Hai, terima kasih telah bertanya di Tanya Dokter Ai Care!
Minyak kelapa sawit atau minyak sawit dan minyak kelapa murni atau minyak kelapa adalah dua jenis minyak goreng yang umum digunakan sehari-hari. Minyak sawit terbuat dari pohon kelapa sawit, sedangkan minyak kelapa dibuat dari kelapa segar yang diambil minyak/kernel nya.
Sebelum menentukan mana yang lebih baik, sebaiknya kita dapat melihat terlebih dahulu komposisi gizinya. Minyak sawit memiliki komposisi lemak tak jenuh yang tinggi (asam oleat, linoleat, dan linolenat), vitamin E dan A yang lebih tinggi dibandingkan minyak lain, serta asam lemak yang penting sebagai antioksidan.
Sedangkan, minyak kelapa memiliki komposisi lemak jenuh yang lebih tinggi dibandingkan tidak jenuh. Oleh sebab itu, minyak kelapa lebih stabil saat berada di suhu tinggi dan tidak mudah teroksidasi, hasilnya minyak kelapa tidak mudah rusak dan menghitam ketika dipakai menggoreng.
Namun demikian, dikarenakan kandungan lemak jenuh yang tinggi, maka risiko penumpukan lemak dalam tubuh juga meningkat. Kandungan lemak jenuh dalam satu sendok minyak kelapa sangat tinggi, sehingga berisiko meningkatkan kadar Low Density Lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat dalam tubuh.
Di sisi lain, minyak sawit juga diketahui juga memiliki kekurangan. Jika minyak dipanaskan secara terus-menerus sampai suhu tinggi dan digunakan berulang, minyak akan mudah teroksidasi menjadi gliserol dan asam lemak bebas yang bersifat karsinogenik (dapat menyebabkan kanker) dan iritasi.
Oleh karena itu, sebaiknya penggunaan kedua jenis minyak ini dapat dibatasi sesuai dengan panduan dari Kementerian Kesehatan RI yang membatasi konsumsi lemak hanya 67 gram atau setara 5 sendok minyak per hari. Selain itu, terdapat beberapa pilihan minyak lain yang dapat digunakan seperti minyak zaitun, minyak alpukat, minyak kanola, dan minyak wijen yang diketahui lebih aman.
Mengenai pertanyaan Anda selanjutnya, cara memasak juga dapat menjadi faktor penting agar menurunkan risiko penumpukan lemak dalam tubuh. Dibandingkan menggoreng makanan, Anda dapat mengolah makanan dengan cara direbus, kukus, atau panggang dengan oven. Selain itu, saat ini juga sedang tren menggunakan air fryer yang diklaim lebih sehat.
Air fryer adalah alat masak yang bekerja dengan sistem sirkulasi udara panas dalam perangkat hingga suhu 200 derajat Celsius. Alat ini hanya membutuhkan sedikit minyak atau bahkan tidak sama sekali. Dengan demikian, alat tersebut diklaim lebih sehat dan aman.
Namun, dibalik klaim tersebut, Anda perlu mengetahui adanya kelebihan dan kekurangan air fryer berikut.
Kelebihan mengolah makanan dengan air fryer:
Kekurangan mengolah makanan dengan air fryer:
Manfaat dan risiko penggunaan air fryer hingga saat ini masih dalam penelitian. Sehingga, Anda dapat menerapkan beberapa tips untuk mengurangi bahaya air fryer, misalnya dengna enambahkan rempah dalam makanan atau memilih cara pengolahan makanan yang lain dibandingkan dengan menggunakan air fryer.
Apabila Anda memiliki gejala kesehatan tertentu atau ingin berkonsultasi lebih lanjut mengenai gizi dan pilihan makanan tertentu, Anda dapat berkonsultasi dengan ahli gizi terdekat. Bila ada keluhan kesehatan, periksakan ke dokter terdekat.
Semoga jawaban ini membantu Anda. Bila mengalami keluhan kesehatan atau ingin bertanya seputar informasi kesehatan, dapat berkonsultasi langsung dengan dokter di Aplikasi Ai Care. Unduh Aplikasi Ai Care di Appstore dan Playstore Anda!
saya punya alergi dari kecil, sy sdh cek darah igE total nya 103.9 UI/ml normal atau tidak?
Dok sodara saya kemaluan pria ny Tersiram obat rumput sehingga menyebab kan koreng pada kemaluan ny ,dan saya boleh mnta resep obat alami ny
PENYEBAB SAKIT DIABETES
Selasa, 20 Desember 2022 | 10:51
Jumat, 4 Maret 2022 | 07:38
Jumat, 19 Mei 2023 | 09:11
Senin, 18 Oktober 2021 | 11:28
Selasa, 21 Desember 2021 | 15:04
Selasa, 24 Januari 2023 | 14:20
Jumat, 3 Februari 2023 | 12:03