Stroke adalah kondisi darurat medis yang bisa mengubah kesehatan seseorang hanya dalam hitungan menit. Saat aliran darah ke otak terhenti, suplai oksigen dan nutrisi pun terputus. Akibatnya, sel-sel otak mulai rusak dan memengaruhi berbagai fungsi tubuh.

Ketahui bagian tubuh mana saja yang dapat terdampak setelah serangan stroke.

Dampak pada Tubuh Setelah Serangan Stroke

Dampak pada sistem pernapasan

Salah satu dampak paling serius ketika stroke menyerang bagian otak yang mengatur pernapasan adalah munculnya gangguan pernapasan. Kondisi ini bisa menyebabkan kesulitan bernapas, masalah pernapasan saat tidur, hingga meningkatkan risiko pneumonia.

Jika area otak yang mengatur kemampuan menelan ikut terdampak, makanan dan cairan dapat masuk ke saluran napas dan paru-paru, bukan ke lambung. Hal ini berbahaya karena dapat memicu infeksi paru-paru yang serius, bahkan menjadi salah satu penyebab kematian tersering setelah stroke.

Gangguan pada sistem saraf dan sensorik

Kerusakan saraf akibat stroke dapat mengganggu komunikasi antara otak dan tubuh. Dampaknya bisa berupa mati rasa pada salah satu sisi tubuh, nyeri tanpa sebab, gangguan penglihatan, hingga kelemahan otot yang membuat sulit mengangkat kaki saat berjalan.

Kelumpuhan dan gangguan gerak

Salah satu dampak stroke yang paling mudah dikenali adalah kelumpuhan atau kelemahan di satu sisi tubuh. Kondisi ini membuat penderita lebih mudah terjatuh, sulit berjalan, dan kesulitan melakukan gerakan halus seperti memegang pensil atau mengancingkan baju. Jika tidak ditangani dengan rehabilitasi, otot yang tidak aktif bisa mengecil, menjadi kaku, dan memperburuk kecacatan dalam jangka panjang.

Baca Juga: Penyebab Pria Lebih Rentan Terkena Stroke

Gangguan fungsi kandung kemih dan usus

Stroke dapat merusak jalur saraf yang mengatur kandung kemih dan usus. Akibatnya, penderita bisa mengalami kesulitan menahan buang air kecil, mengompol, sulit mengontrol buang air besar, hingga sembelit.

Kelelahan ekstrem dan perubahan emosional

Setelah mengalami stroke, banyak orang merasakan kelelahan hebat meskipun hanya melakukan aktivitas ringan. Rasa lelah ini bukan sekadar capek biasa, melainkan kelelahan fisik dan mental yang dapat menurunkan semangat serta mengurangi minat untuk beraktivitas sehari-hari.

Dampak fungsi seksual

Stroke juga dapat memengaruhi hubungan intim. Pada pria, kondisi ini bisa menyebabkan disfungsi ereksi, sedangkan pada wanita dapat menurunkan gairah seksual dan menimbulkan kekeringan vagina. Selain itu, perubahan fisik dan ketergantungan pada orang lain sering kali membuat penderita, baik pria maupun wanita, kehilangan rasa percaya diri.

Baca Juga: Ketahui Penyebab Stroke Berulang dan Cara Mencegahnya

Apakah Stroke Bisa Disembuhkan?

Stroke tidak dapat benar-benar disembuhkan sepenuhnya karena sel otak yang sudah rusak umumnya tidak bisa diperbaiki. Meski begitu, banyak penyintas stroke mampu pulih sebagian bahkan hampir sepenuhnya melalui perawatan medis dan rehabilitasi yang tepat.

Tingkat pemulihan sangat dipengaruhi oleh jenis stroke, area otak yang terdampak, kecepatan penanganan, kondisi kesehatan secara keseluruhan, serta kedisiplinan dalam menjalani program rehabilitasi.

Dengan terapi yang konsisten, penerapan gaya hidup sehat, serta dukungan penuh dari keluarga, penyintas stroke berpeluang besar untuk mendapatkan kembali banyak fungsi tubuhnya dan meningkatkan kualitas hidup.

Jika memiliki pertanyaan lain mengenai stroke, jangan ragu berkonsultasi dengan dokter atau manfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang tersedia di App Store dan Play Store.

Mau tahu informasi seputar penyakit lainya? Cek di sini, yah!