Royal jelly banyak dikonsumsi sebagai suplemen untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Selain itu, royal jelly juga dipercaya berkhasiat mengatasi beberapa masalah kulit dan peradangan. Artikel berikut membahas apa itu royal jelly, serta manfaat dan efek sampingnya bagi kesehatan yang perlu Anda ketahui.
Manfaat Royal Jelly bagi Kesehatan
Royal jelly adalah zat berwarna putih susu dengan tekstur seperti agar-agar yang dihasilkan oleh lebah pekerja. Zat ini merupakan makanan utama ratu lebah dan dikenal kaya akan nutrisi, termasuk air, protein, asam amino, asam lemak, dan karbohidrat sederhana.
Royal jelly termasuk salah satu produk sampingan yang dihasilkan lebah, selain madu, bee pollen, dan propolis. Banyak orang mengonsumsi produk-produk ini karena kandungan nutrisinya yang tinggi serta beragam manfaatnya bagi kesehatan.
Beberapa manfaat royal jelly bagi kesehatan antara lain:
Bersifat antiperadangan dan kaya akan antioksidan
Royal jelly mengandung antioksidan yang memiliki sifat antiperadangan dan membantu melawan stres oksidatif. Dengan mengonsumsinya, tubuh dapat terlindungi dari peradangan serta kerusakan sel dan jaringan yang disebabkan oleh radikal bebas.
Baca Juga: Madu Bisa Sebabkan Botulisme pada Bayi, Ini Cara Penanganannya
Membantu penyembuhan luka
Mengoleskan royal jelly atau mengonsumsinya secara langsung dapat membantu mempercepat penyembuhan luka dan meredakan peradangan pada kulit. Kandungan antibakterinya juga membantu mencegah infeksi pada area luka.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa royal jelly dapat mendorong proses regenerasi jaringan secara signifikan, sehingga mempercepat pemulihan kulit yang rusak.
Menurunkan kadar kolesterol
Penelitian pada hewan dan manusia menunjukkan bahwa royal jelly dapat memberikan efek positif terhadap profil lemak dan kadar kolesterol, sehingga berpotensi mengurangi risiko penyakit jantung.
Meski hasilnya menjanjikan, mekanisme pasti bagaimana kandungan protein dalam royal jelly menurunkan kolesterol masih belum sepenuhnya dipahami dan memerlukan penelitian lebih lanjut.
Menurunkan tekanan darah
Royal jelly mengandung protein khusus yang dapat membantu melemaskan otot polos pada dinding pembuluh darah, sehingga berkontribusi dalam menurunkan tekanan darah.
Selain itu, kandungan kalium, antioksidan, dan sifat antiradang dalam royal jelly juga berperan dalam mencegah pembentukan sumbatan pada pembuluh darah. Kombinasi ini membuat royal jelly berpotensi membantu menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.
Baca Juga: Manfaat dan Risiko Minum Madu Mentah
Meregulasi gula darah
Konsumsi royal jelly dapat membantu meningkatkan kontrol gula darah dan sensitivitas insulin, terutama melalui efeknya dalam menurunkan stres oksidatif dan peradangan dalam tubuh.
Sebuah studi menunjukkan bahwa royal jelly efektif digunakan sebagai terapi tambahan pada penderita diabetes melitus. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa royal jelly dapat memperbaiki status glikemik, memperbaiki profil lipid, serta menurunkan tingkat stres oksidatif.
Meredakan gejala menopause
Royal jelly diketahui dapat membantu meredakan berbagai gejala yang berkaitan dengan menopause. Dalam sebuah uji klinis, wanita yang mengonsumsi 1.000 mg royal jelly setiap hari selama delapan minggu mengalami perbaikan gejala secara signifikan.
Studi lain juga menunjukkan bahwa penggunaan royal jelly secara topikal di area vagina dapat membantu mengatasi kekeringan dan mengurangi atrofi vagina pada wanita yang mengalami gejala menopause.
Mendorong produksi kolagen
Royal jelly juga banyak digunakan sebagai bahan dalam produk perawatan kulit. Penelitian menunjukkan bahwa zat ini dapat merangsang produksi kolagen, sehingga membantu menjaga elastisitas kulit dan melindunginya dari efek buruk paparan sinar UV.
Efek Samping Pemakaian Royal Jelly
Royal jelly umumnya aman digunakan, baik secara oral maupun topikal. Namun, penggunaannya tetap perlu diperhatikan dalam kondisi tertentu.
Meski belum ada cukup penelitian yang memastikan keamanannya pada kehamilan, ibu hamil sebaiknya tidak mengonsumsi royal jelly tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungan.
Royal jelly juga dapat menimbulkan reaksi alergi, seperti ruam atau gatal-gatal. Orang yang memiliki alergi terhadap madu atau sengatan lebah disarankan untuk menghindari konsumsi suplemen ini. Selain itu, anak di bawah usia 1 tahun tidak dianjurkan mengonsumsinya.
Jika Anda sedang menjalani pengobatan, royal jelly bisa berinteraksi dengan obat tertentu, seperti kemoterapi, pengencer darah, atau obat diabetes.
Untuk keamanan, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi royal jelly. Anda juga dapat memanfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang bisa diunduh melalui App Store atau Play Store.
Mau tahu informasi seputar nutrisi, makanan dan tips diet lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Nadia Opmalina
HIll, A. (2023). 12 Potential Health Benefits of Royal Jelly. Available from: https://www.healthline.com/nutrition/royal-jelly
Nunn, M. (2024). Nutrition and Health Benefits of Royal Jelly. Available from: https://www.verywellhealth.com/the-benefits-of-royal-jelly-89507
WebMD Editorial Contributor. (2024). Royal Jelly: Is It Good For You?. Available from: https://www.webmd.com/diet/royal-jelly-good-for-you
Cleveland Clinic. (2024). Are There Benefits to Royal Jelly?. Available from: https://health.clevelandclinic.org/royal-jelly-benefits