Bagi sebagian orang, terutama yang menjalani pola makan tinggi protein, mengonsumsi telur mentah dianggap sebagai cara cepat untuk memenuhi kebutuhan protein harian. Dalam satu butir telur mentah, Anda bisa mendapatkan sekitar 6 gram protein, 5 gram lemak, serta beragam nutrisi lainnya seperti kalsium, fosfor, kalium, vitamin A, dan vitamin D.

Telur mentah juga sering dikaitkan dengan berbagai manfaat kesehatan, mulai dari mendukung kesehatan jantung dan otak, memperkuat sistem imun, hingga membantu menjaga energi tubuh. Namun, sebelum menjadikan konsumsi telur mentah sebagai kebiasaan harian, ada beberapa hal penting yang perlu Anda perhatikan.

Manfaat Mengonsumsi Telur Mentah

Mengonsumsi telur mentah memberikan beberapa manfaat, di antaranya:

Kandungan nutrisi utuh

Telur mentah yang belum melalui proses pemasakan diyakini memiliki kandungan nutrisi yang lebih utuh karena belum terpapar panas. Beberapa vitamin, seperti vitamin B dan sejumlah antioksidan, tetap terjaga dalam kondisi mentah sehingga dianggap memberikan manfaat gizi yang lebih maksimal.

Sumber protein yang tinggi

Telur dikenal sebagai sumber protein lengkap karena mengandung semua asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh. Bagi sebagian orang, mengonsumsi telur mentah dianggap sebagai cara efektif untuk mendapatkan asupan protein yang tinggi.

Baca Juga: Sebelum Masuk Lemari Es, Apakah Telur Harus Dicuci?

Populer dalam pola diet tertentu

Beberapa atlet dan binaragawan memilih mengonsumsi telur mentah sebagai bagian dari pola makan tinggi protein. Praktik ini telah dilakukan sejak lama dan masih terus dipertahankan karena dianggap praktis serta menjadi cara cepat untuk memenuhi kebutuhan protein harian.

Tanpa tambahan lemak

Karena tidak dimasak dengan minyak atau mentega, konsumsi telur mentah bisa menjadi pilihan bagi mereka yang ingin menghindari tambahan lemak dari proses memasak.

Risiko Makan Telur Mentah

Sekalipun memiliki manfaat kesehatan, ada beberapa risiko yang perlu diwaspadai ketika mengonsumsi telur mentah, di antaranya:

Risiko infeksi Salmonella

Risiko terbesar saat mengonsumsi telur mentah adalah infeksi bakteri Salmonella, yang dapat ditemukan baik di kulit telur maupun di dalam putih atau kuning telur.

Infeksi ini bisa menyebabkan gejala seperti diare, demam, mual, muntah, dan kram perut. Dalam kasus yang lebih parah, infeksi Salmonella dapat berbahaya dan bahkan fatal, terutama bagi anak kecil, lansia, ibu hamil, dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Penyerapan protein yang lebih rendah

Meskipun telur mentah kaya akan protein, sebuah studi menunjukkan bahwa tubuh lebih mudah menyerap protein dari telur matang dibandingkan dengan telur mentah. Ini berarti, manfaat protein yang didapat dari telur mentah mungkin tidak seefektif yang selama ini dibayangkan.

Baca Juga: Mengenal Bisul dan Apakah Bisa Disebabkan Oleh Telur

Mengganggu penyerapan biotin

Putih telur mentah mengandung avidin, yaitu protein yang dapat mengikat biotin (vitamin B7) dan menghambat penyerapannya dalam tubuh. Jika dikonsumsi dalam jumlah besar dan dalam jangka panjang, hal ini bisa menyebabkan kekurangan biotin.

Tidak cocok untuk semua orang

Telur mentah memiliki tekstur licin dan rasa amis, yang mungkin tidak disukai oleh sebagian orang. Selain itu, bagi mereka yang alergi telur atau memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, sebaiknya menghindari konsumsi telur mentah karena dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi dan gangguan pencernaan.

Untuk tetap mendapatkan manfaat nutrisi dari telur tanpa risiko, disarankan mengonsumsi telur dengan cara direbus. Metode ini lebih aman karena membantu mempertahankan sebagian besar kandungan nutrisi telur, serta meminimalkan risiko infeksi.

Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai konsumsi telur, Anda dapat memanfaatkan layanan konsultasi pada aplikasi Ai Care yang tersedia di App Store atau Play Store.

Mau tahu informasi seputar nutrisi, makanan dan tips diet lainnya? Cek di sini, ya!