Kebiasaan Ini Dapat Memperparah Apnea Tidur (Sleep Apnea)

Kebiasaan Ini Dapat Memperparah Apnea Tidur (Sleep Apnea)
Ilustrasi minum minuman beralkohol. Credit: Freepik

Bagikan :


Sleep apnea atau apnea tidur merupakan gangguan tidur yang ditandai dengan henti napas berulang saat tidur. Kondisi ini sering membuat penderitanya mengorok dan tetap merasa mengantuk ketika bangun. Tanpa disadari, beberapa kebiasaan sehari-hari justru dapat memperparah sleep apnea dan mengganggu kualitas tidur.

 

Apa Itu Sleep Apnea (Apnea Tidur)?

Sleep apnea atau apnea tidur adalah kondisi ketika pernapasan terhenti berulang kali saat tidur. Kondisi ini dapat terjadi karena adanya penyumbatan saluran napas (apnea tidur obstruktif) atau karena gangguan pada otak yang tidak mampu mengendalikan pernapasan sebagaimana mestinya (apnea tidur sentral).

Penderita sleep apnea biasanya mengalami dengkuran keras, mendengus, atau kesulitan bernapas saat tidur. Namun, penting diketahui bahwa tidak semua orang yang mendengkur pasti mengalami sleep apnea, dan tidak semua pengidap sleep apnea selalu mendengkur.

Gangguan tidur ini bukan hanya mengurangi kenyamanan saat tidur, tetapi juga dapat meningkatkan risiko sejumlah masalah kesehatan serius, seperti diabetes, stroke, serangan jantung, demensia, hingga depresi.

Baca Juga: Mengenal Gangguan Tidur Sleep Apnea

 

Gaya Hidup Tidak Sehat Dapat Memperparah Sleep Apnea

Sebuah penelitian menemukan bahwa keparahan sleep apnea cenderung meningkat pada akhir pekan. Para peneliti menilai tingkat keparahan gangguan ini menggunakan skala standar yang menghitung jumlah jeda napas (apnea) dan napas pendek (hipopnea) per jam saat tidur.

Hasilnya menunjukkan bahwa pada akhir pekan, peserta rata-rata mengalami setidaknya lima gangguan pernapasan per jam, angka yang sudah masuk ambang batas untuk mendiagnosis apnea tidur obstruktif.

Tingkat keparahan sleep apnea sendiri dibagi menjadi tiga kategori:

  1. Ringan (5–15 kejadian per jam).
  2. Sedang (15–30 kejadian per jam).
  3. Berat (lebih dari 30 kejadian per jam).

Fenomena ini kemudian disebut sebagai social apnea, yaitu kondisi ketika gangguan sleep apnea meningkat di akhir pekan akibat perubahan aktivitas sosial, seperti begadang, pola makan, atau konsumsi alkohol.

Beberapa gaya hidup tidak sehat di akhir pekan yang dapat memperparah sleep apnea antara lain:

Minum minuman beralkohol

Konsumsi alkohol dapat memperburuk sleep apnea karena efeknya yang merelaksasi otot-otot tenggorokan, sehingga saluran napas lebih mudah kolaps. Selain itu, alkohol juga memengaruhi kerja otak dengan menghambat sinyal untuk membangunkan tubuh saat napas terhenti, sehingga episode gangguan tidur bisa berlangsung lebih lama.

Begadang 

Kebiasaan begadang tidak hanya membuat tubuh kurang istirahat, tetapi juga dikaitkan dengan meningkatnya risiko penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung, dan obesitas, serta dapat memperparah sleep apnea. Pola tidur yang kacau mengganggu ritme sirkadian dan mengurangi kualitas tidur nyenyak, sehingga tubuh terasa lelah meski sudah tidur cukup lama.

Tidur lebih lama

Selain begadang, tidur lebih lama sekitar 45 menit saat akhir pekan juga dapat meningkatkan risiko sleep apnea hingga 47%. Kebiasaan ini membuat otot-otot tenggorokan lebih rileks, mendorong tubuh lebih cepat masuk ke tahap tidur REM pada dini hari—fase ketika apnea tidur obstruktif paling sering terjadi—serta dapat mengganggu jam biologis tubuh.

Makan terlalu banyak

Banyak orang menghabiskan akhir pekan dengan makan lebih banyak. Konsumsi berlebihan, terutama makanan berat atau pedas, dapat mengganggu pencernaan, memicu mulas, dan pada akhirnya mengganggu kualitas tidur.

Merokok

Merokok dapat memicu peradangan pada saluran pernapasan atas, sehingga memperparah gangguan pernapasan saat tidur.

Baca Juga: Ingin Tidur Nyenyak, Coba Gunakan Minyak Aromaterapi Ini

 

Penanganan Sleep Apnea

Beberapa tips yang bisa diterapkan untuk mengurangi risiko sleep apnea antara lain:

  • Menerapkan gaya hidup sehat termasuk di akhir pekan, seperti menghindari merokok dan konsumsi alkohol.
  • Menjaga jadwal tidur tetap konsisten sepanjang minggu.
  • Menghindari begadang.
  • Memenuhi kebutuhan tidur, misalnya dengan tidur siang singkat bila diperlukan.
  • Membatasi makan berat minimal 2–3 jam sebelum tidur serta mengurangi makanan pedas dan berlemak.

 

Beberapa gaya hidup tidak sehat dapat memperparah gangguan tidur sleep apnea. Apabila Anda mengalami gangguan tidur yang tidak segera membaik sebaiknya segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan. Anda juga bisa memanfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang bisa diunduh melalui App Store atau Play Store

 

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Rabu, 1 Oktober 2025 | 12:46

Rauf, D. (2025). Unhealthy Weekend Habits Linked to New Sleep Disorder Trend. Available from: https://www.everydayhealth.com/sleep/unhealthy-weekend-habits-linked-to-new-sleep-disorder-trend/

Stokes, V. (2025). Weekend Habits May Worsen Symptoms of Obstructive Sleep Apnea. Available from: https://www.healthline.com/health-news/weekend-habits-may-worsen-obstructive-sleep-apnea

Schmidt, N. (2025). What Causes Sleep Apnea?. Available from: https://www.webmd.com/sleep-disorders/sleep-apnea/obstructive-sleep-apnea-causes

Wiginton, K. (2021). Lifestyle Changes to Manage Sleep Apnea. Available from: https://www.webmd.com/sleep-disorders/sleep-apnea/features/lifestyle-changes-sleep-apnea

Suni, E. (2025). Sleep and Overeating. Available from: https://www.sleepfoundation.org/physical-health/sleep-and-overeating# 

Mayo Clinic. Sleep Apnea. Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/sleep-apnea/diagnosis-treatment/drc-20377636#