Kacang pistachio biasa dijumpai sebagai topping atau isian dalam berbagai menu cake dan makanan pencuci mulut. Kacang yang memiliki rasa manis ini ternyata juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Mengonsumsi pistachio diketahui dapat meredakan risiko masalah kardiovaskular, namun jika dikonsumsi berlebih, hal ini justru dapat membahayakan kesehatan.

Kandungan Nutrisi pada Pistachio

Pistachio sering disebut dengan kacang meskipun sebenarnya makanan ini tergolong biji-bijian. Untuk mendapatkan biji pistachio, Anda perlu membuka cangkangnya terlebih dahulu. Biji pistachio berwarna hijau, memiliki rasa manis dengan tekstur keras namun empuk. Di pasaran Anda bisa mendapatkan pistachio yang masih bercangkang, sudah dikupas maupun yang berbentuk olahan siap makan.

Pistachio merupakan makanan yang kaya akan nutrisi. Beberapa kandungan nutrisi dalam 28 gram pistachio antara lain:

• Kalori 159
• Karbohidrat 8 gram
• Serat 3 gram
• Protein 6 gram
• Lemak 13 gram

Pistachio juga mengandung vitamin dan mineral seperti kalium, fosfor, vitamin B6, tiamin, mangan dan tembaga. Kandungan kalium pada 28 gram kacang pistachio bahkan lebih besar dari setengah buah pisang ukuran besar. Bagi Anda yang membutuhkan asupan kalium, kacang pistachio bisa menjadi alternatif sumber kalium yang menyehatkan.

Baca Juga: Manfaat Yogurt untuk Kecantikan Wajah dan Rambut

Manfaat Pistachio bagi Kesehatan

Kacang pistachio bukan hanya memiliki rasa yang lezat dan mudah diolah menjadi berbagai kudapan. Mengonsumsi kacang pistachio diketahui memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, di antaranya:

Membantu kesehatan pencernaan

Pistachio mengandung serat larut dan tidak larut yang baik untuk saluran pencernaan. Serat yang tidak larut membantu pergerakan usus menjadi lebih lancar sedangkan serat yang larut membantu melunakkan sisa makanan sehingga tinja mudah dikeluarkan saat buang air besar.

Serat larut air pada pistachio juga mendukung pertumbuhan bakteri pencernaan yang berguna untuk meningkatkan produksi lendir usus dan mengurangi peradangan pada saluran pencernaan. Pertumbuhan bakteri ini juga membantu mengurangi masalah pencernaan seperti konstipasi, kanker usus dan divertikulitis.

Menjaga kesehatan kardiovaskular

Kolesterol tinggi merupakan salah satu faktor risiko penyakit kardiovaskular seperti stroke. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa orang yang mengonsumsi pistachio memiliki kadar kolesterol lebih rendah jika dibandingkan dengan orang yang mengonsumsi kacang-kacangan lainnya seperti kenari, almond, kacang mete, dan hazelnut. 

Pistachio juga diketahui mengandung asam amino yang berperan penting dalam mengatur kemampuan pembuluh darah untuk melebar. Pembuluh darah yang sehat dapat mendukung sistem tubuh untuk bekerja dengan baik.

Baca Juga: Kandungan Nutrisi dan Manfaat Wortel bagi Kesehatan

Menjaga kadar gula darah

Meski memiliki kandungan karbohidrat lebih tinggi dibandingkan jenis kacang-kacangan lainnya, pistachio memiliki indeks glikemik yang rendah. Artinya, mengonsumsi pistachio tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang besar. Kacang pistachio juga mengandung serat, protein dan antioksidan tinggi yang membantu mengendalikan kadar gula darah. 

Menjaga kesehatan dan fungsi otak

Pistachio kaya akan antioksidan flavonoid, seperti antosianin dan flavon. Senyawa ini dapat membantu melindungi terhadap penurunan kognitif dengan mengurangi kerusakan sel dan mengurangi peradangan di otak. Mengonsumsi pistachio juga dikaitkan dengan penurunan risiko demensia dan depresi. 

Berbagai manfaat pistachio bagi kesehatan membuatnya menjadi salah satu camilan sehat yang bisa dikonsumsi secara rutin di rumah. Namun pistachio mengandung garam yang tinggi sehingga jika Anda diharuskan membatasi konsumsi garam sebaiknya hindari makan pistachio berlebihan. Begitu juga dengan Anda yang memiliki alergi, sebaiknya hentikan konsumsi pistachio jika muncul reaksi alergi seperti gatal, bengkak, atau ruam kemerahan. 

Itulah berbagai manfaat pistachio bagi kesehatan. Jika memiliki pertanyaan seputar nutrisi makanan yang akan dikonsumsi Anda bisa berkonsultasi dengan ahli gizi atau memanfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care. 

Mau tahu informasi seputar nutrisi, makanan dan tips diet lainnya? Cek di sini, ya!