• Beranda
  • nutrisi
  • Makanan yang Sebaiknya Dihindari untuk Pasien Cuci Darah (Hemodialisis)

Makanan yang Sebaiknya Dihindari untuk Pasien Cuci Darah (Hemodialisis)

Makanan yang Sebaiknya Dihindari untuk Pasien Cuci Darah (Hemodialisis)
Ilustrasi ginjal. Credit: Freepik

Bagikan :


Cuci darah atau hemodialisis adalah prosedur medis untuk menggantikan fungsi ginjal dalam menyaring darah. Prosedur ini biasanya dianjurkan pada orang dengan kerusakan ginjal berat, ketika ginjal tidak lagi mampu bekerja secara optimal. Dengan hemodialisis, penderita gagal ginjal tetap memiliki kesempatan untuk menjalani aktivitas sehari-hari.

Namun, saat seseorang mulai menjalani cuci darah, ada beberapa perubahan gaya hidup yang perlu diperhatikan, terutama dalam pola makan dan minum. Hal ini penting karena jenis makanan dan minuman tertentu dapat memperberat kerja ginjal dan memengaruhi hasil terapi.

 

Makanan yang Sebaiknya Dihindari Pasien Cuci Darah

Makanan dan minuman yang dikonsumsi memiliki peran besar terhadap kondisi ginjal. Di sela-sela sesi cuci darah, tubuh bisa menumpuk sisa limbah yang seharusnya dibuang oleh ginjal. Dengan menjaga asupan harian, beban kerja ginjal dapat berkurang sehingga kesehatan tetap terjaga.

Berikut beberapa anjuran pola makan bagi pasien cuci darah, antara lain:

Membatasi Konsumsi Garam

Garam memang membuat masakan lebih lezat, tetapi pasien cuci darah sebaiknya membatasi konsumsinya. Garam dapat menahan cairan dalam tubuh, meningkatkan beban kerja jantung, memicu rasa haus, dan menyebabkan tekanan darah tinggi.

Untuk mengurangi asupan garam:

  • Batasi makanan asin dan hindari menambahkan garam berlebih pada masakan.
  • Kurangi makanan kemasan yang tinggi garam.
  • Batasi konsumsi daging olahan atau makanan dengan bahan pengawet.

Baca Juga: Agar Ginjal Tetap Sehat, Inilah Yang Harus Dilakukan

Batasi Konsumsi Kalium

Kalium merupakan mineral penting yang berperan dalam kerja otot, termasuk otot jantung. Namun, pada penderita gagal ginjal, kalium bisa menumpuk dalam darah karena tidak terbuang dengan baik. Kelebihan kalium ini dapat mengganggu irama jantung dan, bila dibiarkan, bisa meningkatkan risiko serangan jantung.

Beberapa makanan kaya kalium yang perlu dibatasi antara lain:

  • Melon
  • Pisang
  • Jeruk dan jus jeruk
  • Alpukat
  • Tomat
  • Labu
  • Sayuran hijau yang dimasak seperti bayam dan kale
  • Brokoli dan cuciwis

Batasi Konsumsi Fosfor

Pasien cuci darah sering mengalami penumpukan fosfor dalam tubuh. Jika kadar fosfor terlalu tinggi, tubuh akan menarik kalsium dari tulang. Akibatnya, kalsium justru menumpuk di kulit atau pembuluh darah. Kondisi ini bisa melemahkan tulang dan meningkatkan risiko patah tulang.

Beberapa makanan kaya fosfor yang perlu dibatasi antara lain sayuran hijau tertentu, brokoli, jamur, kacang-kacangan kering, serta sereal seperti granola, oatmeal, dan gandum utuh. Fosfor juga banyak ditemukan dalam minuman kemasan, sehingga penting untuk selalu memeriksa label kandungan sebelum mengonsumsinya.

Baca Juga: Proses Terbentuknya Urine dan Tips Mudah Menjaga Kesehatan Ginjal

Perhatikan Asupan Cairan

Pasien cuci darah juga perlu memerhatikan seberapa banyak cairan yang bisa dikonsumsi. Kelebihan cairan dapat menyebabkan penumpukan cairan dalam tubuh dan menyebabkan hal berikut:

  • Pembengkakan dan penambahan berat badan di antara sesi cuci darah.
  • Perubahan takanan darah
  • Meningkatkan kerja jantung yang memicu masalah jantung.
  • Penumpukan cairan di paru-paru yang dapat menyebabkan masalah pernapasan.

 

Prosedur cuci darah berfungsi membuang kelebihan cairan dari tubuh. Namun, proses ini hanya bisa dilakukan dalam satu sesi. Jika jumlah cairan yang menumpuk terlalu banyak, pasien bisa mengalami kram otot atau penurunan tekanan darah secara mendadak, yang menimbulkan rasa pusing atau sakit perut.

Makanan dan minuman yang dikonsumsi selama cuci darah sangat memengaruhi kondisi kesehatan ginjal Anda. Apabila Anda diharuskan melakukan cuci darah, maka sebaiknya konsultasikan menu makan harian Anda dengan dokter dan ahli gizi.

Anda juga bisa memanfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang dapat diunduh melalui App Store atau Play Store.

 

Mau tahu informasi seputar nutrisi, makanan dan tips diet lainnya? Cek di sini, ya!

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Kamis, 4 September 2025 | 13:41

UNC Kidney Center. Nutrition and Hemodialysis. Available from: https://unckidneycenter.org/wp-content/uploads/sites/413/2017/10/nutrition-for-hemodialysis-patients.pdf

Cleveland Clinic. (2022). What Are the Best Foods for Kidney Health?. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/articles/15641-renal-diet-basics

National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases. Available from: https://www.niddk.nih.gov/health-information/kidney-disease/kidney-failure/hemodialysis/eating-nutrition#

National Kidney Foundation. Dietary Guidelines for Adults Starting on Hemodialysis. Available from: https://www.kidney.org/atoz/content/dietary_hemodialysis

NKFS. Eating Right for Dialysis Patients. Available from: https://nkfs.org/treatment-options/eating-right-for-dialysis-patients/