Sunburn umumnya terjadi pada kulit wajah atau lengan yang sering terpapar matahari. Namun, bibir juga bisa mengalami sunburn karena lapisan kulitnya lebih tipis dan sensitif.

Apa saja gejala bibir yang terbakar akibat paparan sinar UV dan bagaimana cara mengatasinya? Simak penjelasannya berikut.

Apa Itu Sunburned Lips?

Berjemur di bawah sinar matahari bermanfaat untuk mendapatkan vitamin D. Namun, wajah menjadi area yang paling banyak terpapar sinar UV saat berjemur, termasuk bagian bibir.

Kulit bibir lebih tipis dan sensitif dibanding area kulit lainnya sehingga lebih mudah mengalami sunburn. Bibir bawah juga mendapat paparan matahari lebih sering dan langsung, sehingga risiko terbakarnya lebih tinggi dibandingkan bibir atas.

Baca Juga: Mencegah Bibir Kering saat Puasa

Gejala Bibir Terbakar Akibat Sinar Matahari

Gejala bibir terbakar mirip dengan kulit yang mengalami sunburn. Tanda utamanya adalah bibir yang memerah dan terasa nyeri. Selain itu, beberapa gejala yang sering muncul meliputi:

• Rasa perih saat disentuh
• Bengkak
• Muncul lepuh
• Bibir menjadi kering, pecah-pecah, atau mengelupas

Sunburn pada bibir biasanya berlangsung beberapa hari hingga sekitar satu minggu. Lama pemulihan tergantung pada durasi paparan sinar matahari, jenis perawatan yang digunakan, serta tingkat keparahannya.

Jika keluhan tidak membaik setelah satu minggu atau pembengkakan bibir membuat sulit makan, minum, maupun berbicara, sebaiknya periksakan diri ke dokter.

Sunburn pada bibir juga dapat meningkatkan risiko infeksi, seperti infeksi bakteri atau cold sores akibat virus herpes simpleks (HSV). Apabila bibir terasa semakin keras atau muncul lepuhan yang memburuk, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Baca Juga: Scrub Bibir Menggunakan Sikat Gigi, Benarkah Efektif?

Penanganan Bibir Terbakar Akibat Sinar Matahari

Penanganan bibir yang terbakar akibat sinar matahari dapat dilakukan dengan kombinasi obat-obatan dan perawatan rumahan. Beberapa langkah yang bisa dilakukan antara lain:

• Kompres dingin: Basahi waslap lembut dengan air dingin, lalu tempelkan ke bibir untuk membantu meredakan nyeri dan bengkak. Anda juga dapat membalut waslap dengan es batu, tetapi hindari menempelkan es langsung ke kulit.

• Lidah buaya: Oleskan gel lidah buaya alami atau produk gel lidah buaya yang tersedia di pasaran untuk menenangkan area yang terbakar.

• Obat antiperadangan: Konsumsi obat antinyeri dan antiperadangan seperti ibuprofen untuk membantu mengurangi rasa nyeri dari dalam.

• Pelembap: Gunakan krim atau lip balm yang dapat menenangkan, mengunci kelembapan, dan melindungi kulit selama proses penyembuhan.

• Krim hidrokortison: Gunakan krim hidrokortison bila perawatan lain kurang efektif. Namun, penggunaan krim ini sebaiknya melalui konsultasi dokter dan perlu hati-hati karena krim ini tidak boleh tertelan.

Pencegahan Bibir Terbakar Akibat Sinar Matahari

Pencegahan bibir terbakar dapat dilakukan dengan memberikan perlindungan optimal dari sinar matahari. Beberapa cara yang bisa dilakukan antara lain:

• Gunakan SPF pada bibir: Pilih lip balm dengan SPF minimal 30 untuk melindungi bibir dari sinar UVA dan UVB. Aplikasikan kembali secara berkala, terutama setelah berenang atau berkeringat.

• Hindari paparan matahari langsung: Kurangi aktivitas di bawah sinar matahari, terutama pada jam-jam dengan intensitas tertinggi, yaitu sekitar pukul 10.00–12.00 siang.

• Gunakan topi atau pelindung lainnya: Topi bertepi lebar atau payung dapat membantu mengurangi paparan sinar UV pada wajah, termasuk area bibir.

Bibir termasuk area tubuh yang mudah terbakar akibat paparan sinar matahari. Jika Anda mengalami bibir terbakar dan keluhannya tidak kunjung membaik, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Anda juga bisa memanfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang bisa diunduh melalui App Store atau Play Store.

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!