Banyak orang rutin mengonsumsi vitamin D untuk menjaga daya tahan tubuh, terutama jika sering beraktivitas di dalam ruangan atau jarang terpapar sinar matahari. Namun, tahukah Anda bahwa cara dan waktu minum vitamin D dapat memengaruhi seberapa baik tubuh menyerapnya?
Sebelum mulai mengonsumsi suplemen vitamin D, ada baiknya memahami cara terbaik agar manfaatnya optimal sekaligus menghindari efek samping yang mungkin terjadi.
Tips Penting Sebelum Minum Vitamin D
Suplementasi vitamin D memang penting untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Namun, agar hasilnya maksimal dan tetap aman, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum mulai mengonsumsinya.
Mengonsumsi bersama lemak untuk penyerapan optimal
Vitamin D merupakan vitamin yang larut dalam lemak, sehingga penyerapannya akan lebih optimal jika dikonsumsi bersama makanan yang mengandung lemak. Mengonsumsi suplemen vitamin D saat perut kosong dapat membuat penyerapannya berkurang.
Penelitian menunjukkan bahwa minum vitamin D bersamaan dengan makanan berlemak dapat meningkatkan kadar vitamin D dalam darah hingga 32% dibandingkan jika diminum tanpa lemak.
Anda bisa mengonsumsi vitamin D bersama makanan yang mengandung lemak sehat, seperti alpukat, kacang-kacangan, minyak zaitun, telur, atau ikan berlemak.
Baca Juga: Mengapa Penting Melakukan Tes Kadar Vitamin D Sebelum Mengonsumsi Suplemennya?
Pilih waktu yang konsisten
Tidak ada waktu khusus yang paling ideal untuk minum vitamin D. Baik pagi, siang, maupun malam hari, semuanya tetap efektif asalkan dilakukan secara konsisten.
Pilih waktu yang paling mudah diingat dan sesuai dengan rutinitas harian Anda. Banyak orang memilih mengonsumsi vitamin D saat sarapan atau makan siang agar tidak lupa. Yang terpenting bukan waktunya, tetapi konsistensinya.
Pilih bentuk dan jenis yang tepat
Vitamin D tersedia dalam berbagai bentuk, seperti tablet, kapsul, cair, maupun kunyah. Pilih bentuk yang paling nyaman untuk Anda atau anak-anak agar lebih mudah dikonsumsi secara rutin.
Terdapat dua jenis utama vitamin D dalam suplemen, yaitu vitamin D2 dan D3. Keduanya dapat meningkatkan kadar vitamin D dalam darah, namun penelitian menunjukkan bahwa vitamin D3 lebih efektif dalam menjaga kadar vitamin D tetap optimal di dalam tubuh.
Perhatikan kualitas suplemen
Sayangnya, suplemen tidak selalu diawasi secara ketat oleh BPOM, terutama jika produk tersebut berasal dari luar negeri. Karena itu, penting untuk memilih suplemen dari merek terpercaya yang telah melalui pengujian pihak ketiga. Pengujian ini memastikan bahwa kandungan produk sesuai dengan yang tertera pada label dan bebas dari bahan berbahaya atau kontaminan.
Baca Juga: Tanda-Tanda Keracunan Vitamin D
Pertimbangkan suplemen pendukung
Vitamin K2 dan magnesium berperan penting dalam membantu tubuh mengaktifkan vitamin D. Tanpa kedua nutrisi ini, vitamin D tidak bisa berfungsi secara optimal.
Kombinasi antara vitamin D dan K2 juga bermanfaat untuk mencegah penumpukan kalsium di pembuluh darah, sekaligus memastikan kalsium tersalurkan ke tempat yang tepat, seperti tulang dan gigi.
Jangan asal minum
Sebelum mulai mengonsumsi suplemen vitamin D dalam jangka panjang, sebaiknya periksa terlebih dahulu kadar vitamin D dalam darah. Suplemen dosis tinggi sebaiknya hanya digunakan jika memang terbukti ada kekurangan, agar terhindar dari risiko kelebihan vitamin D yang justru dapat membahayakan tubuh.
Dengan memahami cara dan waktu terbaik mengonsumsi vitamin D, serta memperhatikan dosis dan kebutuhan tubuh, Anda dapat memperoleh manfaat optimal dari suplemen ini sekaligus menghindari efek samping yang tidak diinginkan. Jika ragu mengenai dosis atau kondisi tertentu, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.
Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan pada aplikasi Ai Care yang tersedia di App Store atau Play Store.
Mau tahu informasi seputar nutrisi, makanan dan tips diet lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Nadia Opmalina
Sarah Garone (2025). How Often Should You Actually Take Vitamin D?. Available from: https://www.health.com/vitamin-d-once-a-week-vs-daily-7484244
William B. Grant, et all (2025). Vitamin D: Evidence-Based Health Benefits and Recommendations for Population Guidelines. Available from: https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/39861407/
Mayo Clinic (2025). Vitamin D. Available from: https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements-vitamin-d/art-20363792
Ruth Jessen Hickman, MD (2025). Can You Take Vitamin D and Vitamin K Together?. Available from: https://www.health.com/vitamin-d-and-k-8427006
Kelly Burch (2025). Should You Take Magnesium and Vitamin D Together?. Available from: https://www.verywellhealth.com/magnesium-and-vitamin-d-8408071