Masalah Kesehatan Kaki Seiring Bertambahnya Usia, Apa Saja?

Masalah Kesehatan Kaki Seiring Bertambahnya Usia, Apa Saja?
Ilustrasi masalah kaki lada pansia. Credit: Freepik

Bagikan :


Seiring bertambahnya usia, banyak orang mengalami kenaikan berat badan dan pengeroposan tulang yang berdampak pada kesehatan kaki. Beberapa perubahan alami yang umum terjadi pada lansia antara lain telapak kaki yang menjadi lebih datar, berkurangnya bantalan lemak, serta perubahan kondisi kulit. Artikel berikut membahas perubahan kesehatan kaki pada lansia dan cara mengatasinya.

 

Masalah Kesehatan Kaki Seiring Bertambahnya Usia

1. Telapak kaki menjadi rata dan melar

Seiring bertambahnya usia, Anda mungkin mulai merasakan perubahan pada telapak kaki. Sepatu yang dulu terasa nyaman, kini bisa terasa sempit atau menyakitkan saat dipakai. Salah satu penyebabnya adalah perubahan pada lengkungan telapak kaki yang cenderung menjadi lebih rata dan melebar.

Seiring waktu, ligamen dan tendon di telapak kaki kehilangan kekuatannya, membuat jari-jari dan telapak kaki memanjang. Akibatnya, Anda mungkin membutuhkan sepatu dengan ukuran yang lebih lebar atau model yang lebih mendukung untuk menjaga kenyamanan saat berjalan.

Baca Juga: Bahaya Jatuh bagi Lansia dan Cara Mencegahnya

2. Osteoarthritis

Osteoartritis adalah kondisi kerusakan sendi dan tulang rawan yang berkembang secara perlahan dalam jangka waktu panjang. Kondisi ini umumnya dialami oleh lansia berusia di atas 50 tahun dan lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria. Pada kaki, osteoartritis paling sering menyerang sendi di bagian tengah kaki, jempol kaki, dan pergelangan kaki.

Meskipun bisa dialami siapa saja, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya osteoartritis. Di antaranya adalah kebiasaan merokok, riwayat cedera pada kaki, serta aktivitas yang banyak melibatkan berdiri dalam waktu lama.

3. Plantar fasciitis

Plantar fasciitis adalah nyeri pada tumit yang disebabkan oleh peradangan pada plantar fascia, yaitu jaringan ikat yang membentang dari tumit hingga jari-jari di sepanjang telapak kaki. Kondisi ini bisa dipicu oleh berbagai faktor, seperti bentuk atau struktur kaki, kebiasaan berdiri terlalu lama, atau penggunaan sepatu yang tidak memberikan dukungan yang cukup.

Baca Juga: Jenis Olahraga yang Sebaiknya Dihindari Pengidap Osteoarthritis

4. Persendian kaku

Seiring bertambahnya usia, kelenturan tulang rawan dan jumlah pelumas pada sendi cenderung menurun. Akibatnya, persendian menjadi lebih kaku dan rentang gerak pun berkurang. Hal ini bisa menyebabkan nyeri saat berjalan, perubahan pada gaya berjalan, gangguan keseimbangan, serta meningkatkan risiko jatuh pada lansia.

5. Sarkopenia

Sarkopenia adalah kondisi hilangnya massa dan kekuatan otot secara bertahap seiring bertambahnya usia. Gejala utamanya meliputi otot yang melemah, penurunan stamina, serta kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari seperti naik turun tangga atau membawa barang.

Selain faktor usia, gaya hidup yang kurang aktif dan pola makan yang tidak sehat juga dapat mempercepat terjadinya sarkopenia.

6. Saraf kaki kurang sensitif

Seiring bertambahnya usia, sel-sel saraf secara bertahap menyusut dan kehilangan fungsinya. Akibatnya, kaki menjadi kurang sensitif terhadap tekanan dan getaran. Kondisi ini umumnya mulai terjadi sekitar usia 60 tahun, dan sering ditandai dengan gejala seperti mati rasa atau kesemutan.

 

Penanganan Masalah Kesehatan Kaki Akibat Usia

 

Keluhan pada kaki akibat proses penuaan perlu mendapat perhatian khusus karena dapat meningkatkan risiko jatuh dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Untuk menjaga kesehatan kaki di usia lanjut, beberapa langkah yang bisa dilakukan antara lain:

  • Gunakan alas kaki yang nyaman, berbahan empuk dan kuat, dengan sol yang suportif namun tetap fleksibel mengikuti gerakan kaki.
  • Lakukan peregangan otot betis setiap hari untuk menjaga kelenturan dan mengurangi ketegangan pada tumit.
  • Gunakan losion secara rutin untuk menjaga kelembapan kulit dan mencegah kaki kering atau pecah-pecah.
  • Rawat kuku kaki dengan baik, termasuk memotong kuku secara rutin agar tidak tumbuh ke dalam.
  • Konsumsi makanan yang bersifat antiinflamasi, seperti sayuran hijau, kacang-kacangan, dan buah-buahan, untuk membantu meredakan nyeri dan menjaga kesehatan sendi.
  • Jaga berat badan ideal untuk mengurangi tekanan berlebih pada kaki dan sendi.
  • Periksa kondisi kaki secara rutin, termasuk memperhatikan adanya luka, lecet, pembengkakan, perubahan warna kulit, infeksi jamur, atau kapalan yang bisa mengganggu mobilitas.

 

 

Bertambahnya usia meningkatkan berbagai masalah kesehatan kaki pada lansia. Jika Anda memiliki masalah kesehatan kaki yang mengganggu aktivitas sehari-hari, sebaiknya periksakan ke dokter atau manfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang bisa diunduh melalui App Store atau Play Store

 

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Senin, 30 Juni 2025 | 12:45

Higuera, V. (2025). Everything You Need to Know About Osteoarthritis. Available from: https://www.healthline.com/health/osteoarthritis

Wheeler, R. (2024). What Can Go Wrong With Your Feet As You Age. Available from: https://www.webmd.com/healthy-aging/ss/slideshow-foot-problems-as-you-age

Lawler, M. (2025). What Happens to Your Feet as You Age?. Available from: https://www.everydayhealth.com/healthy-living/what-happens-to-your-feet-as-you-age/

Cleveland Clinic. Sarcopenia. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/23167-sarcopenia

Mayo Clinic. Available from: Flatfeet. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/flatfeet/diagnosis-treatment/drc-20372609#