• Beranda
  • penyakit
  • Perbedaan Radang Tenggorokan (Strep Throat) dan Radang Amandel (Tonsilitis) Beserta Cara Penanganannya

Perbedaan Radang Tenggorokan (Strep Throat) dan Radang Amandel (Tonsilitis) Beserta Cara Penanganannya

Perbedaan Radang Tenggorokan (Strep Throat) dan Radang Amandel (Tonsilitis) Beserta Cara Penanganannya
Ilustrasi sakit tenggorokan. Credit: Freepik

Bagikan :


Sakit tenggorokan dapat disebabkan oleh banyak hal, termasuk radang tenggorokan (strep throat) dan radang amandel (tonsilitis). Keduanya memiliki gejala umum yang mirip, namun sebenarnya memiliki penyebab dan pengobatan yang berbeda. Memahami perbedaan gejala dan penyebabnya akan memudahkan penanganan penyakit secara lebih tepat dan efektif.

 

Perbedaan Radang Tenggorokan (Strep Throat) dan Radang Amandel (Tonsilitis)

Penyebab 

Radang tenggorokan (strep throat) adalah infeksi bakteri yang menyebabkan tenggorokan terasa sakit dan gatal. Penyebabnya adalah bakteri Streptococcus pyogenes, atau yang dikenal juga sebagai Streptococcus grup A. Infeksi ini sangat mudah menular lewat percikan liur saat batuk, bersin, atau berbagi alat makan.

Sementara itu, radang amandel (tonsilitis) adalah peradangan pada amandel yang bisa disebabkan oleh virus maupun bakteri. Berbeda dengan radang tenggorokan yang disebabkan oleh bakteri tertentu, radang amandel tidak selalu menular. Namun, virus atau bakteri yang memicu radang amandel tetap bisa menyebar ke orang lain dalam beberapa kasus.

Baca Juga: Penyebab Batu Amandel dan Cara Menghilangkannya

Gejala

Gejala radang amandel dan radang tenggorokan memang sangat mirip. Keduanya biasanya ditandai dengan nyeri tenggorokan, demam, kesulitan menelan, serta pembengkakan kelenjar getah bening di leher. Namun, yang membedakan adalah kondisi amandel saat terjadi peradangan.

Gejala radang tenggorokan biasanya lebih parah daripada gejala sakit tenggorokan akibat flu biasa. Beberapa gejala yang dapat muncul antara lain:

  • Sakit tenggorokan tiba-tiba
  • Kehilangan nafsu makan
  • Nyeri saat menelan
  • Amandel tampak merah disertai bintik-bintik putih
  • Demam

Sementara itu, gejala radang amandel antara lain:

  • Sakit tenggorokan
  • Kesulitan menelan
  • Amandel bengkak
  • Demam
  • Kelenjar getah bening leher bengkak
  • Bau mulut
  • Lapisan putih atau kuning pada amandel

Apabila radang amandel disebabkan oleh virus, maka gejala infeksi virus seperti batuk, hidung tersumbat, dan pilek juga dapat muncul. 

Baca Juga: Rekomendasi Makanan Setelah Operasi Amandel, Apa Saja?

Pengobatan

Pengobatan radang amandel dan radang tenggorokan bertujuan untuk mengatasi penyebab dan mengurangi gejala yang muncul. Pada radang amandel, penanganan tergantung pada penyebabnya (apakah bakteri atau virus), tingkat keparahan, serta lama penyakit berlangsung.

Jika radang disebabkan oleh bakteri, dokter biasanya akan meresepkan antibiotik. Namun, jika penyebabnya virus, pengobatan lebih fokus pada meredakan gejala.

Sedangkan pada radang tenggorokan (strep throat) yang disebabkan oleh bakteri, pemberian antibiotik menjadi pengobatan utama. Penting bagi pasien untuk mengikuti dosis dan anjuran dokter agar pengobatan berjalan efektif dan mencegah resistensi bakteri di kemudian hari.

Selain penanganan di atas, pasien dapat meredakan nyeri tenggorokan dengan pengobatan rumahan seperti:

  • Istirahat
  • Minum banyak cairan
  • Kumur air garam
  • Minum obat pereda nyeri yang dijual bebas
  • Menggunakan humidifier

 

Pencegahan Radang Tenggorokan (Strep Throat) dan Radang Amandel (Tonsilitis)

Infeksi penyebab radang tenggorokan atau radang amandel bisa terjadi di mana saja dan terkadang sulit untuk dicegah sepenuhnya. Namun, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko terinfeksi:

  • Rajin mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun.
  • Menghindari kontak dengan orang yang sedang sakit radang tenggorokan atau amandel.
  • Tidak berbagi sikat gigi dan barang pribadi dengan orang yang sedang sakit.
  • Mengganti sikat gigi setelah sembuh dari radang tenggorokan.
  • Menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin untuk mencegah penyebaran kuman.
  • Menghindari menyentuh mata, hidung, atau mulut guna mengurangi risiko penyebaran kuman.
  • Menjaga kesehatan tubuh dengan mengonsumsi makanan sehat, cukup tidur, dan minum air yang cukup.

 

Radang tenggorokan dan radang amandel umumnya akan membaik dalam 3-5 hari pertama. Jika kondisi tidak segera membaik dan Anda mengalami gejala, seperti kembali demam setelah merasa lebih baik, mual, muntah, sakit telinga, sakit kepala, sesak napas, dan ruam kulit, sebaiknya segera periksakan ke dokter.

Anda juga bisa memanfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang bisa diunduh melalui App Store atau Play Store

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainya? Cek di sini, yah!

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Senin, 9 Juni 2025 | 11:50

Gatta, F. (2024). Is Your Sore Throat a Cold, Strep Throat, or Tonsillitis?. Available from: https://www.webmd.com/cold-and-flu/sore-throat-cold-strep-throat-tonsillitis

Davis, K. (2023). How to tell the difference between tonsillitis and strep throat. Available from:  https://www.medicalnewstoday.com/articles/tonsillitis-vs-strep-throat

Weasler, P. (2022). Tonsillitis vs. Strep Throat: What Are the Differences?. Available from: https://www.verywellhealth.com/tonsillitis-vs-strep-throat-6272273#

Mayo Clinic. (2022). Tonsilitis. Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/tonsillitis/diagnosis-treatment/drc-20378483

Mayo Clinic. (2022). Strep Throat. Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/strep-throat/symptoms-causes/syc-20350338