Kanker prostat merupakan salah satu jenis kanker yang paling umum diderita oleh para pria. Berdasarkan data Kemenkes, kanker prostat dapat dialami 7 dari 100.000 pria per tahunnya. Di Indonesia, kanker prostat rata-rata dialami oleh pria berusia di atas 67 tahun.

Kanker prostat adalah pertumbuhan sel yang tidak normal dan tidak terkontrol pada kelenjar prostat. Kelenjar prostat merupakan organ reproduksi yang terletak pada rongga pinggul tepat di bawah kandung kemih dan mengelilingi saluran kencing dan berfungsi mengeluarkan cairan yang melindungi dan menutrisi sperma. Umumnya sel kanker muncul di sel luar kelenjar prostat dan pertumbuhannya cukup lambat. Namun pada beberapa kasus sel kanker dapat berkembang dengan cepat dan menjalar ke anggota tubuh lainnya. Semakin cepat terdeteksi maka semakin besar peluang keberhasilan pengobatan yang dilakukan.

Untuk saat ini, para peneliti belum dapat menentukan penyebab dari kanker prostat. Tindakan untuk mencegah kanker prostat juga belum dapat diketahui, namun para ahli meyakini bahwa mengatur pola makan dapat membantu meminimalisir risiko kanker prostat.

Dilansir dari Healthline, berikut ini beberapa pola makan dan gaya hidup yang dianjurkan untuk mengurangi risiko kanker prostat:

1. Rajin mengonsumsi tomat dan buah-buahan/sayuran berwarna merah

Tomat, semangka, dan makanan berwarna merah cerah mengandung antioksidan bernama likopen. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi buah-buahan berwarna merah dan olahan tomat memiliki risiko lebih rendah terkena kanker prostat dibandingkan dengan orang yang tidak mengonsumsi makanan tersebut. Meskipun masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut, namun kandungan antioksidan yang tinggi dalam makanan mampu melindungi tubuh dari risiko kanker.

2. Memperbanyak konsumsi buah dan sayur

Buah dan sayur merupakan makanan kaya akan nutrisi dan vitamin yang mampu menurunkan risiko terkena kanker prostat. Sayuran hijau mengandung senyawa yang diyakini mampu membantu tubuh dalam mengurai karsinogen (substansi penyebab kanker). Selain itu makanan bernutrisi tinggi juga mampu memperlambat penyebaran kanker.

3. Mengonsumsi makanan kaya akan isoflavon

Dalam sebuah penelitian di tahun 2019 menyebutkan bahwa makanan yang mengandung isoflavon berkhasiat untuk mengurangi risiko terkena kanker prostat. Makanan yang kaya akan isoflavon di antaranya tahu, buncis, kecambah, dan kacang-kacangan. Selain itu, mengonsumsi teh hijau atau minum suplemen ekstrak teh hijau dapat membantu mengurangi risiko kanker prostat dibandingkan dengan orang yang tidak mengonsumsinya.

4. Rajin berolahraga

Dilansir dari Mayo Clinic, orang yang obesitas memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena kanker prostat. Untuk itu, selain menjaga makanan dan minuman yang dikonsumsi, Anda perlu berolahraga rutin 3-5 kali dalam seminggu. Olahraga secara teratur dapat menjaga berat badan, meningkatkan metabolisme tubuh, dan dapat meningkatkan massa otot.

5. Berhenti merokok

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa perokok memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker prostat dibandingkan orang yang tidak merokok. Apabila saat ini Anda merupakan perokok berat, maka pertimbangkan untuk berhenti merokok sesegera mungkin. Pasien kanker prostat yang berhenti merokok selama lebih dari 10 tahun memiliki risiko kematian yang sama dengan pasien yang tidak pernah merokok.  

Para ahli menyarankan beberapa cara di atas untuk membantu mengurangi risiko kanker prostat. Jika Anda memiliki faktor risiko kanker prostat seperti berusia di atas 50 tahun, memiliki keluarga dengan riwayat kanker prostat, obesitas dan perokok aktif, serta pernah menjalani operasi vasektomi (pemotongan saluran sperma) maka sebaiknya lakukan pemeriksaan rutin dan konsultasikan kondisi Anda dengan dokter.

Ditulis oleh Ratih | Diulas secara medis oleh dr. Nadia Opmalina | Diperbarui pada 4 November 2021.

Sumber : 

1. Steve Kim, MD. 9 Tips to Prevent Prostate Cancer (2018). Available from : 9 Tips to Prevent Prostate Cancer: Coffee, Dairy, and More (healthline.com)
2. Tricia Kinman. Everything You Want to Know About Prostate Cancer (2019). Available from: Prostate Cancer: What You Need to Know (healthline.com)