Campak adalah penyakit menular pada saluran pernapasan yang disebabkan oleh virus. Penyakit ini bisa menimbulkan komplikasi serius, mulai dari infeksi paru-paru, gangguan pada otak, hingga berujung pada kematian. Mengenali gejala awal, memahami cara penularan, dan melakukan langkah pencegahan dapat membantu mengurangi risiko serta keparahan penyakit campak.
Apa Itu Penyakit Campak?
Campak, atau rubeola, adalah penyakit yang disebabkan oleh virus campak dari genus Morbillivirus dalam famili Paramyxoviridae. Virus ini sangat mudah menular melalui percikan air liur yang keluar saat orang terinfeksi batuk atau bersin. Penularan juga bisa terjadi jika seseorang menyentuh permukaan yang terkontaminasi, lalu tanpa sadar menyentuh mata, hidung, atau mulut.
Campak umumnya menyerang anak-anak, tetapi orang dewasa juga dapat tertular. Pada ibu hamil, infeksi campak berisiko meningkatkan kemungkinan keguguran atau bayi lahir dengan berat badan rendah.
Baca Juga: Kenali Perbedaan Bintik Kemerahan pada Demam Berdarah Dengue (DBD) dan Campak
Gejala Awal Penyakit Campak
Gejala campak bisa menjadi serius, terutama pada bayi dan anak kecil. Gejala biasanya muncul 1–2 minggu setelah terpapar virus. Secara umum, campak berkembang dalam tiga fase, dan gejalanya dapat berlangsung hingga dua minggu.
Fase pertama
Fase pertama gejala campak terjadi 1-2 minggu setelah terpapar virus. Gejala yang muncul antara lain:
- Demam tinggi hingga di atas 40º Celcius
- Batuk
- Hidung berair
- Mata merah dan berair
Fase kedua
Fase kedua campak biasanya muncul 2–3 hari setelah gejala awal. Pada fase ini, salah satu tanda khas yang sering terlihat adalah munculnya bercak Koplik di dalam rongga mulut. Bercak Koplik berupa titik-titik kecil berwarna putih atau kebiruan dengan dasar kemerahan. Karena biasanya muncul sebelum ruam kulit, bercak ini sering dianggap sebagai penanda khas campak.

Fase ketiga
Fase ketiga campak ditandai dengan munculnya ruam pada kulit. Ruam biasanya pertama kali terlihat di wajah, kemudian menyebar ke seluruh tubuh. Bentuknya berupa bintik-bintik merah datar yang kemudian dapat berkembang menjadi benjolan kecil menonjol. Pada sebagian besar penderita, ruam ini disertai dengan demam tinggi.

Baca Juga: Bukan Hanya Melalui Droplet, Begini Penularan Campak yang Perlu Diwaspadai
Penanganan Penyakit Campak
Hingga saat ini belum ada obat khusus untuk menyembuhkan campak. Penanganannya berfokus pada meredakan gejala serta mencegah komplikasi. Beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain:
- Cukup istirahat untuk membantu pemulihan tubuh.
- Perbanyak minum air putih agar terhindar dari dehidrasi.
- Konsumsi makanan bergizi untuk memperkuat daya tahan tubuh.
- Menggunakan obat pereda nyeri sesuai anjuran dokter.
Pencegahan Penyakit Campak
Pencegahan utama campak adalah dengan vaksinasi. Ada dua jenis vaksin yang efektif, yaitu MMR (measles, mumps, rubella) dan MMRV. Vaksin MMRV memberikan perlindungan yang sama dengan MMR, tetapi juga melindungi dari cacar air.
Dosis pertama vaksin MMR diberikan saat anak berusia 12 bulan, kemudian dosis kedua pada usia 4–6 tahun. Vaksin juga dapat diberikan sebagai perlindungan tambahan, misalnya sebelum bepergian ke luar negeri.
Selain vaksinasi, beberapa langkah sederhana juga bisa membantu mencegah penularan campak, antara lain:
- Rajin mencuci tangan, terutama sebelum makan, setelah dari toilet, dan sebelum menyentuh wajah, mulut, atau hidung.
- Menghindari berbagi barang pribadi dengan orang yang mungkin terpapar virus.
- Mengurangi kontak langsung dengan orang yang sedang sakit.
Penyakit campak ditandai dengan ditandai dengan demam, hidung berair, dan munculnya ruam pada kulit. Jika memiliki pertanyaan seputar campak, Anda bisa berkonsultasi ke dokter atau memanfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang bisa diunduh melalui App Store atau Play Store.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainya? Cek di sini, yah!
- dr Nadia Opmalina
NHS. Measles. Available from: https://www.nhs.uk/conditions/measles/#
CDC. Measles (Rubeola). Available from: https://www.cdc.gov/measles/signs-symptoms/index.html
Dube, B. (2023). What You Need to Know About Measles. Available from: https://www.health.com/measles-7555061
Higuera, V. (2024). Measles: Everything You Need to Know. Available from: https://www.healthline.com/health/measles
Mayo Clinic. Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/measles/symptoms-causes/syc-20374857
Cleveland Clinic. MMR Vaccine. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/procedures/mmr-vaccine