Menopause adalah fase alami dalam kehidupan wanita yang menandai berakhirnya masa subur. Fase ini biasanya terjadi pada usia 45 hingga 55 tahun, yang ditandai dengan tidak terjadinya menstruasi selama 12 bulan berturut-turut.

Perubahan hormon saat menopause bisa memengaruhi gairah seksual. Namun, hal ini bukan berarti kehidupan seksual Anda dan pasangan harus berakhir. Dengan pendekatan yang tepat, hubungan intim tetap bisa terjaga.

Penyebab Penurunan Gairah Seksual saat Menopause

Penurunan gairah seksual saat menopause umumnya disebabkan oleh perubahan hormonal, khususnya penurunan kadar estrogen dan testosteron. Estrogen berperan penting dalam menjaga kesehatan vagina, termasuk kelembapan dan elastisitas jaringan. 

Saat kadar estrogen menurun, vagina bisa menjadi kering, menimbulkan rasa nyeri saat berhubungan, dan mengurangi sensitivitas atau kenyamanan saat beraktivitas seksual. Sementara itu, penurunan kadar testosteron juga berpengaruh karena hormon ini berperan dalam mengatur libido atau dorongan seksual.

Selain perubahan hormon, ada juga faktor lain yang dapat memengaruhi gairah seksual selama menopause. Misalnya, rasa lelah, stres, gangguan tidur akibat gejala menopause, hingga perubahan citra tubuh yang bisa menurunkan rasa percaya diri atau membuat wanita merasa kurang tertarik untuk berhubungan intim.

Baca Juga: Cara Mengatasi Hot Flashes dan Keringat Malam pada Gejala Menopause

Cara Meningkatkan Gairah Seksual Selama Menopause

Meskipun menopause dapat memengaruhi kehidupan seksual, hal ini bukan berarti akhir dari hubungan intim yang memuaskan. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membantu meningkatkan gairah seksual, di antaranya:

Konsultasi dengan dokter

Langkah pertama yang paling penting adalah berkonsultasi dengan dokter, terutama spesialis kandungan atau ahli endokrinologi. Melalui pemeriksaan medis dan tes yang diperlukan, dokter dapat memberikan diagnosis yang akurat serta merekomendasikan penanganan yang sesuai.

Salah satu pilihan yang sering disarankan adalah terapi penggantian hormon (HRT), yang bertujuan mengembalikan keseimbangan hormon dalam tubuh. Terapi ini terbukti efektif untuk meredakan berbagai gejala menopause, termasuk menurunnya gairah seksual.

Namun, HRT harus digunakan di bawah pengawasan ketat, karena dapat menimbulkan risiko tertentu, terutama bagi wanita dengan riwayat kanker payudara atau gangguan pembekuan darah seperti trombosis.

Menggunakan pelumas

Penggunaan pelumas vagina berbasis air atau silikon dapat membantu mengurangi gesekan dan rasa sakit, sehingga aktivitas seksual menjadi lebih nyaman.

Baca Juga: Yang Perlu Dipersiapkan Dalam Menghadapi Menopause

Memperbaiki pola hidup

Pola hidup sehat sangat berperan dalam menjaga fungsi hormonal sekaligus meningkatkan kepuasan seksual. Usahakan untuk tidur cukup, menjalani diet seimbang, berolahraga secara rutin, serta menghindari rokok dan alkohol agar energi, suasana hati, dan kesehatan fisik tetap optimal.

Selain itu, olahraga ringan seperti yoga atau pilates juga dianjurkan karena dapat meningkatkan aliran darah ke area panggul dan membantu meningkatkan sensitivitas seksual.

Komunikasikan dengan pasangan

Komunikasi terbuka dengan pasangan sangat penting dalam mengatasi penurunan gairah seksual. Cobalah berbicara jujur tentang perasaan, ketidaknyamanan, atau kekhawatiran yang dialami. Bersama-sama, Anda dan pasangan bisa mencari solusi yang nyaman, seperti mengubah posisi seksual, memperpanjang foreplay, atau fokus pada bentuk keintiman lain seperti sentuhan, ciuman, dan pelukan.

Selain langkah-langkah di atas, beberapa pasangan mungkin tertarik menggunakan mainan seksual atau membaca buku tentang seksualitas untuk mendapatkan perspektif baru. Jika diperlukan, konseling seks atau terapi pasangan juga bisa menjadi pilihan untuk mengatasi hambatan emosional maupun psikologis.

Jika memiliki pertanyaan lain terkait menopause Anda bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan pada aplikasi Ai Care yang tersedia di App Store atau Play Store.

Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!