Pengidap skoliosis tidak dianjurkan melakukan olahraga berat yang memberikan tekanan berlebih dan gerakan memutar pada tulang punggung. Sebaliknya, mereka disarankan melakukan latihan peregangan dan latihan kekuatan yang menargetkan otot punggung, seperti pilates. Artikel ini membahas manfaat pilates bagi pengidap skoliosis.

Manfaat Pilates bagi Pengidap Skoliosis

Skoliosis adalah kondisi kelainan tulang punggung di mana tulang belakang terpelintir dan melengkung ke samping. Hal ini dapat menyebabkan tulang rusuk keluar dari posisinya dan memberi tekanan pada otot-otot punggung, sehingga menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan.

Skoliosis ringan dengan kelengkungan kurang dari 20 derajat biasanya tidak menimbulkan gejala yang mengganggu. Namun, pada skoliosis sedang dengan kelengkungan di atas 25-40 derajat atau lebih, seseorang dapat mengalami nyeri punggung bawah, punggung kaku, dan badan mudah lelah. 

Baca Juga: Pilates vs Yoga, Mana yang Paling Efektif Menurunkan Berat Badan?

Pilates adalah olahraga yang dikembangkan oleh Joseph Pilates sebagai metode pemulihan cedera bagi para penari. Latihan pilates banyak melibatkan penggunaan otot perut dan punggung bawah, serta melatih pernapasan. Tergantung pada jenis latihannya, pilates dapat dilakukan menggunakan matras atau menggunakan alat yang dirancang khusus yang disebut reformer. 

Dilansir dari Healthline, sebuah penelitian menunjukkan bahwa pilates mungkin memiliki beberapa manfaat bagi pengidap skoliosis seperti:

• Mengurangi sudut Cobb, yang merupakan pengukuran kelengkungan tulang belakang.
• Mengurangi nyeri skoliosis dan gejala lainnya.
• Memperbaiki postur tubuh, rentang gerak batang tubuh, dan keseimbangan.
• Mengurangi risiko cedera.
• Meningkatkan kualitas hidup.

Menurut tinjauan tahun 2024, pilates dapat membantu meredakan nyeri akibat skoliosis serta memperbaiki kelengkungan tulang belakang, postur, dan mobilitas pada penderita skoliosis. Manfaat ini diperoleh melalui beberapa cara, antara lain:

• Memperkuat otot inti dan postur tubuh.
• Meregangkan dan memanjangkan tulang belakang, sehingga meningkatkan fleksibilitas tulang belakang.
• Meningkatkan kesadaran tubuh.
• Mengurangi nyeri punggung bawah.

Meskipun sejumlah penelitian menunjukkan hasil positif, namun para ahli menekankan perlunya penelitian yang lebih luas untuk memahami efek pilates pada pengidap skoliosis.

Baca Juga: Pilates, Efektifkah untuk Menurunkan Berat Badan?

Tips Olahraga bagi Pengidap Skoliosis

Konsultasikan ke dokter atau terapis

Sebelum memulai olahraga, pengidap skoliosis disarankan berkonsultasi dengan dokter ortopedi untuk menjalani pemeriksaan. Dokter akan menilai derajat kelengkungan tulang belakang (Cobb angle) melalui hasil rontgen dan menentukan batasan gerakan yang sesuai.

Pada kasus skoliosis berat dengan kelengkungan lebih dari 40 derajat, dokter dapat merancang program latihan khusus atau memberikan intervensi medis lain untuk meredakan gejala.

Pilih jenis latihan yang menguatkan inti tubuh

Pengidap skoliosis mungkin memiliki otot punggung yang lemah, sehingga perlu melatih otot inti untuk membantu menjaga keseimbangan dan menopang tubuh dengan lebih baik. Beberapa latihan yang dapat dilakukan antara lain:

• Plank
• Pose bird dog
• Pose cat/cow
• Pose glute bridges
• Pelvic tilts

Pilih olahraga low impact

Pilih olahraga low impact yang minim hentakan seperti berenang atau yoga. Hindari olahraga yang berisiko mengalami benturan seperti basket atau sepak bola. Selain itu, hindari juga olahraga yang membutuhkan gerakan memutar tulang belakang seperti golf atau tenis. 

Pilates merupakan salah satu olahraga yang baik untuk memperbaiki postur pengidap skoliosis. Namun sebaiknya, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter ortopedi sebelum menjalani aktivitas olahraga. Anda juga bisa memanfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang bisa diunduh melalui App Store atau Play Store.

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!