Pemeriksaan rontgen (sinar-X) adalah salah satu metode diagnostik yang paling umum digunakan di rumah sakit. Pemeriksaan ini bermanfaat untuk mendeteksi berbagai masalah kesehatan, mulai dari patah tulang, infeksi paru-paru, hingga gangguan pada sistem pencernaan.
Namun, di balik manfaatnya, ada kekhawatiran mengenai paparan radiasi dari sinar-X yang disebut-sebut dapat meningkatkan risiko kanker. Lantas, benarkah rontgen bisa menyebabkan kanker? Simak penjelasannya dalam artikel berikut.
Cara Kerja Rontgen
Rontgen bekerja dengan memancarkan radiasi sinar-X ke dalam tubuh. Radiasi ini menembus jaringan dan menghasilkan gambar berdasarkan tingkat kepadatan jaringan yang dilaluinya.
Jaringan padat seperti tulang akan tampak putih pada hasil gambar, sedangkan jaringan lunak seperti paru-paru akan terlihat lebih gelap. Berkat teknologi ini, dokter dapat melihat struktur internal tubuh tanpa perlu melakukan pembedahan, sehingga memudahkan proses diagnosis berbagai kondisi medis.
Baca Juga: Mengenal Jenis-Jenis Pemeriksaan Rontgen
Radiasi dan Risiko Kanker
Radiasi sinar-X termasuk dalam jenis radiasi ionisasi, yaitu radiasi yang cukup kuat untuk melepaskan elektron dari atom. Saat sinar-X mengenai tubuh, sebagian kecil radiasi akan diserap oleh sel, dan berpotensi menyebabkan kerusakan pada DNA. Jika kerusakan ini tidak berhasil diperbaiki oleh sistem pertahanan alami tubuh, sel tersebut bisa mengalami mutasi dan, dalam jangka panjang, berkembang menjadi kanker.
Namun, penting untuk dipahami bahwa dosis radiasi dalam satu kali pemeriksaan rontgen sangat lah kecil.
Sejumlah studi ilmiah telah meneliti hubungan antara paparan radiasi dari rontgen dan risiko kanker. Hasilnya menunjukkan bahwa paparan sinar-X dalam dosis rendah yang digunakan untuk keperluan diagnostik umumnya aman, terutama jika dilakukan sesuai indikasi medis dan tidak terlalu sering.
Meskipun demikian, risiko terhadap kanker bisa meningkat dalam kondisi tertentu, seperti:
- Terjadi paparan berulang dalam waktu singkat.
- Paparan pada anak-anak atau janin, yang lebih sensitif terhadap efek radiasi.
- Paparan dalam dosis tinggi, seperti pada terapi radiasi untuk pengobatan kanker.
Baca Juga: Apakah Perlu Puasa Sebelum Menjalani Pemeriksaan Rontgen?
Karena adanya potensi risiko dari paparan radiasi, beberapa kelompok tertentu sebaiknya lebih berhati-hati saat menjalani pemeriksaan rontgen. Kelompok tersebut antara lain:
- Ibu hamil, terutama pada trimester pertama, karena janin yang sedang berkembang sangat rentan terhadap kerusakan DNA akibat radiasi.
- Anak-anak, karena tubuh mereka masih dalam tahap pertumbuhan dan lebih sensitif terhadap efek radiasi.
- Individu dengan riwayat rontgen atau CT scan berulang, karena berisiko mengalami akumulasi radiasi dalam jangka panjang.
Meskipun demikian, perlu dipahami bahwa manfaat pemeriksaan rontgen umumnya jauh lebih besar dibandingkan risikonya, terutama jika dilakukan atas dasar indikasi medis yang jelas. Dokter akan selalu mempertimbangkan potensi risiko sebelum merekomendasikan pemeriksaan, dan akan memastikan penggunaan dosis radiasi serendah mungkin untuk menjaga keamanan pasien.
Jika Anda masih khawatir akan risiko dari pemeriksaan rontgen, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter dan mendapatkan penjelasan lebih lanjut. Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan pada aplikasi Ai Care yang tersedia di App Store atau Play Store.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainya? Cek di sini, yah!
- dr Nadia Opmalina
Tim Newman (2023). What to know about X-rays. Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/219970
American Cancer Society (2022). Do X-rays and Gamma Rays Cause Cancer?. Available from: https://www.cancer.org/cancer/risk-prevention/radiation-exposure/x-rays-gamma-rays/do-xrays-and-gamma-rays-cause-cancer.html
Cancer Research UK (2025). Can ionising radiation cause cancer?. Available from: https://www.cancerresearchuk.org/about-cancer/causes-of-cancer/air-pollution-radiation-and-cancer/ionising-radiation-and-cancer
Harvard Medical School (2021). Radiation risk from medical imaging. Available from: https://www.health.harvard.edu/cancer/radiation-risk-from-medical-imaging