Cara Mencegah Infeksi Bakteri Salmonella dari Telur

Cara Mencegah Infeksi Bakteri Salmonella dari Telur
Ilustrasi telur. Credits: Freepik

Bagikan :


Telur merupakan salah satu sumber protein hewani yang paling sering dikonsumsi. Namun, jika tidak diolah atau disimpan dengan benar, telur dapat menjadi sumber infeksi bakteri Salmonella. Bakteri ini bisa menyebabkan gangguan pencernaan seperti diare, demam, dan kram perut.

Untuk mencegah infeksi Salmonella, penting mengetahui cara memilih, menyimpan, dan mengolah telur dengan aman.

 

Mengapa Telur Bisa Mengandung Salmonella?

Telur bisa mengandung bakteri Salmonella karena berbagai faktor. Kontaminasi dapat terjadi sejak dari induk ayam yang terinfeksi, permukaan cangkang telur yang kotor, hingga lingkungan kandang yang tidak higienis. Selain itu, penanganan dan penyimpanan telur yang kurang tepat, serta proses memasak yang tidak matang, juga dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi.

 

Langkah-Langkah Mencegah Infeksi Salmonella Dari Telur

Membeli telur dengan bijak

Saat membeli telur, pastikan telur disimpan dalam kulkas atau etalase berpendingin. Jika telur dijual pada suhu ruang, pilih telur yang cangkangnya masih utuh, bersih, dan tidak retak.

Hindari membeli telur yang dibiarkan terlalu lama di suhu ruang, karena kondisi hangat dapat mempercepat pertumbuhan bakteri Salmonella.

Menyimpan telur dengan benar

Setelah membeli, segera simpan telur di dalam kulkas. Tempatkan dalam wadah tertutup untuk menjaga kelembapan dan mencegah telur menyerap bau dari makanan lain.

Hindari mencuci telur sebelum disimpan, karena proses pencucian dapat menghilangkan lapisan pelindung alami pada cangkang yang berfungsi mencegah masuknya bakteri.

Baca Juga: Benarkah Air Kelapa Baik untuk Mengatasi Keracunan Makanan?

Masak telur hingga matang sempurna

Cara paling efektif untuk membunuh bakteri Salmonella adalah dengan memasak telur hingga bagian kuning dan putihnya benar-benar padat. Hindari mengonsumsi telur mentah atau setengah matang, seperti sunny side up, over easy, atau telur ceplok yang masih encer.

Jika resep memerlukan penggunaan telur mentah, pilihlah telur yang telah dipasteurisasi. Telur pasteurisasi telah melalui proses pemanasan khusus untuk membunuh bakteri tanpa membuat telur menjadi matang.

Menjaga kebersihan saat menangani telur

Cuci tangan, peralatan masak, talenan, dan permukaan dapur dengan air panas dan sabun sebelum maupun sesudah menyentuh telur mentah. Hindari kontak antara telur mentah atau cairannya dengan makanan yang sudah matang atau siap saji. Selain itu, jangan mencicipi adonan mentah yang mengandung telur agar terhindar dari risiko infeksi Salmonella.

Baca Juga: Jenis Bakteri yang Paling Sering Menyebabkan Keracunan Makanan

Simpan dan sajikan dengan aman

Masakan berbahan telur sebaiknya disajikan segera setelah matang. Jika perlu disimpan, pastikan didinginkan dalam waktu maksimal dua jam dan dikonsumsi dalam 3–4 hari. Untuk telur rebus, sebaiknya dikonsumsi dalam waktu tidak lebih dari satu minggu.

Pada acara seperti Paskah, hindari memakan telur hias yang telah digunakan untuk permainan atau disembunyikan, karena cangkangnya berisiko terkontaminasi kotoran atau bakteri dari lingkungan luar.

Anak-anak di bawah 5 tahun, lansia, ibu hamil, serta individu dengan daya tahan tubuh lemah sangat rentan terhadap komplikasi serius akibat infeksi Salmonella. Bagi kelompok ini, satu-satunya cara aman untuk mengonsumsi telur adalah dengan memastikan telur benar-benar matang sempurna.

 

Menjaga kebersihan dan cara pengolahan telur yang tepat merupakan langkah penting untuk mencegah infeksi bakteri Salmonella. Dengan memilih telur yang berkualitas, menyimpannya dengan benar, serta memastikan telur matang sempurna sebelum dikonsumsi, risiko keracunan makanan dapat ditekan secara signifikan.

Jika mengalami gejala seperti diare, demam, atau nyeri perut setelah mengonsumsi telur, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan pada aplikasi Ai Care yang tersedia di App Store dan Play Store.

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainya? Cek di sini, yah!

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Rabu, 8 Oktober 2025 | 13:05

US FDA (2024). What You Need to Know About Egg Safety. Available from: https://www.fda.gov/food/buy-store-serve-safe-food/what-you-need-know-about-egg-safety 

University of Minnesota Extension (2021). Handling eggs safely to prevent Salmonella. Available from: https://extension.umn.edu/preserving-and-preparing/handling-eggs-prevent-salmonella 

CDC (2025). Salmonella Outbreak Linked to Backyard Poultry. Available from: https://www.cdc.gov/salmonella/outbreaks/mbandaka-05-01/index.html 

Mayo Clinic (2025). Salmonella infection. Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/salmonella/symptoms-causes/syc-20355329