Dalam beberapa tahun terakhir, olahraga padel mengalami lonjakan popularitas di berbagai negara, termasuk Indonesia. Kombinasi antara kecepatan, strategi, dan interaksi sosial menjadikan padel sebagai pilihan olahraga yang tidak hanya menantang, tetapi juga menyenangkan.
Namun, seperti halnya olahraga raket lainnya, padel juga memiliki risiko cedera. Risiko ini meningkat apabila pemain kurang memperhatikan teknik bermain, kondisi fisik, maupun waktu pemulihan setelah bermain.
Risiko Cedera Umum Dalam Padel
Meskipun padel dimainkan di lapangan yang lebih kecil dan menggunakan bola yang sedikit lebih kecil dibanding tenis, gerakan cepat, perubahan arah secara tiba-tiba, serta ayunan raket berulang tetap dapat meningkatkan risiko cedera.
Beberapa risiko cedera yang umum dialami, di antaranya:
Cedera siku
Cedera siku, atau yang dikenal dengan istilah tennis elbow, merupakan salah satu cedera yang paling umum dialami oleh pemain padel. Kondisi ini ditandai dengan nyeri pada bagian luar siku akibat peradangan tendon yang disebabkan oleh gerakan berulang saat memukul bola, terutama pukulan backhand dengan teknik yang kurang tepat.
Cedera bahu
Ayunan overhead seperti servis atau smash memberikan tekanan besar pada sendi bahu. Ketidakseimbangan otot atau teknik pukulan yang kurang tepat dapat menyebabkan peradangan pada rotator cuff atau tendinitis bahu.
Baca Juga: Manfaat Kesehatan Berolahraga Padel
Cedera lutut dan pergelangan kaki
Gerakan lateral (melangkah ke samping), berhenti mendadak, dan lompatan kecil dapat meningkatkan risiko terkilir pada pergelangan kaki serta cedera ligamen lutut, termasuk cedera ACL (Anterior Cruciate Ligament), yaitu ligamen utama yang membantu menstabilkan sendi lutut.
Nyeri punggung bawah
Posisi tubuh yang membungkuk berulang atau rotasi berlebihan saat memukul bola dapat menyebabkan ketegangan pada otot punggung bawah, terutama pada area lumbal yang berperan menjaga stabilitas dan pergerakan tubuh bagian atas.
Cara Mencegah Cedera Dalam Padel
Risiko cedera pada olahraga raket seperti padel lebih mungkin terjadi akibat kurangnya pemanasan atau pendinginan, teknik yang tidak tepat, penggunaan otot secara berlebihan, atau peralatan yang tidak sesuai. Untuk mengurangi dan mencegah risiko cedera, beberapa langkah berikut penting untuk dilakukan:
Melakukan pemanasan dinamis
Sebelum bermain, lakukan pemanasan dinamis selama 10–15 menit yang mencakup gerakan seperti lunges, high knees, dan rotasi bahu. Gerakan ini membantu meningkatkan aliran darah ke otot serta mempersiapkan tubuh untuk aktivitas fisik yang lebih intens.
Memperkuat otot inti dan stabilitas sendi
Latihan kekuatan untuk otot inti, bahu, lutut, dan pergelangan kaki dapat membantu menjaga stabilitas tubuh selama melakukan gerakan cepat. Beberapa latihan yang bisa dilakukan antara lain plank, squat, atau latihan kekuatan lainnya menggunakan resistance band.
Baca Juga: Cara Mengatasi Nyeri Siku Akibat Cedera Olahraga
Mempelajari teknik yang benar
Jika Anda masih pemula, sebaiknya berlatih bersama pelatih berpengalaman yang dapat membantu memperbaiki teknik pukulan, posisi tubuh, dan gerakan kaki agar lebih aman dan efisien. Teknik yang tepat tidak hanya meningkatkan performa, tetapi juga membantu mengurangi stres pada tubuh dan risiko cedera.
Menghindari overtraining
Atur jadwal bermain secara bijak dengan memberikan waktu istirahat di antara sesi permainan intensif. Selingi dengan aktivitas lain seperti berenang atau yoga untuk menjaga kebugaran tubuh tanpa memberi tekanan berlebih pada sendi.
Padel merupakan olahraga yang menyenangkan dan bermanfaat bagi kesehatan jantung, koordinasi, serta kesejahteraan mental. Namun, penting untuk selalu memperhatikan tanda-tanda nyeri atau ketidaknyamanan selama bermain.
Setelah bermain, luangkan waktu untuk beristirahat dan lakukan peregangan (stretching) guna membantu pemulihan otot dan mencegah cedera.
Jika memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai olahraga padel, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter atau manfaatkan layanan konsultasi kesehatan pada aplikasi Ai Care yang tersedia di App Store dan Play Store.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainya? Cek di sini, yah!
- dr Nadia Opmalina
Bernardino J Sanchez-Alcaraz and Javier Courel-Ibanez (2022). The Role of Padel in Improving Physical Fitness and Health Promotion: Progress, Limitations, and Future Perspectives—A Narrative Review. Available from: https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC9180804/
Better Health Channel. Tennis – preventing injury. Available from: https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/healthyliving/tennis-preventing-injury
Mayo Clinic (2025). Tennis elbow. Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/tennis-elbow/symptoms-causes/syc-20351987
Haylee E. Borgstrom, MD (2025). Tennis Injuries. Available from: https://www.massgeneralbrigham.org/en/about/newsroom/articles/tennis-injuries