• Beranda
  • penyakit
  • Tak Hanya Kurang Serat, Stres Juga Dapat Menyebabkan Sembelit

Tak Hanya Kurang Serat, Stres Juga Dapat Menyebabkan Sembelit

Tak Hanya Kurang Serat, Stres Juga Dapat Menyebabkan Sembelit
Ilustrasi stres. Credits: Freepik

Bagikan :


Selama ini, banyak orang mengira sembelit hanya disebabkan oleh kurang serat atau kurang minum. Padahal, faktor psikologis seperti stres juga dapat memicu gangguan pencernaan yang satu ini.

Dalam kehidupan modern yang serba cepat, tekanan emosional tak hanya berdampak pada kesehatan mental, tapi juga bisa mengganggu kerja sistem pencernaan. Tak sedikit orang dengan sembelit kronis yang ternyata mengalami tingkat stres tinggi, baik karena tekanan pekerjaan, perubahan gaya hidup, maupun beban pikiran lainnya.

 

Bagaimana Stres Bisa Memicu Sembelit?

Stres ternyata tidak hanya berdampak pada pikiran dan emosi, tetapi juga memengaruhi fungsi tubuh secara langsung, termasuk sistem pencernaan. Otak dan usus memiliki hubungan yang erat melalui jalur saraf yang disebut gut-brain axis.

Jalur ini menghubungkan sistem saraf pusat dengan sistem saraf enterik yang terdapat di saluran pencernaan. Karena itu, perubahan emosi seperti stres bisa langsung memengaruhi aktivitas pencernaan.

Saat seseorang mengalami stres, tubuh akan melepaskan hormon seperti kortisol dan adrenalin sebagai respons terhadap situasi yang dianggap mengancam. Hormon-hormon ini dapat mengganggu komunikasi antara otak dan usus, sehingga memperlambat kontraksi otot usus yang bertugas mendorong makanan.

Akibatnya, tinja berada lebih lama di usus besar, menyerap lebih banyak air, lalu menjadi keras dan sulit dikeluarkan.

Baca Juga: Waspadai Tanda Bahaya Sembelit Berikut Ini

 

Tanda-Tanda Sembelit Karena Stres

Sembelit yang dipicu oleh stres umumnya menunjukkan gejala yang mirip dengan sembelit biasa. Namun, sering kali disertai tanda-tanda tambahan yang berkaitan dengan kondisi emosional.

Beberapa gejala umum sembelit akibat stres meliputi:

  • Buang air besar kurang dari 3 kali dalam seminggu.
  • Rasa nyeri atau tegang di perut.
  • Perasaan seperti buang air besar belum tuntas.
  • Perut kembung atau terasa penuh.
  • Perubahan nafsu makan.

Jika asupan serat dan cairan sudah memadai tetapi sembelit tetap terjadi secara berulang, bisa jadi stres adalah faktor yang berperan di baliknya.

Baca Juga: Kebiasaan Sehari-Hari Ini Bisa Memicu Sembelit

 

Cara Mengatasi Sembelit Karena Stres

Untuk mengatasi sembelit yang dipicu oleh stres, menjaga pola makan sehat dan kaya serat memang penting. Namun, yang tak kalah penting adalah mengelola stres dengan baik. Berikut beberapa langkah yang dapat membantu:

  • Melakukan latihan relaksasi seperti meditasi, yoga, atau teknik pernapasan dalam.
  • Berolahraga secara rutin, misalnya berjalan kaki, bersepeda, atau peregangan ringan.
  • Menjaga pola tidur yang baik dengan tidur 7–8 jam setiap malam.
  • Mengonsumsi makanan yang mengandung probiotik seperti yoghurt, kimchi, atau suplemen probiotik.

Jika stres berlangsung lama dan mulai mengganggu aktivitas sehari-hari, sebaiknya konsultasikan dengan psikolog atau psikiater untuk mendapatkan bantuan dalam mengelola emosi dan respons tubuh terhadap tekanan. Anda juga dapat menggunakan fitur konsultasi kesehatan pada aplikasi Ai Care yang bisa diunduh melalui App Store dan Play Store.

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainya? Cek di sini, yah!

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Senin, 23 Juni 2025 | 15:50

Cleveland Clinic (2023). Constipation. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/4059-constipation 

Susan Bernstein (2025). Handling Your Emotions With Chronic Constipation. Available from: https://www.webmd.com/digestive-disorders/chronic-constipation-ease-stress 

Brittany Dube, MPH (2025). How Stress and Constipation Are Connected. Available from: https://www.health.com/can-stress-cause-constipation-8772553 

Elizabeth Scott, PhD (2023). 18 Effective Stress Relief Strategies. Available from: https://www.verywellmind.com/tips-to-reduce-stress-3145195 

Eric Suni (2023). Stress and Insomnia. Available from: https://www.sleepfoundation.org/insomnia/stress-and-insomnia