Cara Menurunkan Risiko Gangguan pada Plasenta

Cara Menurunkan Risiko Gangguan pada Plasenta
Ilustrasi ibu hamil. Credits: Freepik

Bagikan :


Kesehatan plasenta sangat penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin selama kehamilan. Sayangnya, berbagai gangguan pada plasenta dapat terjadi dan memengaruhi kondisi ibu maupun janin.

Gangguan plasenta berisiko menyebabkan perdarahan berat, infeksi, komplikasi saat persalinan, pertumbuhan janin terhambat, kekurangan oksigen, hingga kelahiran prematur. Penting untuk mengetahui cara mengurangi risiko gangguan plasenta agar janin lahir sehat dan ibu tetap dalam kondisi baik setelah melahirkan.

 

Cara Menurunkan Risiko Gangguan pada Plasenta

Meski tidak semua gangguan plasenta bisa dicegah, risiko terjadinya masalah ini dapat dikurangi dengan langkah-langkah tertentu. Dengan demikian, peluang untuk memiliki kehamilan yang sehat akan lebih besar.

Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan:

Menjalani pemeriksaan kehamilan secara rutin

Menjalani pemeriksaan kehamilan secara rutin adalah langkah penting untuk mengurangi risiko gangguan plasenta yang serius. Beberapa gangguan plasenta sering kali tidak menimbulkan gejala sampai kondisinya sudah parah.

Dengan pemeriksaan rutin dan USG, dokter dapat mendeteksi kelainan posisi plasenta maupun tanda-tanda awal gangguan plasenta. Penting untuk tidak melewatkan jadwal kontrol, terutama bagi ibu dengan riwayat operasi caesar, kehamilan kembar, atau tekanan darah tinggi.

Mengelola masalah kesehatan kronis

Jika Anda memiliki riwayat tekanan darah tinggi, diabetes, atau gangguan pembekuan darah, pastikan kondisi tersebut tetap terkontrol dengan baik selama kehamilan. Tekanan darah tinggi, misalnya, dapat mengurangi aliran darah ke plasenta sehingga janin berisiko kekurangan oksigen dan nutrisi.

Diskusikan secara rutin dengan dokter untuk memantau dan mengatur kondisi kesehatan Anda. Selama kehamilan, pengaturan obat, pola makan, dan pemantauan yang lebih ketat sering kali diperlukan untuk menjaga kesehatan ibu dan janin.

Baca Juga: Abruptio Plasenta, Lepasnya Plasenta Sebelum Waktunya

Hindari rokok, alkohol, dan narkoba

Merokok dan penggunaan zat terlarang, seperti kokain, dapat sangat merusak kesehatan plasenta. Rokok menyebabkan penyempitan pembuluh darah, termasuk yang menuju plasenta, sehingga aliran oksigen ke janin berkurang. Sementara itu, kokain berisiko memicu plasenta lepas sebelum waktunya (solusio plasenta), yang dapat menyebabkan perdarahan hebat dan kelahiran prematur.

Waspadai cedera perut

Meskipun berada di dalam rahim, plasenta tetap rentan terhadap trauma fisik, misalnya benturan keras akibat kecelakaan mobil atau jatuh. Benturan pada area perut dapat menyebabkan plasenta terlepas sebagian atau seluruhnya dari dinding rahim sebelum waktunya.

Untuk mencegah risiko ini, selalu kenakan sabuk pengaman saat berkendara, hindari aktivitas berisiko tinggi, dan berhati-hatilah saat berjalan, terutama di permukaan yang licin.

Pertimbangkan risiko operasi caesar

Riwayat operasi caesar atau operasi rahim lainnya dapat meningkatkan risiko gangguan plasenta pada kehamilan berikutnya.Jika Anda pernah menjalani prosedur tersebut, sebaiknya diskusikan dengan dokter mengenai metode persalinan yang paling aman. Dokter mungkin akan merekomendasikan operasi caesar untuk mengurangi risiko komplikasi saat persalinan akibat gangguan plasenta.

Baca Juga: Plasenta Akreta, Komplikasi Kehamilan Akibat Plasenta Tumbuh Terlalu Dalam di Dinding Rahim

Komunikasikan dengan dokter

Jika Anda pernah mengalami masalah plasenta pada kehamilan sebelumnya, seperti plasenta previa atau solusio plasenta, risiko terjadinya kembali pada kehamilan berikutnya menjadi lebih tinggi. Pastikan dokter mengetahui riwayat kehamilan dan prosedur operasi Anda secara lengkap.

Dengarkan tubuh Anda

Meski banyak gangguan plasenta tidak menimbulkan gejala, beberapa tanda peringatan tetap perlu diwaspadai. Contohnya termasuk perdarahan vagina terutama pada trimester kedua dan ketiga, nyeri perut hebat, nyeri punggung bawah yang terus-menerus, atau kontraksi sebelum waktunya.

 

Dengan memahami faktor risiko dan menjalani langkah pencegahan yang tepat, Anda dapat mendukung kesehatan plasenta, menjaga kehamilan tetap aman, dan membantu pertumbuhan serta perkembangan janin secara optimal.

Jika memiliki pertanyaan lain terkait gangguan plasenta atau masalah dalam kehamilan, Anda bisa berkonsultasi ke dokter melalui layanan konsultasi kesehatan pada aplikasi Ai Care, dengan mengunduhnya di App Store atau Play Store.

 

Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Selasa, 25 November 2025 | 11:10

Mayo Clinic (2024). Placenta: How it works, what's normal. Available from: https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/pregnancy-week-by-week/in-depth/placenta/art-20044425 

Pregnancy Birth & Baby. About the placenta. Available from: https://www.pregnancybirthbaby.org.au/about-the-placenta 

Cleveland Clinic (2022). Placenta. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/body/22337-placenta 

Better Health Channel. Pregnancy and smoking. Available from: https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/healthyliving/pregnancy-and-smoking