Stres dapat berdampak pada tubuh maupun pikiran. Jika tidak dikelola dengan baik, stres bisa memicu berbagai gejala fisik seperti sakit kepala, gangguan pencernaan, sulit tidur, hingga memengaruhi kadar kolesterol dalam darah. Artikel berikut membahas bagaimana stres memengaruhi kadar kolesterol dan cara mengelola kondisi tersebut.
Hubungan Antara Stres dengan Kolesterol
Saat seseorang mengalami stres, tubuh melepaskan hormon seperti adrenalin dan kortisol sebagai respons terhadap tekanan. Kondisi ini ditandai dengan detak jantung yang meningkat dan rasa kewaspadaan yang lebih tinggi, sebagai bagian dari mekanisme “siaga” alami tubuh.
Setelah stres mereda, kadar hormon dalam tubuh akan kembali normal dan tubuh pun kembali ke kondisi semula. Namun, jika stres atau kecemasan berlangsung terus-menerus, kondisi ini bisa berkembang menjadi stres kronis. Pada tahap ini, kadar hormon stres tetap tinggi dan dapat memicu berbagai perubahan fisik, termasuk peradangan dan peningkatan kadar kolesterol.
Beberapa mekanisme bagaimana stres dapat memicu kolesterol tinggi antara lain:
Peningkatan hormon kortisol
Kadar kortisol yang tinggi dalam jangka panjang berdampak negatif pada kesehatan, termasuk memengaruhi cara tubuh memetabolisme kolesterol. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa stres kronis dapat meningkatkan kadar kolesterol dan risiko masalah kardiovaskular, seperti aterosklerosis.
Aterosklerosis adalah kondisi di mana terjadi penumpukan plak lengket yang terdiri dari lemak, kolesterol, kalsium, dan zat lain di dinding pembuluh darah.
Baca Juga: Awas, Sering Memeriksa Ponsel Ternyata Bisa Membuat Stres
Peradangan kronis
Stres yang berkepanjangan dapat memicu peradangan dalam tubuh, yang berdampak pada metabolisme lemak dan meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL).
Gangguan metabolisme
Stres dapat mengganggu proses metabolisme tubuh, termasuk pengolahan lemak dan gula darah, yang turut memengaruhi profil lipid.
Kebiasaan tidak sehat
Saat stres tidak dikelola dengan baik, seseorang cenderung menjalani kebiasaan yang kurang sehat, seperti mengonsumsi makanan tidak bergizi, minum alkohol, atau merokok. Makanan yang dipilih juga biasanya berupa makanan ultra proses yang tinggi lemak jahat, yang dapat meningkatkan kadar trigliserida dan kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh.
Baca Juga: Bisakah Stres Menyebabkan Tekanan Darah Tinggi?
Cara Mengelola Stres Kronis dan Kolesterol Tinggi
Stres kronis lebih berbahaya bagi kesehatan dibandingkan stres jangka pendek. Oleh karena itu, penting untuk mengelola stres dengan baik guna menjaga kesehatan kardiovaskular. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan:
-
Minum obat penurun kolesterol
Jika kadar kolesterol Anda tinggi, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat dan efektif. -
Mengatur pola makan
Perbanyak konsumsi sayur, kacang-kacangan, dan biji-bijian yang kaya serat. Makanan ini tidak hanya membantu menurunkan kolesterol, tetapi juga membuat tubuh terasa lebih bugar. -
Olahraga teratur
Lakukan aktivitas fisik dengan intensitas sedang, seperti berjalan cepat, bersepeda, atau berenang, setidaknya 150 menit per minggu. Selain membantu mengurangi stres, olahraga juga memperbaiki profil lipid dalam tubuh. -
Meditasi
Riset menunjukkan bahwa meditasi rutin dapat menurunkan kadar kolesterol hingga 14 mg/dL, sekaligus membantu menenangkan pikiran. -
Yoga
Yoga merupakan kombinasi gerakan fisik, pernapasan, dan meditasi yang efektif untuk mengelola stres. Penelitian menunjukkan bahwa praktik yoga secara rutin dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL). -
Latihan pernapasan
Latihan pernapasan membantu menurunkan tekanan darah dan meredakan stres. Meski tidak secara langsung menurunkan kolesterol, latihan ini dapat mengurangi risiko penyakit jantung, terutama bagi penderita kolesterol tinggi. -
Tidur cukup
Usahakan tidur 6–8 jam setiap malam dan hindari begadang. Tidur cukup berperan penting dalam menjaga keseimbangan hormon dan mendukung kesehatan jantung.
Stres jangka panjang yang tidak dikelola dengan baik dapat memengaruhi kadar kolesterol. Jika Anda mengalami gejala stres kronis yang disertai kadar kolesterol tinggi dalam darah sebaiknya periksakan ke dokter. Anda juga dapat memanfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang bisa diunduh melalui App Store atau Play Store.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainya? Cek di sini, yah!
- dr Nadia Opmalina
Bernstein, S. (2023).Stress and Cholesterol: Is There a Link?. Available from: https://www.webmd.com/cholesterol-management/stress-cholesterol-link
Liao, S. (2023). Surprising Causes of High Cholesterol. Available from: https://www.webmd.com/cholesterol-management/ss/slideshow-surprising-causes-high-cholesterol
Carey, E. (2025). How Are Cholesterol and Stress Connected?. Available from: https://www.healthline.com/health/high-cholesterol/does-stress-affect-cholesterol
Nunez, K. (2025). 6 Factors That May Cause a Sudden Increase in Cholesterol. https://www.healthline.com/health/high-cholesterol/what-can-cause-a-sudden-increase-in-cholesterol