Beberapa jenis pemeriksaan medis memang mengharuskan pasien untuk berpuasa, biasanya selama beberapa jam sebelumnya. Tujuannya adalah untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat dan mengurangi risiko saat prosedur dilakukan.

Lalu, bagaimana dengan rontgen? Apakah pemeriksaan ini juga memerlukan puasa terlebih dahulu? Temukan jawabannya dalam artikel ini, dan ketahui apa saja persiapan yang perlu Anda lakukan sebelum menjalani pemeriksaan rontgen.

Apa itu Pemeriksaan Rontgen?

Pemeriksaan rontgen, atau yang juga dikenal sebagai sinar-X, adalah jenis tes pencitraan medis yang digunakan untuk melihat bagian dalam tubuh tanpa perlu melakukan pembedahan.

Teknologi ini memanfaatkan radiasi sinar-X yang mampu menembus jaringan tubuh dan menghasilkan gambar dua dimensi dalam skala hitam-putih. Gambar ini membantu dokter mengevaluasi kondisi tulang, organ, atau jaringan tertentu secara cepat dan non-invasif.

Baca Juga: Perbedaan Pemeriksaan Kehamilan Bidan Vs Dokter Kandungan

Perlukah Berpuasa Sebelum Menjalani Pemeriksaan Rontgen?

Untuk sebagian besar pemeriksaan rontgen konvensional—seperti rontgen dada, tulang, gigi, atau kepala—puasa tidak diperlukan. Pemeriksaan ini bersifat cepat, non-invasif, dan umumnya tidak melibatkan penggunaan zat kontras atau pemindaian area tubuh yang dipengaruhi oleh makanan. Artinya, Anda tetap bisa makan, minum, dan mengonsumsi obat seperti biasa sebelum menjalani prosedur.

Namun, ada pengecualian. Puasa bisa diwajibkan atau disarankan jika Anda akan menjalani pemeriksaan rontgen pada saluran pencernaan, yang dikenal dengan sebutan rontgen barium.

Rontgen barium dilakukan untuk mengevaluasi kerongkongan, lambung, usus halus bagian atas, atau usus besar. Dalam pemeriksaan ini, pasien akan menelan zat kontras berupa barium, yang membantu menampilkan gambaran lebih jelas dari saluran cerna.

Puasa sebelum prosedur ini dibutuhkan karena beberapa alasan, antara lain:

• Agar barium dapat melapisi dinding saluran pencernaan secara merata, sehingga kelainan lebih mudah terdeteksi.
• Mencegah risiko muntah atau aspirasi selama pemeriksaan.
• Memberikan hasil gambar yang lebih akurat.
• Membantu menjaga fungsi ginjal, terutama bila prosedur juga melibatkan zat kontras berbasis iodin.

Baca Juga: Manfaat Pemeriksaan USG di Setiap Trimester Kehamilan

Tips Pemeriksaan Rontgen Secara Umum

Persiapan sebelum rontgen dapat berbeda-beda tergantung pada jenis pemeriksaan dan bagian tubuh yang akan diperiksa. Untuk memastikan hasil yang akurat dan proses yang aman, berikut beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum menjalani rontgen:

• Hindari penggunaan produk di kulit
  Jangan menggunakan lotion, krim, minyak, atau parfum di area tubuh yang akan diperiksa, karena dapat menimbulkan bayangan pada hasil gambar.

• Lepaskan semua benda logam
  Benda logam seperti perhiasan, jepit rambut, kacamata, alat bantu dengar, bra berkawat, hingga gigi palsu perlu dilepas karena dapat mengganggu jalannya sinar-X dan mengurangi kualitas gambar.

• Ikuti instruksi puasa jika diminta
  Puasa biasanya diperlukan untuk pemeriksaan rontgen pada saluran pencernaan atau yang menggunakan zat kontras, seperti rontgen barium.

• Gunakan pakaian yang nyaman dan mudah dilepas
  Kenakan pakaian longgar dan hindari pakaian dengan banyak kancing logam. Anda mungkin akan diminta mengenakan baju khusus selama pemeriksaan.

• Sampaikan informasi penting kepada tenaga medis
  Beritahukan kepada dokter atau petugas radiologi jika Anda sedang hamil, kemungkinan hamil, menyusui, memiliki alergi, menderita gangguan ginjal, atau sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu.

Meskipun pemeriksaan rontgen tergolong aman dan tidak menimbulkan rasa sakit, persiapan yang tepat tetap penting untuk memastikan hasil yang akurat. Selalu konsultasikan dengan dokter terkait jenis rontgen yang akan Anda jalani.

Anda juga bisa berkonsultasi ke dokter melalui fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang tersedia di App Store dan Play Store.

Mau tahu informasi seputar penyakit lainya? Cek di sini, yah!