Osteoarthritis atau radang sendi bisa terjadi di persendian mana saja, namun paling sering terjadi di jari tangan, lutut, pinggul, dan tulang punggung. Peradangan ini menyebabkan rasa tidak nyaman dan membuat Anda sulit bergerak, termasuk saat berolahraga. Beberapa olahraga sebaiknya dihindari bagi pengidap osteoarthritis. Simak ulasannya dalam artikel berikut.

Olahraga yang Sebaiknya Dihindari Pengidap Osteoarthritis

Osteoarthritis atau radang sendi adalah peradangan di tulang rawan dimana kondisi tulang rawan menjadi aus. Akibatnya timbul rasa nyeri, kaku, dan terbatasnya gerakan seperti di tangan, lutut, pinggul, dan tulang belakang. Bila tidak diobati, radang sendi dapat memburuk seiring waktu dan menyebabkan kerusakan sendi permanen. 

Bagi pengidap osteoarthritis, terutama di persendian lutut, dianjurkan untuk tetap berolahraga secara rutin. Jika dilakukan dengan tepat, olahraga dapat membantu mengurangi gejala nyeri lutut dan meningkatkan kemampuan untuk melakukan aktivitas harian.

Olahraga juga dapat meningkatkan kekuatan otot, yang memungkinkan otot untuk menahan beban dengan lebih efisien dan mengurangi tekanan pada persendian.

Namun, beberapa olahraga sebaiknya dihindari karena dapat memperparah radang sendi. Beberapa olahraga yang sebaiknya dihindari ketika Anda mengalami radang sendi, terutama sendi lutut antara lain: 

Lari

Pengidap radang sendi lutut sebaiknya menghindari olahraga lari. Apabila selama ini olahraga Anda adalah berlari, sebaiknya pilih sepatu yang kokoh dan suportif untuk melindungi sendi. Pilih lintasan lari di tanah, rumput, atau aspal karena lebih lembut daripada beton, sehingga lebih aman bagi sendi.

Anda juga perlu lebih memerhatikan nyeri yang muncul setelah olahraga. Jika terasa nyeri setelah rute biasa yang Anda lakukan, sebaiknya istirahatkan kaki selama 1-2 hari. Bila nyeri radang sendi semakin terasa, sebaiknya periksakan ke dokter.

Baca Juga: Penyebab Nyeri Lutut saat Malam dan Cara Mengatasinya

High impact 

Para ahli menganjurkan pengidap osteoarthritis lutut untuk menghindari olahraga high impact dan aktivitas lain yang melibatkan lompatan berulang setiap hari. Jika jenis olahraga ini merupakan olahraga favorit Anda, sebaiknya istriahat 2-3 hari setelahnya dan batasi latihan maksimal hanya 1 jam.

Saat latihan, gunakan penyangga lutut untuk membantu menjaga lutut pada posisi yang tepat. Namun jika terasa nyeri berat, sebaiknya konsultasikan ke dokter mengenai alternatif pilihan olahraga.

Squat

Squat atau jongkok dapat membangun kekuatan kaki dan pinggul, sehingga persendian menjadi lebih stabil. Namun jika Anda memiliki radang sendi lutut, ganti olahraga squat dengan wall squat. Squat di dinding dapat membantu mengurangi risiko tekanan berlebihan pada lutut.  

Untuk melakukan wall squat, berdirilah menempel dinding dengan kaki dibuka selebar bahu. Jaga lutut sejajar dengan tumit. Tarik napas dan embuskan napas saat duduk atau berjongkok. Jaga agar pantat tidak turun melebihi lutut. Pertahankan otot perut Anda tetap kencang dan pastikan punggung menempel rata pada dinding, dorong tubuh ke atas dan tarik napas saat berdiri. 

Baca Juga: Kenali Gejala Osteoarthritis, Peradangan pada Persendian

Olahraga yang Dianjurkan bagi Pengidap Osteoarthritis

Bagi pengidap osteoarthritis, sebaiknya memilih olahraga yang tidak banyak membebani persendian yang mengalami peradangan. Beberapa jenis olahraga yang aman bagi pengidap osteoartrhitis antara lain:

• Latihan beban atau kekuatan
• Aerobik
• Latihan peregangan
• Jalan kaki
• Olahraga air 

Sebelum memulai olahraga baru atau melanjutkan olahraga yang biasa Anda lakukan, sebaiknya konsultasikan ke dokter mengenai olahraga yang aman bagi pengidap osteoarthritis. Mulailah olahraga secara perlahan, dengan intensitas rendah, dan tingkatkan secara bertahap.

Bila mengalami nyeri yang tidak biasa, sebaiknya istirahatkan persendian Anda dan periksakan ke dokter. Anda juga bisa memanfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang bisa diunduh melalui App Store atau Play Store. 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainya? Cek di sini, yah!