Gangguan mata bisa dialami oleh siapa saja. Beberapa keluhan ringan seperti mata merah atau mata kering biasanya dapat diatasi dengan obat tetes mata. Namun, jika gejala tidak kunjung membaik meskipun sudah diobati, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Pasalnya, gangguan mata yang tampak sepele bisa saja menjadi tanda masalah yang lebih serius jika tidak ditangani dengan tepat.
Gangguan Mata yang Perlu Diwaspadai
Gangguan mata merupakan salah satu masalah kesehatan yang paling umum terjadi. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sebagian besar gangguan penglihatan sebenarnya bisa dicegah jika ditangani sejak dini. Karena itu, American Academy of Ophthalmology (AAO) merekomendasikan pemeriksaan mata lengkap secara rutin mulai usia 20-an, dan diulang setiap 10 tahun.
Memasuki usia pra-lansia, pemeriksaan mata menjadi semakin penting untuk mendeteksi risiko berbagai penyakit mata terkait usia, seperti glaukoma, degenerasi makula, dan gangguan penglihatan lainnya.
Berikut beberapa gangguan mata yang sebaiknya Anda waspadai:
Muncul kilatan cahaya, floater, atau bayangan di penglihatan
Floater adalah bintik-bintik, bercak, garis, atau lingkaran kecil yang tampak mengambang di dalam penglihatan. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh perubahan terkait usia pada humor vitreus—zat seperti gel yang mengisi bagian belakang mata. Seiring waktu, zat ini bisa mencair, menyusut, atau membentuk gumpalan serat kolagen yang kemudian menimbulkan bayangan di retina.
Jika Anda tiba-tiba melihat kilatan cahaya, disertai peningkatan jumlah floater secara drastis dan munculnya bayangan seperti tirai di tepi penglihatan, segera periksakan diri ke dokter. Gejala ini bisa menandakan robekan atau bahkan ablasio retina, yaitu kondisi serius ketika retina terlepas dari posisinya. Risiko ablasi retina lebih tinggi jika Anda memiliki riwayat rabun jauh, pernah menjalani operasi mata, atau mengalami cedera fisik pada mata.
Baca Juga: Manfaat Tidur Menggunakan Penutup Mata (Sleeping Mask)
Kehilangan penglihatan mendadak
Kehilangan penglihatan secara mendadak pada salah satu mata bisa menjadi tanda awal dari stroke. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh penyumbatan pada pembuluh darah yang memasok aliran darah ke mata. Jika tidak segera ditangani, gangguan ini berisiko berkembang menjadi stroke yang lebih serius.
Sakit mata
Nyeri pada mata bisa menjadi tanda adanya peningkatan tekanan di dalam bola mata, yang merupakan salah satu ciri glaukoma. Tekanan tinggi ini berisiko merusak saraf optik secara bertahap, dan jika tidak ditangani, dapat menyebabkan hilangnya penglihatan.
Selain itu, nyeri mata juga bisa disebabkan oleh luka pada permukaan mata, seperti goresan pada kornea (abrasi kornea). Meski tampak ringan, kondisi ini bisa berdampak serius dan berisiko memengaruhi penglihatan secara permanen jika tidak segera ditangani.
Mata kering
Mata kering umumnya dapat diatasi dengan obat tetes mata. Namun, jika keluhan tidak segera membaik setelah pengobatan dan mulai mengganggu aktivitas sehari-hari, hal ini dapat mengindikasikan kondisi yang lebih serius seperti gangguan kelenjar air mata atau gangguan autoimun.
Mata merah
Mata merah umumnya disebabkan oleh faktor seperti alergi, asap, polusi, infeksi bakteri, atau virus. Meski sering dianggap ringan, dalam beberapa kasus mata merah bisa menjadi tanda masalah serius yang berpotensi menyebabkan kerusakan jangka panjang, bahkan kebutaan.
Baca Juga: Kompres Mentimun untuk Meredakan Mata Panda dan Mata Bengkak, Benarkah Efektif?
Nyeri atau perubahan penglihatan setelah cedera mata
Cedera mata yang cukup parah perlu segera diperiksakan ke dokter, terutama jika rasa nyeri terus memburuk atau terjadi perubahan signifikan pada penglihatan. Jika tidak segera ditangani, kondisi ini bisa menyebabkan kerusakan permanen pada mata, bahkan berujung pada kebutaan.
Anda perlu segera memeriksakan diri jika mengalami tanda gangguan serius seperti:
- Nyeri mata terus-menerus
- Penglihatan menurun
- Terdapat luka atau robek pada mata atau kelopak mata
- Satu mata tidak bergerak sebaik mata lainnya
- Terlihat darah di mata
Nyeri atau pandangan kabur setelah operasi mata
Jika Anda pernah menjalani operasi mata, meskipun sudah bertahun-tahun lalu, penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter jika mengalami mata merah, nyeri, atau penglihatan kabur yang berlangsung lama.
Beberapa gangguan mata umumnya ringan dan dapat disembuhkan. Namun, jika gangguan semakin parah dan berlangsung terus-menerus sebaiknya konsultasikan ke dokter. Anda juga bisa memanfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang bisa diunduh melalui App Store atau Play Store.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainya? Cek di sini, yah!
- dr Nadia Opmalina
Lee, K. (2024). 10 Eye Symptoms to Watch Out For. Available from: https://www.everydayhealth.com/vision-center/9-serious-vision-symptoms-to-watch-out-for.aspx?
Lazarus. R. (2021). 8 ‘Do Not Ignore’ Warning Signs of Serious Eye Problems. Available from: https://www.optometrists.org/general-practice-optometry/guide-to-eye-health/8-do-not-ignore-warning-signs-of-serious-eye-problems/
Lee, K. (2024). 10 Eye Symptoms to Watch Out For. Available from: https://www.everydayhealth.com/vision-center/9-serious-vision-symptoms-to-watch-out-for.aspx?
Higuera, V. (2022). What Is Dry Eye? Symptoms, Causes, Diagnosis, Treatment, and Prevention. Available from: https://www.everydayhealth.com/dry-eyes/guide/
Thompson, D. (2023). What Is Pink Eye (Conjunctivitis)? Symptoms, Causes, Diagnosis, Treatment, and Prevention. Available from: https://www.everydayhealth.com/pink-eye/
Cleveland Clinic. Sudden Vision Loss. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/symptoms/24803-sudden-vision-loss