Benarkah Air Kelapa Baik untuk Mengatasi Keracunan Makanan?

Benarkah Air Kelapa Baik untuk Mengatasi Keracunan Makanan?
Ilustrasi air kelapa. Credit: Freepik

Bagikan :


Air kelapa dikenal memiliki berbagai manfaat kesehatan, salah satunya diyakini bisa membantu mengatasi keracunan makanan. Minuman alami ini sering direkomendasikan, terutama bagi mereka yang mengalami muntah dan diare akibat keracunan. Namun, benarkah air kelapa benar-benar efektif untuk mengatasi keracunan makanan?

 

Kandungan Gizi Air Kelapa

Air kelapa sering dianggap sebagai minuman alami yang kaya nutrisi dan bermanfaat bagi tubuh. Kandungan elektrolit di dalamnya membantu menjaga fungsi sel saraf, mendukung kontraksi otot, serta menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik.

Dalam satu cangkir (240 ml) air kelapa murni tanpa tambahan pemanis, terdapat sekitar 45 kalori, 6 gram gula alami, serta mineral penting seperti kalsium, magnesium, kalium, dan natrium. Komposisi ini menjadikan air kelapa memiliki kandungan elektrolit yang lebih tinggi dibandingkan jus buah atau minuman isotonik buatan lainnya.

Baca Juga: Benarkah Teh Pahit Efektif untuk Mengatasi Diare?

 

Manfaat Air Kelapa untuk Menangani Keracunan Makanan

Keracunan makanan merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan gangguan pada sistem pencernaan akibat mengonsumsi makanan yang tidak higienis. Makanan tersebut biasanya telah terkontaminasi kuman, baik dari bakteri maupun virus, yang berasal dari lingkungan sekitar atau dari proses pengolahan yang tidak bersih.

Selain karena kebersihan yang buruk, keracunan makanan juga bisa disebabkan oleh konsumsi makanan yang tidak dimasak dengan matang. Contohnya seperti salad sayur mentah, daging yang masih mentah atau setengah matang, serta susu yang belum dipasteurisasi.

Jika makanan yang terkontaminasi dikonsumsi, kuman dapat menginfeksi saluran pencernaan dan menimbulkan berbagai gejala, seperti diare, mual, muntah, sakit perut, kram, demam, pusing, tubuh lemas, hingga tekanan darah menurun.

Salah satu gejala yang paling umum saat keracunan makanan adalah diare. Jika tidak segera ditangani, diare dapat menyebabkan dehidrasi. Di sinilah peran air kelapa menjadi penting, karena dapat membantu menggantikan cairan dan elektrolit yang hilang akibat diare. Minum air putih saja sering kali tidak cukup untuk mengembalikan keseimbangan elektrolit tubuh.

Selain elektrolit, air kelapa juga mengandung karbohidrat yang dapat membantu memulihkan energi tubuh yang lemas akibat muntah dan diare. Rasa manis alaminya juga dapat membantu meredakan rasa mual yang sering muncul saat keracunan makanan.

Baca Juga: Bukan Hanya Melembapkan, Ini Manfaat Air Kelapa untuk Kulit Wajah

 

Berapa Banyak Air Kelapa yang Dibutuhkan untuk Mengatasi Keracunan Makanan?

Meskipun air kelapa terbukti bermanfaat untuk membantu meredakan gejala keracunan makanan, bukan berarti minuman ini bisa dikonsumsi secara berlebihan.

Para ahli menekankan bahwa air kelapa bukanlah obat untuk menyembuhkan keracunan, melainkan hanya berfungsi sebagai pendukung pemulihan dengan menggantikan cairan dan elektrolit yang hilang. Jika hanya mengonsumsi air kelapa tanpa penanganan gejala lain lebih lanjut, maka keracunan makanan dapat bertambah parah.

Umumnya, dosis yang disarankan untuk membantu mengatasi keracunan makanan adalah sekitar satu hingga dua gelas air kelapa. Selebihnya, tubuh tetap membutuhkan asupan cairan lain, seperti air putih atau larutan rehidrasi.

Terlalu banyak mengonsumsi air kelapa juga tidak disarankan karena kandungan kaliumnya yang tinggi dapat memicu hiperkalemia, kondisi di mana kadar kalium dalam darah meningkat dan dapat mengganggu fungsi jantung.

Jika setelah minum air kelapa gejala tidak kunjung membaik, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Pada kasus tertentu, seperti alergi terhadap air kelapa, alternatif yang bisa digunakan adalah larutan oralit untuk menggantikan elektrolit yang hilang.

 

Air kelapa mengandung elektrolit yang lebih tinggi dibandingkan air putih, sehingga dapat membantu mempercepat pemulihan dari diare akibat gejala keracunan makanan. Meski begitu, konsumsinya tetap perlu dibatasi dan tidak berlebihan.

Apabila Anda mengalami keracunan makanan dan tidak kunjung membaik dalam beberapa hari maka sebaiknya periksakan ke dokter untuk mendapat perawatan. Anda juga bisa memanfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang bisa diunduh melalui App Store atau Play Store.

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainya? Cek di sini, yah!

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Senin, 23 Juni 2025 | 16:20

Streit, L. (2021). Does Coconut Water Cause or Prevent Diarrhea?. Available from: https://www.healthline.com/nutrition/coconut-water-diarrhea

Mayo Clinic. Food Poisoning. Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/food-poisoning/symptoms-causes/syc-20356230

Cleveland Clinic. Food Poisoning. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/21167-food-poisoning

Watson, S. King, L. (2024). Food Poisoning: Signs, Symptoms, and Treatment. Available from: https://www.webmd.com/digestive-disorders/remedies-for-food-poisoning