Memiliki kebiasaan duduk, berbaring dan kurang aktivitas fisik secara intensif disebut dengan gaya hidup sedentary. Gaya hidup ini dianggap kurang sehat karena dikaitkan dengan berbagai risiko kesehatan, termasuk obesitas, penyakit jantung, diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan, bahkan gangguan mental seperti depresi dan kecemasan.

Namun, tahukah Anda bahwa kebiasaan berdiri terlalu lama juga bukanlah kebiasaan yang baik? Simak ulasannya di dalam artikel berikut ini.

Risiko Kesehatan Akibat Kebiasaan Berdiri Terlalu Lama

Beberapa orang mungkin terpaksa harus bekerja dalam posisi berdiri terlalu lama, misalnya mereka yang bekerja di industri jasa makanan, bidang manufaktur, atau industri ritel. Kebiasaan berdiri dalam waktu yang lama ini ternyata juga dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan, di antaranya:

Nyeri punggung

Berdiri maupun berjalan secara umum dapat meningkatkan tekanan pada tulang belakang, terutama pada bagian punggung bawah atau lumbar. Ini dapat menyebabkan otot-otot punggung bawah bekerja lebih keras untuk menopang tubuh sehingga dapat menyebabkan ketegangan atau kejang otot.

Ketegangan otot punggung bawah bisa menjadi penyebab nyeri punggung bawah atau sakit pinggang. Faktor lain yang dapat memperburuk ketegangan otot ini adalah postur tubuh yang buruk, kelelahan, kurangnya istirahat, atau kurangnya aktivitas fisik yang seimbang.

Nyeri di kaki

Nyeri di kaki setelah berdiri terlalu lama biasanya terjadi ketika katup vena tidak berfungsi dengan baik. Akibatnya, darah dan cairan di pembuluh darah (terutama di tungkai bawah) akan menumpuk. Penumpukan cairan ini menyebabkan gejala seperti nyeri, pembengkakan, rasa berat, kram atau sensasi terbakar di kaki atau tungkai. Biasanya, gejala ini sering kali membaik saat Anda mengangkat kaki atau mengistirahatkannya.

Varises

Berdiri terlalu lama juga mengganggu aliran darah ke kaki yang dapat meningkatkan risiko terjadinya varises. Varises adalah pembengkakan pada pembuluh darah vena yang biasanya terjadi di kaki atau tungkai bawah.

Tekanan yang terus-menerus akibat berdiri terlalu lama pada pembuluh darah, dapat menyebabkan katup vena tidak berfungsi dengan baik. Ini mengakibatkan darah mengalir ke belakang dan menumpuk dalam pembuluh vena, yang pada gilirannya dapat menyebabkan pembengkakan dan pelebaran pembuluh vena, atau varises.

Baca Juga: 5 Mitos Seputar Varises yang Perlu Anda Ketahui

Kekakuan otot leher

Berdiri terlalu lama dapat menyebabkan kekakuan otot leher. Kekakuan otot leher ini terjadi ketika ada tekanan tambahan pada otot-otot leher karena upaya untuk menjaga posisi kepala dan leher selalu dalam posisi yang stabil.

Kekakuan otot leher biasanya juga disertai gejala lain termasuk nyeri, sakit kepala, bahkan gangguan pada gerakan leher yang dapat memengaruhi kenyamanan sehari-hari.

Pembengkakan kaki

Efek lain dari berdiri terlalu lama adalah pembengkakan di kaki. Pembengkakan dapat terjadi sebagai efek gravitasi yang menyebabkan cairan cenderung berkumpul di bagian bawah tubuh. Selain itu, berdiri terlalu lama dapat memperberat tekanan yang dapat mengganggu aliran darah normal dan pada gilirannya menyebabkan penumpukan cairan dan pembengkakan lebih parah.

Tips untuk Pekerja yang Memiliki Kebiasaan Berdiri Dalam Waktu Lama

Bekerja dengan posisi berdiri dalam waktu lama mungkin tidak selalu bisa dihindari. Namun, Anda tetap perlu menurunkan risiko kesehatan yang mengancam agar tubuh tetap nyaman. Berikut adalah tips untuk mereka yang biasa bekerja dalam posisi berdiri dalam waktu yang lama:

• Rotasi posisi kerja untuk membantu mengurangi tekanan pada tubuh dan mengurangi risiko ketegangan otot serta cedera
• Menghindari posisi kerja seperti membungkuk, memutarkan tubuh secara ekstrem yang dapat memengaruhi postur tubuh
• Menyesuaikan kecepatan kerja untuk mencegah kelelahan berlebihan
• Memiliki waktu istirahat yang cukup
• Menggunakan alas kaki yang tepat dan nyaman untuk mengurangi risiko cedera

Baca Juga: Inilah Manfaat dan Risiko Berjalan Tanpa Alas Kaki bagi Kesehatan

Apabila semua tips di atas sudah dilakukan namun Anda masih merasakan keluhan sakit pada kaki, punggung, pembengkakan di kaki atau kekakuan leher, sebaiknya periksakan diri ke dokter. Dokter dapat membantu mencari tahu penyebab dan merekomendasikan pengobatan yang tepat atas gejala dan keluhan Anda.

Manfaatkan layanan konsultasi kesehatan melalui aplikasi Ai Care melalui App Store atau Play Store khususnya bila memiliki pertanyaan atau keluhan gejala lainnya.

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!