Kondom merupakan salah satu metode kontrasepsi yang paling efektif dan mudah didapatkan. Selain mencegah kehamilan, kondom juga berfungsi melindungi dari penularan berbagai penyakit menular seksual, termasuk HIV/AIDS, gonore, klamidia, dan sifilis.

Namun, meskipun terlihat sederhana, banyak orang masih melakukan kesalahan dalam penggunaannya. Hal ini dapat mengurangi efektivitas kondom. Karena itu, penggunaan kondom yang benar sangat penting agar fungsi pelindungnya bekerja secara optimal.

Panduan Menggunakan Kondom yang Benar

Pilih kondom yang tepat

Langkah pertama dalam menggunakan kondom adalah memilih kondom yang tepat. Pastikan kondom masih dalam masa berlaku dan kemasannya utuh tanpa robekan, kebocoran, atau tanda kerusakan lainnya.

Gunakan kondom berbahan lateks, poliuretan, atau bahan lain yang direkomendasikan. Hindari penggunaan kondom dengan spermisida nonoksil-9 secara jangka panjang karena dapat menimbulkan iritasi pada jaringan sensitif.

Selain itu, pilih ukuran kondom yang sesuai. Kondom yang terlalu longgar berisiko lepas saat digunakan, sedangkan kondom yang terlalu ketat lebih mudah robek.

Buka kemasan dengan hati-hati

Jangan membuka kemasan kondom dengan gigi, gunting, atau benda tajam lainnya karena dapat merusak kondom dan menyebabkan kebocoran.

Buka kemasan dengan hati-hati menggunakan tangan, robek perlahan dari bagian tepi. Hindari meremas atau menekan kondom secara berlebihan agar tetap aman digunakan.

Pasang kondom pada penis dalam keadaan ereksi

Kondom sebaiknya dipasang sebelum terjadi kontak seksual apa pun, termasuk sentuhan kulit ke kulit. Pastikan kondom hanya dipasang ketika penis sudah ereksi penuh.

Jika kondom dipasang terlalu dini saat ereksi belum sempurna, ada risiko kondom mudah terlepas saat digunakan.

Baca Juga: Tanda-Tanda Bila Anda Alergi Pada Kondom Lateks

Periksa arah gulungan dan tekan kantung udara di ujung kondom

Sebelum menggulirkan kondom pada penis, pastikan arah gulungannya benar. Cubit atau tekan bagian ujung kondom untuk mengeluarkan udara, sehingga tersedia ruang untuk menampung air mani.

Jika terlalu banyak udara terperangkap di ujung kondom, tekanan saat ejakulasi dapat membuat kondom pecah.

Pasang hingga pangkal penis

Dengan satu tangan, pegang ujung kondom untuk memastikan kantung tetap kosong. Gunakan tangan lainnya untuk menggulirkan kondom secara perlahan hingga menutupi pangkal penis.

Pastikan kondom terpasang rapat tanpa lipatan di bagian tengah. Jika kondom terasa sulit dipasang, kemungkinan kondom terbalik dan sebaiknya gunakan kondom baru agar tetap aman.

Gunakan pelumas tambahan

Untuk mengurangi gesekan sekaligus meminimalkan risiko kondom robek, gunakan pelumas tambahan berbahan dasar air atau silikon. Hindari penggunaan pelumas berbahan dasar minyak, seperti petroleum jelly, baby oil, atau losion, karena dapat merusak lateks dan membuat kondom lebih mudah sobek.

Baca Juga: Hal yang Perlu Dilakukan Agar Kondom Efektif

Pastikan kondom tetap terpasang

Kondom harus tetap terpasang dari awal hingga akhir aktivitas seksual. Jangan melepasnya di tengah hubungan, karena cairan yang mengandung sperma dapat bocor dan meningkatkan risiko kehamilan maupun penularan penyakit menular seksual.

Lepaskan dengan benar

Setelah ejakulasi, segera tarik penis keluar dari pasangan saat masih dalam keadaan ereksi. Pegang bagian pangkal kondom saat menariknya keluar untuk mencegah kondom terlepas dan cairan mani tumpah.

Gunakan kondom sekali pakai

Kondom hanya boleh digunakan satu kali. Jangan pernah mencuci, membersihkan, atau menggunakannya kembali karena dapat merusak kondom dan menghilangkan efektivitas perlindungannya.

Dengan penggunaan kondom yang benar, risiko kehamilan yang tidak diinginkan maupun penularan penyakit menular seksual dapat dicegah. Jika masih memiliki pertanyaan atau ingin mendapatkan informasi lebih lanjut, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter melalui fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang tersedia di App Store maupun Play Store.

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!