Refluks asam lambung terjadi ketika cairan asam dari lambung naik kembali ke kerongkongan. Kondisi ini dapat menimbulkan rasa panas atau terbakar di dada (heartburn), sakit tenggorokan, mual, dan muntah.

Selain dengan obat, perubahan pola makan dan gaya hidup juga dapat membantu meredakan gejalanya. Beberapa jenis vitamin dan suplemen juga diketahui dapat membantu mengurangi keluhan akibat refluks asam lambung.

Vitamin dan Suplemen untuk Meredakan Refluks Asam Lambung

Refluks asam lambung terjadi ketika cairan asam dari lambung naik kembali ke kerongkongan. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh melemahnya otot sfingter di bagian bawah kerongkongan, yang seharusnya menutup untuk mencegah asam lambung naik.

Penanganan refluks asam lambung umumnya dilakukan dengan obat-obatan seperti antasida, penghambat reseptor H2, dan penghambat pompa proton untuk menurunkan produksi asam lambung. Selain penggunaan obat, beberapa vitamin dan suplemen juga dapat membantu meredakan gejala refluks asam lambung. Berikut daftarnya:

Vitamin B-12

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa vitamin B12 dapat membantu meredakan gejala GERD, yaitu bentuk refluks asam lambung yang lebih parah dan sering kambuh. Vitamin B12 bisa didapat dari suplemen atau sumber alami seperti daging unggas, daging merah, ikan, telur, serta produk olahan susu.

Baca Juga: Asam Lambung Bisa Merusak Gigi, Ini Cara Mencegahnya

Asam folat dan vitamin B-6

Asam folat dan vitamin B6 dapat membantu mengurangi gejala refluks asam. Asam folat banyak terdapat pada kacang-kacangan dan sayuran berdaun hijau, sedangkan vitamin B6 bisa diperoleh dari daging unggas, biji-bijian utuh, kacang-kacangan, sayur, dan buah-buahan.

Betaine HCl dengan pepsin

Betain HCl adalah senyawa yang berfungsi membantu meningkatkan kadar asam lambung. Rendahnya asam lambung dapat memperlambat proses pencernaan, mengganggu penyerapan nutrisi, dan menimbulkan berbagai keluhan seperti rasa terbakar di dada (heartburn) atau refluks asam.

Beberapa suplemen menggabungkan betain HCl dengan pepsin, yaitu enzim pencernaan yang berperan memecah protein menjadi bagian yang lebih kecil. Kombinasi keduanya dapat membantu mengurangi gejala seperti sakit perut dan sensasi terbakar di ulu hati.

Baca Juga: GERD Anxiety, Ketika Kecemasan Memperparah Nyeri Asam Lambung

Melatonin

Melatonin adalah hormon yang berperan mengatur siklus tidur, namun juga membantu mengontrol produksi asam lambung dan melindungi lapisan lambung dari iritasi. Kombinasi melatonin dengan omeprazol terbukti dapat membantu mengurangi gejala refluks asam, seperti rasa panas di dada dan nyeri di perut bagian atas.

Probiotik

Probiotik adalah mikroorganisme hidup, seperti bakteri dan ragi, yang bermanfaat bagi kesehatan pencernaan. Selain menjaga keseimbangan flora usus, penelitian menunjukkan bahwa probiotik juga dapat membantu mengurangi gejala refluks asam lambung. Probiotik bekerja dengan memperkuat sistem kekebalan tubuh, melindungi lapisan lambung dari paparan asam, dan menekan produksi asam lambung berlebih.

Beberapa sumber probiotik alami yang bisa dikonsumsi antara lain yogurt, kefir, miso, acar, dan kimchi.

Prebiotik

Prebiotik adalah jenis serat yang berfungsi sebagai makanan bagi probiotik, yaitu bakteri baik di saluran pencernaan. Suplemen prebiotik terbukti dapat membantu mengurangi gejala GERD. Pada beberapa orang yang telah lama mengonsumsi obat maag, konsumsi prebiotik secara rutin bahkan dapat membantu mengurangi ketergantungan terhadap obat tersebut.

Selain dari suplemen, prebiotik juga dapat diperoleh secara alami dari makanan berserat tinggi seperti sayuran, buah beri, biji-bijian utuh, dan akar chicory.

Refluks asam lambung dapat menyebabkan ketidaknyamanan yang mengganggu aktivitas sehari-hari. Jika gejala tidak membaik meskipun sudah mengonsumsi suplemen, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat.

Anda juga bisa memanfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang bisa diunduh melalui App Store atau Play Store.

Mau tahu informasi seputar penyakit lainya? Cek di sini, yah!