Simvastatin dan atorvastatin adalah obat yang sering diresepkan untuk membantu menurunkan kadar kolesterol tinggi. Keduanya termasuk dalam golongan statin, yaitu obat yang bekerja dengan cara menghambat produksi kolesterol di hati. Lantas, apa perbedaan antara simvastatin dan atorvastatin? Simak dalam artikel berikut.
Perbedaan Simvastatin dan Atorvastatin
Simvastatin dan atorvastatin adalah obat golongan statin yang digunakan untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Sebagian besar kolesterol sebenarnya diproduksi oleh tubuh, khususnya di hati. Statin bekerja dengan cara menghambat enzim yang berperan penting dalam proses pembentukan kolesterol, sehingga produksi kolesterol berkurang secara signifikan.
Dengan mengonsumsi statin, kadar kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida dalam darah dapat menurun, sementara kolesterol baik (HDL) bisa meningkat.
Menurut American College of Cardiology (ACC), penggunaan statin direkomendasikan untuk pasien dengan kondisi berikut:
- Memiliki penumpukan kolesterol di pembuluh darah (aterosklerosis).
- Kadar kolesterol LDL lebih dari 190 mg/dL.
- Mengidap diabetes, berusia 40–75 tahun, dengan kadar LDL 70–189 mg/dL.
- Memiliki risiko minimal 7,5% untuk mengalami penumpukan kolesterol di pembuluh darah dalam 10 tahun ke depan (berdasarkan perhitungan risiko kardiovaskular).
Perbedaan utama antara simvastatin dan atorvastatin terletak pada lama kerjanya serta.
-
Simvastatin termasuk golongan statin yang lebih lama digunakan. Obat ini bekerja dalam durasi lebih singkat, sekitar 4 jam, sehingga dianjurkan diminum pada malam hari sebelum tidur.
-
Atorvastatin merupakan statin generasi lebih baru dengan masa kerja lebih panjang, hingga sekitar 14 jam, sehingga lebih fleksibel dan bisa diminum lebih awal, misalnya pada sore hari.
Selain lama kerja, keduanya juga berbeda dari segi dosis yang tersedia:
-
Simvastatin: 5 mg, 10 mg, 20 mg, 40 mg, dan 80 mg.
-
Atorvastatin: 10 mg, 20 mg, 40 mg, dan 80 mg.
Jika kadar kolesterol pasien sangat tinggi atau pasien memiliki risiko tinggi terkena penyakit jantung, dokter biasanya akan meresepkan obat statin dengan dosis tinggi sejak awal.
Baca Juga: Waspada, Ini Gejala Kolesterol Tinggi
Efek Samping Simvastatin dan Atorvastatin
Secara umum, obat statin seperti simvastatin dan atorvastatin dapat menimbulkan efek samping ringan yang biasanya bisa dikelola sendiri di rumah. Beberapa di antaranya meliputi:
- Sakit kepala.
- Nyeri atau rasa tidak nyaman pada perut.
- Sembelit.
- Mual.
- Infeksi saluran pernapasan atas.
Efek samping ringan yang muncul saat mengonsumsi statin umumnya merupakan bentuk adaptasi tubuh terhadap obat dan dapat membaik seiring waktu. Untuk membantu meredakan gejala:
- Perbanyak minum air putih dan hindari alkohol untuk mengurangi sakit kepala.
- Tingkatkan asupan serat untuk membantu meredakan sembelit.
- Hindari makanan pemicu seperti makanan pedas atau asam jika sering merasa mual.
Pada pengguna simvastatin dosis tinggi, terutama pada lansia dengan gangguan ginjal, mungkin akan timbul nyeri otot. Jika hal ini terjadi, segera konsultasikan dengan dokter. Dokter mungkin akan menyesuaikan dosis, menghentikan obat sementara, atau mengganti dengan jenis statin lain.
Baca Juga: Mitos Seputar Lemak Makanan dan Kolesterol, Ketahui Faktanya!
Mana yang Lebih Efektif Menurunkan Kolesterol?
Simvastatin dan atorvastatin merupakan obat yang efektif untuk menurunkan kolesterol jahat dan trigliserida dalam darah. Namun studi klinis menunjukkan bahwa atorvastatin lebih efektif dalam menurunkan kolesterol, karena dapat menurunkan kadar LDL lebih banyak daripada simvastatin.
Dokter akan meresepkan obat penurun kolesterol sesuai kondisi kesehatan secara menyeluruh, dengan mempertimbangkan kadar kolesterol dalam darah serta risiko penyakit jantung. Jika dalam periode tertentu pengobatan tidak mencapai target, atau pasien mengalami efek samping seperti nyeri otot, dokter dapat mengganti statin dengan jenis lain.
Setiap kali obat diganti, dokter akan memantau kadar kolesterol secara rutin untuk memastikan efektivitas terapi. Karena itu, sangat penting untuk selalu berdiskusi dengan dokter mengenai rencana pengobatan agar mendapatkan penanganan yang paling tepat. Anda juga bisa memanfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang bisa diunduh melalui App Store atau Play Store.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainya? Cek di sini, yah!
- dr Nadia Opmalina
Nguyen, P. (2025). Simvastatin vs. Atorvastatin: Which Is Better at Lowering Cholesterol?. Available from: https://www.verywellhealth.com/simvastatin-vs-atorvastatin-8740779
Aungst, C. (2023). Simvastatin vs. Atorvastatin: Which Should I Take for High Cholesterol?. Available from: https://www.goodrx.com/conditions/high-cholesterol/atorvastatin-vs-simvastatin-which-is-better-for-high-cholesterol
Mayo Clinic. Atorvastatin (Oval Route). Available from: https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/atorvastatin-oral-route/description/drg-20067003
Akpede, C. (2023). What Pharmacists Say About How Simvastatin Works (Plus 4 More Tips on How to Take It). Available from: https://www.goodrx.com/simvastatin/how-does-simvastatin-work?
Drugs. Simvastatin Patient Tips. Available from: https://www.drugs.com/tips/simvastatin-patient-tips#
Nguyen, P. (2025). When to Take Atorvastatin: Morning or Night?. Available from: https://www.verywellhealth.com/when-to-take-atorvastatin-morning-or-night-7485780