Minuman isotonik (isotonic drink) termasuk salah satu minuman olahraga yang dirancang untuk membantu menggantikan cairan dan elektrolit tubuh yang hilang selama aktivitas fisik. Minuman ini cukup populer di kalangan atlet dan orang yang berpartisipasi dalam aktivitas fisik intens, misalnya lari jarak jauh, atau olahraga tim seperti dayung.

Minuman isotonik dapat menjaga keseimbangan elektrolit dan gula darah serta memberikan tambahan energi melalui karbohidrat.

Kandungan di Dalam Minuman Isotonik

Air adalah komponen utama dalam minuman isotonik yang digunakan untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang selama aktivitas fisik. Minuman ini juga mengandung elektrolit seperti natrium, kalium, kalsium, klorida, bikarbonat, fosfat, sulfat dan magnesium.

Saat berolahraga, selain air, tubuh juga kehilangan elektrolit melalui keringat. Elektrolit penting untuk menjaga keseimbangan cairan dan fungsi otot yang optimal. Elektrolit ini juga membantu mencegah dehidrasi atau ketidakseimbangan elektrolit yang mungkin terjadi.

Minuman isotonik juga mengandung karbohidrat dalam bentuk gula. Karbohidrat berperan sebagai bahan bakar utama yang memberikan energi. Selama aktivitas fisik, tubuh akan mengubah karbohidrat menjadi glukosa yang kemudian digunakan sebagai sumber energi pada otot.

Karbohidrat juga memberikan energi yang mendukung daya tahan dan kinerja selama berolahraga. Ini sangat penting bagi atlet atau orang yang menjalani aktivitas fisik yang berat dan lama. Asupan karbohidrat yang cukup selama berolahraga dapat membantu mengurangi kelelahan dan menjaga daya tahan tubuh.

Baca Juga: Manfaat dan Efek Samping Minuman Kolagen (Collagen Drink)

Perlukah Minum Minuman Isotonik saat Berolahraga?

Sebenarnya Anda tidak harus selalu minum minuman isotonik selama atau setelah berolahraga. Saat Anda berolahraga selama satu jam atau kurang atau dengan intensitas sedang, maka Anda mungkin hanya membutuhkan air untuk merehidrasi tubuh, tidak perlu minuman isotonik. 

Minuman isotonik perlu dipertimbangkan dikonsumsi selama atau setelah berolahraga dalam kondisi berikut:

• Berolahraga lebih dari satu jam atau dengan intensitas tinggi
• Berolahraga di tengah cuaca yang sangat panas, yang dapat menyebabkan Anda banyak berkeringat
• Sedang sakit dan tubuh membutuhkan minuman isotonik untuk menjaga hidrasi tubuh dan keseimbangan elektrolit 

Baca Juga: Tiga Jenis Whey Protein, Apa Perbedaannya?

Bagaimana Memilih Minuman Isotonik yang Terbaik?

Memilih minuman isotonik yang tepat dapat mendukung kinerja Anda selama berolahraga. Adapun beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam memilih minuman isotonik di antaranya:

Rasa

Walaupun memiliki banyak pilihan berbeda, Anda perlu lebih cermat dalam memilih rasa minuman isotonik. Coba beberapa opsi berbeda dan pilih sesuai dengan selera Anda.

Apakah mudah dicerna

Setiap orang memiliki sensitivitas perut yang berbeda, sehingga dalam mengonsumsi apa pun termasuk minuman isotonik Anda perlu mengetahui apakah produk ini mudah dicerna dan tidak menyebabkan masalah pencernaan.

Kandungan nutrisi

Selalu pastikan untuk membaca kandungan nutrisi yang tertera di label komposisi minuman. Ini juga membantu Anda mempertimbangkan nutrisi tambahan yang dibutuhkan oleh tubuh.

Karena minuman isotonik tidak selalu dibutuhkan, maka Anda perlu berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi terkait konsumsinya. Mereka dapat merekomendasikan minuman isotonik yang sesuai dengan kebutuhan nutrisi dan kondisi kesehatan Anda.

Manfaatkan pula layanan konsultasi kesehatan dengan mengunduh aplikasi Ai Care melalui App Store atau Play Store.

Mau tahu informasi seputar nutrisi, makanan dan tips diet lainnya? Cek di sini, ya!