Prostatektomi adalah tindakan pembedahan pada prostat yang dibutuhkan terutama saat prostat mengalami masalah serius. Prostat adalah kelenjar yang hanya dimiliki oleh pria, berukuran seperti biji kenari dan terletak di bawah kandung kemih di depan rektum. Kelenjar ini mengelilingi uretra seperti sebuah kalung.

Prostat menghasilkan cairan yang menjadi salah satu komponen semen. Cairan ini memberikan nutrisi bagi sperma dan membantu dalam transportasi sperma selama ejakulasi.

Seperti Apa Prosedur Prostatektomi?

Prostatektomi pada dasarnya adalah prosedur bedah yang melibatkan pengangkatan sebagian atau keseluruhan prostat. Ada dua jenis prosedur prostatektomi:

• Prostatektomi radikal, yaitu prosedur yang mengangkat seluruh prostat beserta beberapa jaringan di sekitarnya yang terkena risiko kanker
• Prostatektomi sederhana, yaitu prosedur yang mengangkat sebagian saja, misalnya bagian dalam prostat yang biasanya mengalami pembesaran. Prostatektomi sederhana bisa dilakukan dengan teknik laparoskopi, di mana prosedur ini melibatkan sayatan kecil di perut dan bantuan kamera sehingga tidak perlu membuat sayatan besar dan terbuka.

Setiap jenis prostatektomi memiliki kelebihan dan risiko tersendiri, tergantung pada jenis masalah prostat, ukuran prostat dan kesehatan umum pasien.

Baca Juga: Mengenal Gejala Kanker Prostat dan Tindakan yang Dilakukan Untuk Menanganinya

Manfaat Prostatektomi

Prostatektomi merupakan prosedur yang dibutuhkan untuk mengatasi beberapa kondisi umum yang memengaruhi prostat, di antaranya:

Hiperplasia prostat jinak (BPH)

BPH adalah kondisi di mana kelenjar prostat mengalami pembesaran yang tidak terkait kanker. Masalah ini umum dialami oleh pria seiring bertambahnya usia.

Prostatitis

Prostatitis adalah peradangan atau infeksi pada kelenjar prostat.

Kanker prostat

Kanker prostat adalah ketika sel-sel kanker berkembang di prostat. Perkembangan ini biasanya terjadi secara perlahan dan gejalanya mungkin tidak terlihat di tahap awal. Gejala kanker prostat biasanya berkembang ketika kanker mencapai tahap lanjut atau ketika sel-sel kanker telah menyebar.

Baca Juga: 5 Cara Mengurangi Risiko Terkena Kanker Prostat

Risiko Prostatektomi

Meskipun operasi prostat dapat menjadi solusi beberapa masalah prostat, namun penting bagi Anda untuk memahami risiko terkait prosedur tersebut. Berikut adalah beberapa risiko yang perlu dipertimbangkan, di antaranya:

• Hilangnya sensasi saraf karena prosedur prostatektomi mungkin memengaruhi saraf-saraf yang terkait dengan fungsi seksual
• Inkontinensia urine atau kebocoran urine setelah operasi prostat
• Risiko limfedema atau penumpukan cairan di kelenjar getah bening dekat alat kelamin yang menyebabkan pembengkakan dan ketidaknyamanan
• Risiko lebih tinggi mengembangkan hernia inguinalis
• Perubahan ukuran penis atau perasaan bahwa ukuran penis telah berubah
• Beberapa operasi dapat menyebabkan berkurangnya panjang uretra
• Kesulitan mempertahankan ereksi atau mendapatkan ereksi
• Infeksi pasca pembedahan
• Risiko anestesi yang digunakan
• Penggumpalan darah
• Kebutuhan transfusi darah
• Masalah penyembuhan yang lama

Anda mungkin juga perlu mempertimbangkan perubahan dalam hidup yang mungkin dialami bila melakukan pengangkatan prostat keseluruhan. Walau seseorang tetap bisa hidup tanpa prostat, namun keinginan buang air kecil yang tidak terkendali, keluarnya urine saat bergairah secara seksual, proses penyembuhan yang memengaruhi aktivitas seksual perlu dipertimbangkan.

Penting untuk berbicara dengan dokter dan mendapatkan informasi lebih lengkap terkait prosedur prostatektomi sebelum melakukannya. Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan dengan mengunduh aplikasi Ai Care melalui App Store atau Play Store terkait masalah prostat lainnya.

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!