Otak sapi adalah salah satu jenis jeroan yang dikenal dengan teksturnya yang lembut dan cita rasanya yang khas. Di balik tampilannya yang unik, bagian ini ternyata mengandung beragam nutrisi penting bagi tubuh.

Mengonsumsi otak sapi dalam porsi yang wajar dapat memberikan manfaat bagi kesehatan. Namun, penting untuk mengetahui batas aman konsumsinya agar tidak menimbulkan efek samping yang merugikan.

Kandungan Nutrisi Otak Sapi

Sebagian besar komposisi otak sapi terdiri dari lemak, dan sebagian besar di antaranya merupakan lemak sehat. Selain itu, otak sapi juga mengandung berbagai nutrisi penting, antara lain:

• Asam lemak omega-3, terutama DHA (docosahexaenoic acid), yang menjadi komponen utama otak dan retina manusia. DHA berperan penting dalam perkembangan janin, fungsi kognitif, serta kesehatan mental.
• Kolin, yang berfungsi penting untuk mendukung kerja otak, hati, dan otot.
• Kolesterol dalam jumlah yang relatif tinggi.
• Fosfolipid, termasuk fosfatidilserin dan sphingomyelin, yang berperan sebagai faktor pertumbuhan dan perlindungan sel otak.
• Vitamin B kompleks dan berbagai mineral penting bagi metabolisme tubuh.

Baca Juga: Cara Alami Menurunkan Kolesterol Jahat Tanpa Minum Obat

Manfaat Mengonsumsi Otak Sapi

Otak sapi memiliki profil nutrisi yang unik dan kaya manfaat bagi tubuh. Kombinasi antara protein, kolin, lemak baik, dan asam lemak omega-3 berperan penting dalam menjaga fungsi otak dan sistem saraf.

Secara lebih spesifik, konsumsi otak sapi dapat membantu:

• Menjaga kesehatan otak, dengan menyediakan nutrisi penting yang mendukung fungsi dan perlindungan sel-sel saraf.
• Mendukung suasana hati yang stabil, karena kandungan kolin dan lemak baik berperan dalam produksi hormon pengatur emosi.
• Meningkatkan daya ingat dan kemampuan belajar, melalui zat gizi yang menunjang komunikasi antar sel saraf.
• Merangsang pembentukan sel otak baru (neurogenesis), yang penting untuk mempertahankan fungsi kognitif jangka panjang.

Baca Juga: Perbedaan Simvastatin dan Atorvastatin, Mana yang Lebih Cepat untuk Menurunkan Kolesterol?

Selain bermanfaat bagi fungsi otak, otak sapi juga dapat memberikan keuntungan bagi atlet dan pencinta kebugaran. Kandungan kolesterol alami yang tinggi di dalamnya dimanfaatkan tubuh untuk membentuk berbagai hormon penting, seperti DHEA, progesteron, pregnenolone, dan testosteron — yang sering disebut sebagai “hormon awet muda.”

Hormon-hormon tersebut berperan dalam menjaga keseimbangan metabolisme, meningkatkan energi dan daya tahan tubuh, serta membantu pemulihan setelah stres fisik, termasuk stres akibat latihan intensif.

Meski memiliki banyak manfaat, konsumsi otak sapi sebaiknya tidak berlebihan. Kandungan kolesterolnya yang tinggi perlu diperhatikan, terutama bagi individu dengan riwayat kolesterol tinggi, penyakit jantung, atau gangguan saraf tertentu.

Jika dikonsumsi dengan cara yang benar dan dalam porsi wajar, otak sapi dapat menjadi sumber nutrisi bernilai tinggi yang tidak hanya mendukung kesehatan otak, tetapi juga membantu menjaga keseimbangan dan vitalitas tubuh secara keseluruhan. Pastikan memilih sumber otak sapi yang bersih dan terpercaya, serta membatasi porsinya agar tetap aman bagi kesehatan.

Jika memiliki pertanyaan lain terkait nutrisi, Anda bisa berkonsultasi ke dokter atau memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan pada aplikasi Ai Care yang tersedia di App Store dan Play Store.

Mau tahu informasi seputar nutrisi, makanan dan tips diet lainnya? Cek di sini, ya!