Tersengat listrik bisa terjadi secara tiba-tiba dan menimbulkan dampak serius, mulai dari luka ringan hingga gangguan jantung. Dalam situasi seperti ini, memberikan pertolongan pertama dengan cepat dan tepat sangat penting untuk menyelamatkan nyawa. Artikel ini akan membahas langkah-langkah pertolongan pertama yang sebaiknya dilakukan saat seseorang mengalami sengatan listrik.
Waspada Sengatan Listrik
Sengatan listrik bisa terjadi saat tubuh bersentuhan langsung dengan arus listrik. Sumbernya bisa berasal dari berbagai hal di sekitar kita, mulai dari peralatan rumah tangga hingga sambaran petir.
Dalam kehidupan sehari-hari, beberapa penyebab sengatan listrik yang umum antara lain:
- Kabel peralatan elektronik yang rusak atau terkelupas.
- Mesin penjual otomatis di pusat perbelanjaan.
- Tidak sengaja menyentuh soket listrik.
- Menggunakan kabel atau peralatan listrik yang sudah rusak.
- Menyentuh stopkontak yang kelebihan beban.
- Tersambar petir saat hujan disertai badai.
Baca Juga: Pertolongan Pertama Jika Seseorang Mengalami Serangan Jantung
Tanda-Tanda Umum Tersengat Listrik
Sengatan listrik tidak selalu menunjukkan tanda yang terlihat secara fisik, namun dapat memicu berbagai gejala serius. Beberapa tanda yang perlu diwaspadai antara lain:
- Kehilangan kesadaran.
- Kejang otot.
- Rasa kesemutan atau mati rasa.
- Sulit bernapas.
- Sakit kepala.
- Gangguan penglihatan atau pendengaran.
- Luka bakar.
- Kejang.
- Detak jantung tidak teratur.
- Henti jantung.
Dalam beberapa kasus, sengatan listrik juga bisa menyebabkan sindrom kompartemen, yaitu kondisi serius akibat pembengkakan otot yang menekan pembuluh darah dan saraf. Bila tidak segera ditangani, kondisi ini dapat mengganggu aliran darah dan menyebabkan kerusakan jaringan permanen.
Baca Juga: Pertolongan Pertama pada Orang Pingsan
Pertolongan Pertama saat Tersengat Listrik
Pertolongan pertama bukan dilakukan dengan cara menepuk kaki korban menggunakan benda seperti tongkat atau kayu. Jika Anda melihat seseorang tersengat listrik, baik ringan maupun berat, berikut langkah-langkah pertolongan pertama yang sebaiknya dilakukan:
- Jangan langsung menyentuh korban jika sumber listrik belum dimatikan. Arus listrik bisa mengalir ke tubuh Anda dan menyebabkan korban kedua.
- Segera hubungi layanan darurat medis atau ambulans untuk mendapatkan bantuan profesional.
- Matikan sumber listrik jika memungkinkan dengan menggunakan benda yang tidak menghantarkan listrik seperti kayu kering, plastik, atau triplek.
- Setelah aliran listrik terputus, periksa pernapasan dan denyut nadi korban. Jika korban tidak bernapas, segera lakukan resusitasi jantung paru (RJP).
- Jika korban tidak sadar, posisikan kepala lebih rendah dari tubuh dan angkat kedua kaki untuk membantu aliran darah ke otak.
- Jangan menyentuh atau membuka pakaian yang terbakar.
- Tetap dampingi korban dan pantau kondisinya hingga bantuan medis tiba.
Sengatan listrik mungkin terlihat ringan, namun dampaknya bisa sangat serius dan bahkan mengancam nyawa. Oleh karena itu, pastikan untuk selalu mengutamakan keselamatan diri sebelum memberikan pertolongan kepada orang lain.
Itulah langkah-langkah pertolongan pertama yang dapat dilakukan saat menghadapi kasus sengatan listrik. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, manfaatkan layanan konsultasi pada aplikasi Ai Care yang dapat diunduh melalui App Store atau Play Store.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainya? Cek di sini, yah!
- dr Hanifa Rahma
- dr Nadia Opmalina
WebMD (2025). Electric Shock. Available from: https://www.webmd.com/first-aid/electric-shock
Ruth Eagle (2025). How various levels of electric shocks affect the body and how to recover. Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/electric-shock
Sarah Jividen, RN (2024). Electric Shock First Aid and Treatment. Available from: https://www.verywellhealth.com/electric-shock-causes-effects-and-treatment-options-5209616
Better Health Channel. Home Safety Electric shock. Available from: https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/healthyliving/electric-shock
Cleveland Clinic (2023). Compartment Syndrome. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/15315-compartment-syndrome