Retinol dan salicylic acid (asam salisilat) merupakan dua bahan aktif yang populer dalam dunia perawatan kulit. Keduanya dikenal ampuh mengatasi berbagai masalah kulit, mulai dari jerawat, komedo, hingga tanda-tanda penuaan dan tekstur kulit yang tidak merata.

Namun, bagaimana jika kedua bahan ini digunakan secara bersamaan? Apakah aman? Simak penjelasannya dalam artikel berikut. 

Apa itu Retinol?

Retinol merupakan salah satu jenis retinoid, yaitu turunan vitamin A. Bahan ini banyak digunakan dalam produk perawatan kulit karena kemampuannya dalam mempercepat pergantian sel serta merangsang produksi kolagen di lapisan dermis (lapisan tengah kulit).

Meskipun sangat efektif, retinol termasuk bahan aktif yang cukup kuat. Penggunaannya dapat memicu reaksi sementara seperti iritasi, kemerahan, sensasi terbakar ringan, hingga pengelupasan kulit, terutama pada awal pemakaian. Oleh karena itu, sebaiknya mulai dengan konsentrasi rendah dan tingkatkan frekuensinya secara bertahap sesuai dengan toleransi kulit.

Apa itu Salicylic Acid?

Salicylic acid merupakan salah satu jenis BHA (Beta Hydroxy Acid) yang dikenal efektif mengatasi masalah kulit akibat kelebihan minyak dan pori-pori tersumbat. Berbeda dengan AHA (Alpha Hydroxy Acid) yang larut dalam air, salicylic acid larut dalam minyak, sehingga mampu menembus hingga ke dalam pori dan membersihkannya secara lebih mendalam.

Selain itu, salicylic acid memiliki sifat antiinflamasi dan antibakteri, yang bermanfaat untuk meredakan peradangan serta kemerahan pada kulit berjerawat.

Baca Juga: Amankah Menggunakan Niacinamide dengan Retinol Bersamaan?

Manfaat Mengombinasikan Retinol dan Salicylic Acid

Retinol dan salicylic acid adalah kombinasi yang saling melengkapi dalam perawatan kulit. Salicylic acid membantu membersihkan pori-pori serta mempersiapkan kulit agar retinol dapat meresap dengan lebih optimal.

Setelah itu, retinol bekerja di lapisan kulit yang lebih dalam untuk memperbaiki struktur kulit dan mencegah munculnya jerawat baru. Kombinasi ini sangat efektif untuk mengatasi jerawat serta memperbaiki tekstur kulit secara keseluruhan.

Waspada Risiko dan Efek Sampingnya

Meskipun retinol dan salicylic acid menawarkan manfaat bagi kulit, menggabungkannya dalam satu rutinitas perawatan bisa memicu risiko efek samping, seperti iritasi dan kekeringan, terutama pada kulit sensitif.

Kedua bahan tersebut memiliki sifat eksfoliatif, yang jika digunakan bersamaan dapat mengganggu keseimbangan alami kulit. Kehilangan kelembapan dan minyak alami inilah yang bisa memicu kemerahan, iritasi, hingga munculnya breakout.

Untuk tetap mendapatkan manfaat dari retinol dan salicylic acid tanpa menimbulkan iritasi, disarankan untuk menggunakannya secara bergantian, misalnya selang-seling setiap malam, atau pada hari yang berbeda sesuai kebutuhan kulit. 

Baca Juga: Tips Mengurangi Efek Samping Retinol pada Kulit

Cara Aman Menggunakan Retinol dan Salicylic Acid Bersamaan

Agar tetap aman digunakan, berikut cara pemakaian retinol dan salicylic acid secara bersamaan:

• Menggunakan bergantian di hari yang berbeda.
• Menggunakan di waktu yang berbeda.
• Menggunakannya dengan teknik layering, salicylic acid terlebih dahulu, ditumpuk dengan pelembap, kemudian baru menggunakan retinol.
• Menggunakan produk dengan kadar konsentrasi rendah.
• Menggunakan tabir surya untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari.

Retinol dan salicylic acid dapat menjadi pasangan yang efektif dalam rutinitas perawatan kulit, asalkan digunakan dengan bijak. Jika Anda memiliki masalah kulit, sebaiknya konsultasikan dengan dokter. Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi pada aplikasi Ai Care yang tersedia di App Store dan Play Store.

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!