Menopause adalah kondisi ketika seorang wanita berhenti mengalami menstruasi selama 12 bulan berturut-turut. Tahap ini merupakan bagian alami dari proses penuaan dan menandai berakhirnya masa reproduksi. Menopause umumnya terjadi pada usia 45–55 tahun, namun sebagian wanita dapat mengalaminya lebih awal.
Artikel berikut membahas penyebab menopause dini serta langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasinya.
Apa Itu Menopause Dini?
Menopause dini adalah kondisi ketika seorang wanita mengalami menopause lebih awal dari usia pada umumnya, yaitu sebelum 45 tahun. Normalnya, menopause terjadi sekitar usia 50 tahun. Seseorang dikatakan mengalami menopause dini jika tidak mengalami menstruasi selama 12 bulan berturut-turut sebelum usia 45 tahun.
Gejala menopause dini meliputi:
- Menstruasi tidak teratur
- Rasa panas dan keringat malam
- Kekeringan vagina
- Sulit tidur
- Perubahan suasana hati
- Penurunan gairah seksual
- Penurunan daya ingat atau konsentrasi
Baca Juga: Manfaat Konsumsi Probiotik Selama Menopause
Penyebab Menopause Dini
Menopause dini dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Dalam banyak kasus, penyebab menopause dini tidak diketahui dengan jelas, dan kondisi inilah yang paling sering terjadi. Namun, beberapa kondisi atau faktor tertentu dapat memicu menopause dini, terutama jika menyebabkan kerusakan pada ovarium atau menghentikan produksi estrogen.
Beberapa penyebab menopause dini atau prematur antara lain:
- Paparan obat kemoterapi atau radiasi untuk pengobatan kanker
- Operasi pengangkatan ovarium
- Operasi pengangkatan rahim (histerektomi)
- Riwayat keluarga menopause dini
- Menstruasi pertama sebelum usia 11 tahun
- Kelainan kromosom
- Penyakit autoimun
- Kebiasaan merokok
- Mengidap HIV atau AIDS
- Infeksi tertentu seperti gondongan
Baca Juga: Menopause dapat Memengaruhi Kesehatan Mulut, Ini Cara Menjaganya
Gaya Hidup Sehat untuk Mencegah Menopause Dini
Sebagian besar penyebab menopause dini berada di luar kendali, seperti paparan kemoterapi, faktor genetik, atau kondisi kesehatan tertentu seperti operasi pengangkatan rahim. Namun, Anda tetap bisa menurunkan risikonya dengan menerapkan gaya hidup sehat, seperti:
Berhenti merokok
Rokok mengandung berbagai zat kimia beracun yang dapat mengganggu produksi hormon, salah satunya nikotin. Gangguan ini dapat memicu menopause terjadi lebih awal. Efek ini tidak hanya dialami oleh perokok aktif, tetapi juga perokok pasif. Semakin banyak rokok yang dihisap dan semakin lama durasi merokok setiap hari, semakin tinggi pula risiko mengalami menopause dini.
Berolahraga rutin
Olahraga berperan penting dalam menjaga kesehatan jangka panjang dan membantu mengelola berbagai gejala menopause. Aktivitas fisik teratur dapat membantu mengontrol berat badan, mengurangi kelelahan, memperbaiki suasana hati, meningkatkan kualitas tidur, meningkatkan sensitivitas insulin, serta menurunkan risiko penyakit kardiovaskular dan kehilangan kepadatan tulang.
Wanita dewasa dianjurkan melakukan olahraga dengan intensitas sedang selama 150 menit per minggu, atau olahraga intensitas berat selama 75 menit per minggu.
Makan makanan sehat
Mengonsumsi makanan sehat juga penting untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan. Beberapa jenis makanan yang direkomendasikan antara lain:
- Buah-buahan dan sayuran
- Biji-bijian utuh
- Sumber protein seperti ikan, telur, kacang-kacangan, dan daging tanpa lemak
- Kalsium dan vitamin D untuk menjaga kesehatan tulang
- Asam lemak omega-3 dari ikan berlemak, chia seed, atau flaxseed
- Fitoestrogen yang terdapat pada kedelai, tempe, tahu, dan biji rami
Rutin memeriksakan kesehatan
Rutin melakukan pemeriksaan kesehatan dapat membantu mendeteksi dini penyakit tidak menular seperti diabetes, hipertensi, gangguan pada rahim, atau kanker yang dapat meningkatkan risiko menopause dini.
Deteksi dini juga memungkinkan penanganan lebih cepat, sehingga peluang keberhasilan pengobatan menjadi lebih tinggi.
Jika mengalami gejala yang mengarah pada menopause dini atau memiliki kekhawatiran terkait kondisi ini, sebaiknya konsultasikan ke dokter atau manfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang bisa diunduh melalui App Store dan Play Store.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainya? Cek di sini, yah!
- dr Nadia Opmalina
Cleveland Clinic. Premature and Early Menopause. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/21138-premature-and-early-menopause
NHS. Early or Premature Menopause. Available from: https://www.nhs.uk/conditions/early-or-premature-menopause/
John Hopkins Medicine. Stayng Healthy After Menopause. Available from: https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/staying-healthy-after-menopause#