Bahaya mengonsumsi alkohol mungkin sudah sering Anda dengar. Kebiasaan mengonsumsi alkohol secara berlebihan dapat menyebabkan kerusakan organ, termasuk liver. Gejala awal kerusakan liver sering kali tidak menunjukkan tanda yang khas. Mengetahui gejala awal kerusakan liver dapat mencegah kerusakan organ lebih parah dan meningkatkan peluang kesembuhan.

Tanda-Tanda Awal Kerusakan Hati Akibat Alkohol

Penyakit hati akibat konsumsi alkohol dikenal sebagai alcohol-related liver disease. Kondisi ini mencakup berbagai jenis kerusakan hati, seperti fatty liver, hepatitis alkoholik, dan sirosis hati.

Penyakit ini berkembang secara bertahap, mulai dari tahap ringan hingga berat. Sayangnya, pada tahap awal sering kali tidak menimbulkan gejala, sehingga banyak orang baru menyadari setelah kondisinya cukup parah dan sulit ditangani.

Baca Juga: Bukan Cuma Alkohol, Hal Ini Juga Dapat Menyebabkan Kerusakan Hati

Penyakit hati akibat alkohol dapat berkembang seiring waktu akibat konsumsi alkohol berlebihan dan berkepanjangan. Gejalanya bervariasi tergantung pada tingkat keparahan, namun ada beberapa tanda awal yang perlu diwaspadai antara lain:

• Mudah lelah: Tubuh terasa terus-menerus lemas, kurang energi, dan mudah lelah meskipun sudah cukup istirahat.

• Perut tidak nyaman: Muncul rasa nyeri ringan, kembung, atau cepat kenyang, terutama di bagian kanan atas perut, area tempat hati berada.

• Masalah pencernaan: Nafsu makan berkurang, disertai mual atau muntah sesekali.

• Penurunan berat badan: Berat badan menurun akibat berkurangnya nafsu makan atau terganggunya penyerapan nutrisi karena kerusakan hati.

• Penyakit kuning: Kulit dan bagian putih mata tampak menguning, tanda hati tidak mampu memproses bilirubin dengan baik.

• Perubahan warna urine dan tinja: Urine menjadi lebih gelap dan tinja tampak lebih pucat akibat gangguan produksi empedu oleh hati.

• Muncul pembuluh darah seperti laba-laba: Terlihat pembuluh darah kecil berwarna kemerahan di bawah kulit, mirip jaring laba-laba, yang muncul di wajah, leher, dan tubuh bagian atas.

Perlu diingat, gejala-gejala ini tidak selalu spesifik untuk penyakit hati. Jika Anda memiliki kebiasaan minum alkohol dan mengalami salah satu tanda di atas, segera konsultasikan ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Baca Juga: Gaya Hidup Sehat yang Dianjurkan untuk Pengidap Fatty Liver

Cara Mencegah Kerusakan Hati Akibat Alkohol

Kebiasaan mengonsumsi alkohol secara berlebihan dapat menyebabkan kerusakan hati yang berkembang secara perlahan dan bertahap. Sayangnya, kerusakan ini sering tidak menunjukkan gejala pada tahap awal, sehingga banyak orang baru menyadari kondisi hatinya ketika sudah dalam keadaan parah.

Untuk mencegah kerusakan lebih lanjut, langkah paling efektif adalah berhenti mengonsumsi alkohol sepenuhnya. Dengan menghentikan asupan alkohol, hati memiliki kesempatan untuk pulih, meskipun keberhasilan pemulihan sangat bergantung pada tingkat kerusakan yang sudah terjadi. Bila kerusakannya masih ringan, fungsi hati bisa kembali normal. Namun, pada kasus yang lebih berat, dokter mungkin menyarankan tindakan transplantasi hati.

Perubahan pola makan juga berperan penting dalam pemulihan. Dokter biasanya akan merekomendasikan pola makan bergizi, seperti memperbanyak konsumsi buah, sayur, biji-bijian utuh, protein rendah lemak, dan lemak sehat. Di sisi lain, Anda disarankan untuk membatasi asupan natrium, makanan olahan, serta tentu saja, alkohol.

Jika tidak ditangani dengan baik, kerusakan hati akibat alkohol bisa menimbulkan komplikasi serius, seperti perdarahan internal, penumpukan racun di tubuh, hingga risiko kematian.

Bila mengalami kesulitan berhenti minum alkohol, Anda bisa berkonsultasi ke dokter atau manfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang bisa diunduh melalui App Store atau Play Store. 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainya? Cek di sini, yah!