Kebiasaan Sehari-Hari Ini Bisa Memicu Sembelit

Kebiasaan Sehari-Hari Ini Bisa Memicu Sembelit
Ilustrasi sembelit. Credits: Freepik

Bagikan :


Sembelit bukan hanya berkurangnya frekuensi buang air besar. Kondisi ini juga ditandai dengan tinja yang keras dan sulit dikeluarkan, atau perasaan tidak tuntas setelah buang air besar. Meskipun sering dianggap sepele, sembelit yang berlangsung terus-menerus bisa mengganggu kenyamanan.

Banyak orang yang mengira sembelit hanya disebabkan oleh kurangnya konsumsi makanan tertentu atau kekurangan cairan. Namun, beberapa kebiasaan sehari-hari yang tampak normal justru bisa memicu atau memperburuk sembelit. Kebiasaan apa saja itu?

 

Kebiasaan yang Dapat Memicu Sembelit

Kurang bergerak

Kurangnya aktivitas fisik adalah salah satu penyebab sembelit yang sering kali terabaikan. Saat Anda jarang bergerak dan lebih banyak duduk atau berbaring, pergerakan alami usus menjadi lebih lambat. Akibatnya, makanan yang dicerna tinggal lebih lama di saluran pencernaan, menyerap lebih banyak air, dan membuat tinja menjadi keras.

Untuk mencegah hal ini, pastikan Anda tetap aktif sepanjang hari dengan melakukan olahraga selama 30 menit setiap hari. Dengan gerakan tubuh yang cukup, Anda dapat merangsang kerja usus dan memperlancar proses buang air besar.

Tidak makan cukup serat

Kekurangan serat dalam makanan sehari-hari bisa menjadi salah satu pemicu sembelit. Serat bekerja dengan cara menyerap air dan menambah volume tinja, sehingga tinja menjadi lebih lunak dan lebih mudah dikeluarkan.

Tanpa cukup asupan serat, usus harus bekerja lebih keras untuk mendorong tinja keluar. Akibatnya, Anda bisa buang air besar lebih jarang, tinja menjadi lebih keras, dan proses buang air besar bisa terasa nyeri.

Untuk mencegah sembelit akibat kekurangan serat, pastikan untuk memperbanyak konsumsi makanan kaya serat, seperti buah-buahan segar, sayuran hijau, kacang-kacangan, dan roti gandum utuh.

Baca Juga: Waspadai Tanda Bahaya Sembelit Berikut Ini

Sering menahan buang air besar

Beberapa orang sering kali menahan atau menunda buang air besar karena kesibukan. Meskipun terlihat sepele, kebiasaan ini bisa berdampak besar bagi kesehatan pencernaan.

Jika Anda sering mengabaikan dorongan alami untuk buang air besar, lama-kelamaan tubuh bisa menjadi kurang responsif terhadap sinyal tersebut. Tinja yang seharusnya dikeluarkan tetap berada di usus besar, menyerap lebih banyak air, dan menjadi lebih sulit dikeluarkan.

Untuk itu, penting untuk mendengarkan tubuh Anda dan jangan menunda buang air besar, apapun alasannya. Biasakan diri untuk segera menuju kamar mandi begitu dorongan ingin buang air besar muncul.

Konsumsi obat-obatan dan suplemen

Sembelit tidak selalu disebabkan oleh pola makan atau kurangnya aktivitas fisik. Terkadang, obat-obatan dan suplemen yang Anda konsumsi bisa menjadi pemicu utama.

Beberapa jenis obat, seperti antasida, obat penghilang rasa sakit, antidepresan, dan obat tekanan darah tinggi, dapat memperlambat pergerakan usus. Selain itu, suplemen zat besi atau kalsium juga dapat menyebabkan sembelit, terutama jika dikonsumsi dalam dosis yang tidak tepat.

Baca Juga: Perlukah Minum Suplemen Zat Besi saat Haid?

Terlalu sering menggunakan obat pencahar

Obat pencahar sering menjadi solusi cepat saat sembelit datang. Namun, penggunaan obat pencahar yang terlalu sering dan tanpa pengawasan dokter justru bisa menimbulkan masalah baru.

Ketergantungan pada obat pencahar dapat membuat usus menjadi "malas" bekerja secara alami. Dalam jangka panjang, tubuh bisa kehilangan refleks alami untuk buang air besar, yang akhirnya justru memperburuk kondisi sembelit.

 

Sembelit memang bisa sangat mengganggu, namun dengan menjaga pola makan, rutin beraktivitas fisik, dan memperhatikan kebiasaan sehari-hari, Anda dapat mencegah dan mengatasi masalah pencernaan ini.

Jika sembelit berlangsung lama atau disertai gejala lain, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan pada aplikasi Ai Care yang tersedia di App Store dan Play Store.

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainya? Cek di sini, yah!

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Selasa, 6 Mei 2025 | 12:19

Zawn Villines (2024). List of foods that can cause constipation. Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/list-of-foods-that-cause-constipation 

Mary Jo DiLonardo (2024). Habits That Cause Constipation. Available from: https://www.webmd.com/digestive-disorders/habits-cause-constipation 

Cleveland Clinic (2023). Constipation. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/4059-constipation 

American Heart Association (2024). American Heart Association Recommendations for Physical Activity in Adults and Kids. Available from: https://www.heart.org/en/healthy-living/fitness/fitness-basics/aha-recs-for-physical-activity-in-adults 

Yvette Brazier (2024). Laxatives for constipation: All you need to know. Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/10279