/contact-lens-related-eye-infections