Penyakit jantung koroner atau Coronary Artery Disease (CAD) adalah salah satu penyebab kematian terbanyak di dunia. Penyakit ini terjadi ketika plak lemak menumpuk di dinding arteri koroner, yaitu pembuluh darah yang bertugas mengalirkan oksigen dan nutrisi ke otot jantung.
Penumpukan plak ini membuat aliran darah ke jantung menjadi sempit atau tersumbat. Akibatnya, jantung bisa kekurangan oksigen dan menimbulkan nyeri dada, serangan jantung, bahkan gagal jantung. Meski tidak bisa disembuhkan sepenuhnya, penyakit ini bisa dikendalikan dengan perubahan gaya hidup yang sehat agar tidak semakin parah.
Perubahan Gaya Hidup untuk Mengobati Penyakit Jantung Koroner
Pengobatan penyakit jantung koroner tidak hanya bergantung pada obat-obatan atau tindakan medis. Perubahan gaya hidup juga berperan besar dalam membantu mengontrol gejala, memperlambat perkembangan penyakit, dan mencegah komplikasi yang lebih serius.
Berikut beberapa perubahan gaya hidup yang disarankan untuk menjaga kesehatan jantung:
Berhenti merokok
Merokok adalah salah satu faktor risiko paling berbahaya bagi penyakit jantung koroner. Zat berbahaya dalam asap rokok dapat merusak lapisan arteri, mempercepat penumpukan lemak, serta meningkatkan risiko terbentuknya gumpalan darah.
Berhenti merokok, bahkan setelah didiagnosis penyakit jantung koroner, dapat memberikan manfaat besar. Risiko serangan jantung bisa menurun, dan fungsi pembuluh darah mulai membaik hanya dalam beberapa minggu setelah berhenti.
Menerapkan pola makan sehat
Pola makan sehat berperan besar dalam membantu mengontrol gejala penyakit jantung koroner dan menjaga kesehatan jantung secara keseluruhan. Pilihlah makanan bergizi seimbang yang baik untuk jantung, seperti:
- Buah, sayur, dan biji-bijian utuh yang kaya serat dan antioksidan.
- Sumber protein tanpa lemak seperti ikan, ayam tanpa kulit, kacang-kacangan, atau tahu.
- Lemak sehat dari alpukat, kacang-kacangan, dan minyak zaitun.
Selain itu, batasi konsumsi lemak jenuh, lemak trans, garam berlebih, serta gula tambahan, karena dapat meningkatkan risiko penumpukan plak dan memperburuk kondisi jantung.
Baca Juga: Kenali Jenis dan Gejala Serangan Jantung
Aktivitas fisik teratur
Olahraga teratur sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung. Aktivitas fisik dapat membantu menurunkan tekanan darah, meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL), mengontrol berat badan, sekaligus mengurangi stres.
Lakukan olahraga aerobik intensitas sedang seperti jalan cepat, bersepeda, atau berenang selama sekitar 30 menit per hari, setidaknya lima hari dalam seminggu.
Namun, sebelum memulai program latihan, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter, terutama jika baru saja mengalami serangan jantung atau memiliki keluhan tertentu.
Mengelola stres dan kesehatan mental
Stres kronis dapat meningkatkan tekanan darah dan memicu kebiasaan tidak sehat seperti makan berlebihan atau merokok. Selain itu, banyak penderita penyakit jantung koroner yang merasa cemas setelah mendapatkan diagnosis.
Penting untuk mengenali penyebab stres dan kecemasan yang dialami, lalu mencari cara yang sehat untuk mengatasinya. Beberapa cara yang bisa dicoba antara lain meditasi, latihan pernapasan dalam, yoga, atau melakukan aktivitas yang menenangkan pikiran.
Baca Juga: Penyebab Mengalami Serangan Jantung di Usia Muda
Mengendalikan faktor risiko
Perubahan gaya hidup perlu disertai dengan pengelolaan kondisi medis yang menyertai agar hasilnya lebih optimal. Beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain:
- Memantau tekanan darah secara rutin untuk memastikan tetap dalam batas normal.
- Mengonsumsi obat tekanan darah sesuai anjuran dokter.
- Menjaga kadar gula darah melalui pola makan seimbang, olahraga teratur, dan obat sesuai resep.
- Mengonsumsi obat penurun kolesterol jahat (LDL) sesuai petunjuk dokter untuk mencegah penumpukan plak di arteri.
Mengikuti program rehabilitasi jantung
Jika Anda pernah mengalami serangan jantung atau menjalani prosedur seperti angioplasti maupun operasi bypass, mengikuti program rehabilitasi jantung sangat dianjurkan.
Program ini mencakup latihan fisik terstruktur, edukasi gizi, konseling psikologis, serta dukungan sosial. Semua komponen tersebut dirancang untuk membantu mempercepat pemulihan, meningkatkan kualitas hidup, dan mencegah kekambuhan penyakit jantung.
Ingin mulai menerapkan perubahan gaya hidup untuk menjaga kesehatan jantung? Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter melalui layanan konsultasi pada aplikasi Ai Care, yang bisa diunduh di App Store atau Play Store.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainya? Cek di sini, yah!
- dr Nadia Opmalina
Health Direct (2024).Coronary heart disease. Available from: https://www.healthdirect.gov.au/coronary-heart-disease-and-atherosclerosis
Rai Dilawar Shahjehan, et all (2024). Coronary Artery Disease. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK564304/
Cleveland Clinic (2023). Coronary Artery Disease. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/16898-coronary-artery-disease
Heart and Stroke. Exercising when you have heart disease. Available from: https://www.heartandstroke.ca/articles/exercising-when-you-have-heart-disease
John Hopkins Medicine. 3 Kinds of Exercise That Boost Heart Health. Available from: https://www.hopkinsmedicine.org/health/wellness-and-prevention/3-kinds-of-exercise-that-boost-heart-health