Tanya Dokter

kenapa orang yang punya badan ektomorf susah berotot dibandingkan mesomorf? olahraga apa yang cocok untuk membentuk otot pada orang yang ektomorf?

Hai, terima kasih telah bertanya di Tanya Dokter Ai Care.

Bagi Anda yang akan atau sudah memulai olahraga, penting untuk mengetahui peran genetik dan jenis olahraga terhadap pembentukan otot. Walaupun tidak sepenuhnya dipengaruhi genetik, direkomendasikan melakukan olahraga yang sesuai dengan tipe tubuh Anda.

Secara umum, terdapat tiga tipe tubuh, yaitu mesomorph, ectomorph, dan endomorph. Ketiga tipe ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, hal ini dapat mempermudah Anda mengetahui jenis olahraga mana yang efektif.

Mesomorph adalah satu tipe bentuk tubuh yang merespons baik terhadap hampir semua jenis latihan ketahanan. Bentuk fisiknya berupa bahu lebar, pinggul dan pinggang sempit, otot cepat bertumbuh, lemak tubuh rendah, serta metabolisme yang relatif cepat. Tetapi memiliki kelemahan yaitu lebih efektif jika terus melakukan latihan ringan dan memerlukan durasi istirahat yang lebih sering.

Ectomorph adalah tipe tubuh yang mudah menurunkan berat badan dan mempertahankannya. Bentuk fisik berupa lengan, kaki yang panjang dan ramping, bahu dan pinggul sempit, lemak tubuh sangat sedikit. Kelemahannya yaitu relatif sulit membesarkan otot dan rentan terhadap cedera.

Endomorph adalah tipe tubuh lain yang berat badannya mudah meningkat, sulit menghilangkan lemak, dan metabolismenya relatif lambat. Ciri fisiknya bahu sempit, pinggul lebar, badan mudah membesar, dan distribusi lemak tidak merata seakan menyerupai buah pir.

Mengenai pertanyaan Anda, tidak serta merta bentuk tubuh ectomorph lebih mudah berotot dibandingkan mesomorph, begitupun sebaliknya. 

Faktor yang mempengaruhi cepat atau tidaknya pembentukan otot adalah jumlah asupan protein, kuantitas dan kualitas latihan, serta waktu istirahat yang cukup agar otot mengalami pertumbuhan.

Bagi Anda dengan ciri fisik ectomorph disarankan agar melakukan jenis latihan resistensi dengan pengulangan 5 hingga 10 kali, selama 3 – 4 set per latihan. Beristirahat cukup setelah berolahraga sekitar 48 – 72 jam, serta menambah asupan protein. Membatasi latihan kardiorespirasi jika tujuan Anda adalah membentuk dan membesarkan otot.

Apabila setelah berolahraga Anda mengalami cedera atau nyeri pasca berolahraga dirasakan terus menerus lebih dari 1 minggu serta semakin nyeri, dianjurkan untuk konsultasi ke dokter terutama dokter spesialis orthopedi. Pengobatan penyakit akan disesuaikan dengan tingkat keparahannya.

Semoga jawaban ini membantu Anda. Bila mengalami keluhan kesehatan atau ingin bertanya seputar informasi kesehatan, dapat berkonsultasi langsung dengan dokter di Aplikasi Ai Care. Unduh Aplikasi Ai Care di Appstore dan Playstore Anda!