Kopi sering menjadi pilihan minuman pertama setelah bangun tidur karena dipercaya dapat meningkatkan fokus dan energi, sehingga mendukung produktivitas. Namun, kebiasaan ini juga berisiko memicu caffeine crash di siang hari, yang justru bisa menurunkan produktivitas.

Efek Menunda Minum Kopi Setelah Bangun Tidur

Minum kopi setelah bangun tidur telah menjadi kebiasaan banyak orang di seluruh dunia. Kafein dalam kopi dianggap mampu meningkatkan fokus dan kewaspadaan. Namun, kebiasaan ini juga bisa memicu caffeine crash di siang hari, yaitu kondisi di mana tubuh terasa lemas, pusing, mudah tersinggung, akibat hilangnya efek kafein.

Kafein bekerja dengan menstimulasi sistem saraf, meningkatkan aktivitas otak, sehingga fokus dan kemampuan kognitif meningkat sekaligus menunda rasa lelah. Efek ini biasanya muncul dalam 60 menit setelah dikonsumsi dan bertahan sekitar 5 jam. Setelah efek stimulasinya hilang, tubuh mengalami caffeine crash, yang ditandai dengan kurang fokus, kurang waspada, mudah tersinggung, atau sakit kepala.

Tren menunda minum kopi hingga 1,5–2 jam setelah bangun tidur mulai marak di media sosial. Cara ini dipercaya dapat mencegah lonjakan kortisol dan menurunnya energi akibat caffeine crash.

Meski begitu, penelitian berkualitas tinggi tentang efek menunda minum kopi masih terbatas. Sebuah studi tahun 2024 menunjukkan bahwa menunda kopi selama 1,5–2 jam setelah bangun tidur mungkin tidak signifikan dalam mencegah lonjakan kortisol atau caffeine crash.

Para peneliti menyatakan bahwa kadar kortisol tetap meningkat akibat kafein, meski respons ini kurang terasa pada orang yang sudah terbiasa mengonsumsi sekitar 200 mg kafein per hari, dan mungkin tidak berpengaruh sama sekali pada mereka yang biasa mengonsumsi 300–600 mg kafein per hari.

Baca Juga: Alternatif Minuman Sumber Energi Selain Kopi

Tips Mencegah Caffeine Crash

Belum ada penelitian yang membuktikan bahwa menunda minum kopi hingga 2 jam setelah bangun tidur bisa mencegah caffeine crash. Cara ini mungkin efektif bagi sebagian orang, tetapi bagi mereka yang sudah terbiasa minum kopi, menunda konsumsi tidak memberikan perubahan signifikan.

Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah caffeine crash antara lain:

• Mengonsumsi makanan seimbang sebelum minum kafein
• Menjaga hidrasi dengan cukup minum air
• Mengurangi tambahan gula pada kopi
• Membatasi asupan kopi maksimal 4 cangkir per hari
• Tidak minum kafein 6–8 jam sebelum tidur
• Tidur cukup, 7–9 jam per hari
• Rutin berolahraga

Baca Juga: Mengapa Kopi Hitam Jauh Lebih Sehat Daripada Kopi Susu?

Alternatif Minuman Kopi di Pagi Hari

Selain kopi, beberapa minuman dengan kadar kafein lebih rendah juga bisa dikonsumsi untuk meningkatkan energi tanpa memicu caffeine crash, antara lain:

• Infused water lemon
• Teh hijau
• Jus sayur hijau
• Jus goji berry
• Jus lidah buaya
• Jus tomat 
• Kaldu tulang
• Air kelapa
• Susu almon

Selain minum minuman di atas, Anda juga perlu memerhatikan kebutuhan gizi saat sarapan. Pilih makanan tinggi protein dan rendah lemak sebagai sumber energi di pagi hari.

Menunda minum kopi hingga 2 jam setelah bangun tidur belum terbukti efektif mencegah caffeine crash di siang hari. Bagi Anda yang terbiasa minum kopi pagi dan sering mengalaminya, cobalah menerapkan tips di atas atau berkonsultasi dengan dokter untuk solusi yang lebih tepat.

Anda juga bisa memanfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang bisa diunduh melalui App Store atau Play Store.

Mau tahu informasi seputar nutrisi, makanan dan tips diet lainnya? Cek di sini, ya!